travel

Mari Mudik dengan Selamat, Aman dan Nyaman Selama Penerbangan

11.48.00

Mari Mudik dengan Selamat, Aman dan Nyaman Selama Penerbangan


Wah tidak terasa ya lebaran sudah di depan mata. Banyak sekali tradisi di Indonesia yang tidak dijumpai di negara lain, salah satunya adalah mudik.


Pastinya ada yang kurang lengkap jika lebaran tanpa mudik.  Mengunjungi orang tua dan sanak saudara di kampung seakan menjadi bumbu yang melengkapi nikmatnya berlebaran.


Mudik, kini dapat dilakukan melalui jalan darat, laut maupun udara dengan aman. Melalui jalur darat, akhir-akhir ini telah banyak jalur bebas hambatan yang baru dioperasikan.  Yang diharapkan dapat mengurai kemacetan disaat arus mudik dan balik tiba.


Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pada lebaran tahun 2017 ini, Kementrian Perhubungan  menyiapkan 4 strategi untuk mengatasi persoalan selama arus mudik dan balik. Keempat strategi itu antara lain : koordinasi antara stake holder yang lebih intensif, ramp check, pelayanan posko terpadu dan fasilitas mudik gratis.


 Ramp check atau pemeriksaan kelaikan untuk moda transportasi darat laut dan udara tahun ini dilakukan lebih awal. Yaitu 2 bulan sebelum arus mudik dimulai. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan satu minggu sebelumnya.


Semua strategi tersebut dilakukan untuk tercapainya zero accident selama musim mudik tahun ini. 


Tidak ketinggalan, Dirjen Perhubungan udara juga melakukan antisipasi adanya lonjakan penumpang pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini.


Berbagai upaya dilakukan oleh Direktorat Jendral Perhubungan udara, diantaranya : Semua Bandar udara di setiap wilayah diawasi kesiapannya baik peralatan maupun personilnya. Mengoptimalkan system navigasi penerbangan. Meninjau kemampuan dan kapasitas pelayanan telekomunikasi penerbangan dan menjalankan sebaik-baiknya program 3S+1C (Safety, Security, Service dan Compilance) dan lain-lain.


Kita sebagai pengguna transportasi udara juga harus menghargai dan mendukung upaya pemerintah dengan mendisiplinkan diri kita. Yaitu dengan mematuhi peraturan yang berlaku. Karena memang peraturan dibuat bertujuan untuk keamanan dan kenyamanan bersama.


Sebagai contoh, penumpang dilarang untuk menyalakan telepon genggam saat di pesawat (kecuali menggunakan mode pesawat, tentu saja) karena gelombang elektronik yang dikeluarkan oleh telepon genggam dapat mengganggu system komunikasi pesawat yang mengakibatkan pilot kesulitan mendengar instruksi dari Air Traffic Control/Stasiun pengatur lalu lintas udara. Nampak sepele tapi ternyata dampaknya tidak sepele bukan?

Mari Mudik dengan Selamat, Aman dan Nyaman Selama Penerbangan


Pentingnya mematikan peralatan elektronik seperti telepon genggam dan laptop ini diatur dalam Undang-undang RI No 1 tahun 20019 tentang Penerbangan. Tepatnya pasal 54 butir f yang berbunyi “ Setiap orang di dalam pesawat dilarang melakukan pengoperasian pesawat elektronika yang mengganggu navigasi penerbangan”


Jadi jika anda menyalakan peralatan elektronik di dalam pesawat, tidak hanya membahayakan penerbangan namun juga melanggar undang-undang. Sebaiknya ponsel diaktifkan kembali ketika anda sudah memasuki gedung di bandara.


Berikut ini hal-hal lain yang dianggap remeh saat di bandara maupun saat penerbangan dan dampaknya pada keamanan dan kenyamanan penerbangan.


  • 1Perhatikan waktu boarding, bukan waktu penerbangan. Karena pintu pesawat ditutup 30 menit sebelum waktu penerbangan. Ingat rumus 3-2-1 sebelum terbang, yaitu :

  • ·  3 jam sebelum waktu penerbangan, anda sudah berada di bandara dan siap untuk melakukan pemeriksaan barang bawaan
  • ·  2 jam sebelum waktu penerbangan, lakukan proses check in di counter check in atau secara online.
  • ·  1 jam sebelum penerbangan, pastikan anda sudah berada di waiting room dan gate yang sesuai dengan penerbangan anda.

  • 2. Pastikan label pada barang bawaan kita sesuai dengan rute terakhir yang kita tuju.Pastikan pula nomornya sama dengan yang tertera di boarding pass kita. Gunakan koper dengan bahan yang ringan dan warna mencolok agar kita mudah menemukannya saat koper tercampur dengan koper lainnya.

  • 3.  Hindari gurauan yang merugikan kita seperti gurauan tentang bom. Anda dapat ditahan oleh petugas karenanya.

  • 4. Bawalah hanya barang yang  penting saja ke dalam kabin. Dan pastikan ukurannya sesuai dengan bagasi kabin. Dimensi dan berat tas/koper yang diperbolehkan dibawa ke kabin adalah 58cm X 46cm X 23cm dengan berat maksimal 7 kg.

  • Mari Mudik dengan Selamat, Aman dan Nyaman Selama Penerbangan


  • 5. Hindari penggunaan softlens saat penerbangan, terutama untuk penerbangan panjang. Karena turunnya kadar kelembaban di dalam pesawat dapat mengakibatkan mata kering hingga iritasi. Bawalah tetes mata untuk digunakan secara berkala.

  • 6. Jangan sekali-sekali menerima barang yang dititipkan oleh orang yang tidak dikenal.

  • 7. Perhatikan betul betul demo keselamatan yang diperagakan oleh awak kabin dan lakukan segala sesuatu di dalam pesawat sesuai dengan arahan para awak kabin.

Mari Mudik dengan Selamat, Aman dan Nyaman Selama Penerbangan


Demikianlah beberapa hal yang harus kita lakukan dan kita hindari (do and donts) agar penerbangan kita Selamat, Aman, Nyaman (Selamanya) . Mungkin #SobatAviasi bisa menambahkan? Dengan senang hati saya akan menerimanya.


 Semoga perjalanan mudik kita menyenangkan daan selamat merayakan hari raya Idul Fitri.

sumber :http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/06/mengapa-dilarang-menyalakan-ponsel-di-pesawat
http://www.dephub.go.id/post/read/atasi-persoalan-mudik,-menhub-siapkan-4-strategi

sumber gambar : https://www.instagram.com/djpu151/

You Might Also Like

25 comments

  1. Mudik itu bikin excited ya mbak, semoga yg pada mudik selalu aman dan selamat sampai di kampung halaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. selalu mbak...mudik itu menjumpai kenangan ...makanya selalu menyenangkan...

      Hapus
  2. Aku blm pernah mudik pakai pesawat,tp memang bner bepergian pakai pesawat harus prepare bgt maslah waktu jgn smpe kita ketinggalan pesawt.
    Sama bagasi juga, iya kali udh bawa barang bnyak ehh kelebihan berat, masa harus ditinggal barang2 kita..hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak...enaknya kita ngga bakalan capek di perjalanan, dan ga bakalan kena macet hihihi

      Hapus
  3. untung bojoku iki wong malang.. jadi mudiknya cukup pakai motor.. he.he.. tipsnya keren mbak retno..
    eh, blognya udah saya follow, tolong folbek blog saya yaa.. maturnuwun.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. enak Om...bisa bolak balik mudik hihihi
      siap om segera meluncur

      Hapus
  4. asyik juga ya naik pesawat, nggak kena macet, pastinya

    BalasHapus
  5. Sipp Mbak, tipsnya oke. Mmg hrs bersabar saat proses pengecheckan sblm penerbangan. Hrs iklhas tas di bongkar jika membawa laptop dan benda2 berbahan logam.

    BalasHapus
  6. Apalagi yang rumahnya di Jakarta, utk ke bndara perjuangan, kudu berangkat ke bandara awal banget hehe
    TFS

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo enggak, bakalan kena macet di jalan menuju bandara ya mbak...

      Hapus
  7. Makasih tipsnya Mbak, kalo aku mudik dekat-dekat aja sih ke Blitar.
    Mungkin kelak ada pesawat Malang-Blitar, hanya hitungan menit wes sampe he3

    BalasHapus
    Balasan
    1. naik kereta juga enak mas kalo ke Blitar hehehe deket soalnya...

      Hapus
  8. Mudik memang asik dengan pesawat, tapi ya itu pesan tiketnya harus jauh2 hari agar nggak kehabisan tiket.

    BalasHapus
  9. Makasih tipsnya, Mbak. Selama jadi pemakai transportasi udara, saya masih suka bingung bagasi seperti apa yang bisa dibawa naik ke kabin. Akhirnya ketimbang bingung dan ragu, tas-tas geret biasanya dimasukin ke bagasi, dan tas punggung sama tas tangan istri saja yang dibawa naik. Padahal kalau penumpangnya empat (saya, istri, dan dua anak), bawa empat tas ke kabin mustinya gak papa kan ya? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga papa kali mas kan dapat jatah sendiri-sendiri hihihi...

      Hapus
  10. Mudah2an mudik tahun ini aman semua ya

    BalasHapus
  11. Waah ternyata ga baik pakai soft lens pas di pesawat yaa baru tau aku

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak...tapi kalau penerbangan pendek ga apa-apa sih...tapi ya emang lebih baik pakai kacamata

      Hapus
  12. Baru tahu yang 3... 2.. 1... siap untuk dipraktekkan

    BalasHapus
  13. Dimensi koper ini yang kadang tidak terpikirkan, Mbak.

    BalasHapus