Powered by Blogger.

Pages

  • Beranda
  • tentang Retno...
  • Disclosure

lemaripojok

Jelly cookies (lemaripojok.blogspot)



Dalam rangka kenalan sama otang baru, pingin nyobain resep dari mbak Rina A laurence. Bahannya unik sih...dari Jelly. Kalau biasanya Jelly dimasak pakai air, susu atau santan. Tapi kali ini dibuat kukis. Loh kok bisa? Bisa dong...buktinya, hasilnya wenak....hihihi. Anak-anakku suka banget, belum sampai dingin bener sudah habis satu resep. Apalagi tadi diberi chocochip diatasnya.

Resep aslinya sih pakai Nutrijell rasa coklat. Tapi bisa diganti oleh rasa-rasa yang lain. Masaknya juga bisa pakai teflon lo...asal apinya kecil banget pasti nggak akan gosong.


Saya tuliskan resep aslinya ya...

Jelly Cookie
by Rina Laurence

 * 1 bungkus nutrijell coklat (30gr)*
 * 1/4 cup gula (60gr)*
 * 1/2 cup margarin (110gr)
 * 1 cup tepung serba guna (120gr)

*) untuk yang tinggal di US, simply use 1/2 cup of pudding mix. Reduce/omit sugar.

Cara membuat :

Mixer serbuk jelly, gula, & margarin speed tinggi sekitar 3 menit. Tuang tepung, aduk pakai spatula. Bentuk sesuai selera, simpan di kulkas 15 menit. Panggang 8 menit di 120°C. Jadi 50 keping
Wiiihhh segitu gampangnya bikin kukis coklat pakai jelly.

PENTING:
- Kalau dicatat manual harap bagian "30gr"nya JANGAN dihilangkan. Nutrijell coklat di 1 takaran resep ini 30gr, jika pakai yang kemasan 20gr kurangi juga semua bahan lain jadi 2/3 resep.
- Jika pakai rasa buah, gunakan 2 bungkus karena nutrijell rasa buah hanya 15gr. Acidnya tidak dipakai.
- Supaya resepnya tidak hilang, klik share/bagikan, tag juga teman-temannya di kolom komen supaya tahu resep mudah ini
Tambahan dari saya, 
#Membuat kukis ini juga bisa tidak pake mikser. Tadi cuma saya aduk2 menggunakan whisk dan spatula. 
#Jangan lupa olesi loyang dengan margarin.
#Saya tadi manggangnya kurang lebih 12 menit. Bisa jadi otang anda lebih lama atau lebih cepat.
# pada saat masih hangat kukis ini agak rapuh, tapi akan mengeras bila dingin

Nah...gampang kan...ayo buruan praktek. Bisa jadi alternatif hidangan lebaran lho...



Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Alhamdulillah..segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Beberapa minggu terakhir ini memang hari-hari penuh rejeki. Hampir tiap hari ada saja yang memberi makanan, yang paling sering adalah buah. Dimulai dari musim rambutan, durian, pisang, manggis dan makanan-makanan kecil lainnya. Ngasihnya nggak cuma sekilo dua kilo tapi sekarung hehehe. Mulai dari Akung, Pakde nya anak-anak sampai teman dan tetangga semuanya ngasih makanan.

Selain makanan, ada lagi barang pemberian yang kuterima bulan ini yaitu otang alias oven tangkring. Baru alias gres ewes-ewes dan gratis lagi .... .

Biasanya saya baking menggunakan tatung alias si panci serba guna, oven listrik dan snack maker. Bila membuat roti dengan panci serbaguna, lama banget matengnya. Kadang bawahnya sudah coklat, atasnya masih putih. Mateng sih, tapi seperti kurang tanak. Mungkin karena saya masih belum akrab sama si tatung ini yah...jadi hasilnya kurang memuaskan.

Tidak puas dengan panci serba guna, akhirnya pilihan jatuh ke oven listrik (inipun warisan dari almarhumah ibu mertua :) ). Hasilnya memuaskan. Roti matang sempurna dan warnanya cantik. Tapiiii....kalo sering-sering baking hati jadi ketar-ketir. Takut kalo tagihan listrik melonjak. Maklum listrik di rumah ini masih pake meteran, bukan yang token. Belum dirubah sejak dua tahun lalu membeli rumah ini.

Sedangkan snack maker hanya bisa digunakan untuk jenis makanan terterntu saja. Nah ... Bukannya cari-cari alasan, oven tangkring itu ternyata memang butuh pake banget. Harganya sih nggak begitu mahal. Bervariasi tergantung jenis bahan dan ukuran. Mulai dari yang 100 ribuan sampai 350 rb untuk skala rumah tangga.

Begitulah... bilangnya ngga mahal harga segitu untuk beli otang, tapi nggak kebeli-beli juga....hehehe. Males, pelit apa nggak punya duwit?

Tapi ternyata, ada untungnya nggak beli otang dari dulu. Karena ada yang berbaik hati untuk membelikan. Akhirnya...sayanya untung dapet otang baru dan bagus banget, sedangkan yang memberi untung karena dapat kesempatan berbuat baik sama saya hehehe. Betul kan? Kadang ada orang punya niat baik, tapi belum diberi kesempatan untuk melakukan kebaikan.
Betapa beruntungnya orang yang punya niat berbuat baik lalu mendapatkan kesempatan untuk mengamalkannya (Semoga yang memberi saya otang ini hidupnya selalu berkah, makin lancar rejekinya dan selalu dalam lindunganNya...aamiin)

Dari tadi diomongin...emang siapa sih yang membelikan oven? Ada deh...saya kenal dan tau betul perjuangan hidup beliau. Mulai dari dulu jaman susah (banget) sampai sekarang jadi orang yang sukses. Keikhlasan menjalani hidup dan keyakinan bahwa Allah adalah sebaik-baik penolong adalah salah satu kunci keberhasilan beliau. 
Kelihatannya sepele kan, tapi pada kenyataannya butuh perjuangan batin untuk mengamalkan. Dan satu lagi, beliau sangat percaya kalau Allah adalah dzat yang Maha Kaya. Makanya sejak jaman belum sukses dulu, beliau tidak segan-segan untuk beramal. Dan hasilnya, bersedekah tidak menjadikan miskin malah sebaliknya. 

Ibarat buku, pengalaman orang lain sudah bisa kita jadikan pelajaran. Tinggal kita mau apa tidak mengamalkannya. Karena kalau kita sudah Mau pasti kita Mampu.
So...mau kah kita?










Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Lama nggak ngefiksi...kali ini bikin supermi alias cerita super mini...

Telur mata sapi
Oleh : Retno Kusumawardani

Wangi gurih telur bercampur minyak panas merebak ke seluruh ruangan. Sudah ketiga kalinya Asti menggoreng telor mata sapi pagi ini. Bukan untuk dirinya, tapi untuk Joko suaminya. Joko ingin makan telur mata sapi untuk lauk sarapan pagi ini. Gampang-gampang susah kalau berurusan dengan telur mata sapi. Karena yang diminta Joko adalah telur mata sapi yang kuningnya harus di tengah, tidak boleh pecah dan belum matang benar. Jadi kalau dimakan masih ada lumer-lumernya di mulut. Syarat mutlak dari Joko, dia hanya mau makan telur mata sapi yang seperti itu.

Telur yang pertama gagal karena kuningnya pecah, sudah dimakan begitu saja oleh Asti. Yang kedua kuningnya nggak pecah sih, cuma agak melebar sedikit dan terlalu matang. Sudah dimakan pula oleh Asti, kali ini dia cocolkan ke saus sambal. Agak eneg sih, tapi sayang ... daripada gak ada yang makan.

Karena sudah dua kali gagal, Asti berhati-hati sekali dengan yang ketiga ini. Sebelum minyaknya panas benar, dia pecahkan cangkang telurnya perlahan ... dan berhasil. Telur mata sapi yang sempurna. Kuningnya di tengah, tingkat kematangannya pun pas.

Senyum suaminya melebar melihat telur itu. Asti pun ikut tersenyum, puas. Sepotong telur sudah masuk ke mulut suaminya. Tiba-tiba ...
"Mama!, telurnya lupa tidak dikasih garam ya???" Lutut Asti langsung melemas, telur mata sapi yang ketiga itu menari-nari di matanya....
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Hi, there...I am







Retno Kusuma Wardani



Sebuah blog yang berisi tentang gaya hidup, Parenting dan Review


Menulis sebagai sarana berbagi dan


Mengasah diri



Email kerjasama : retno.kwardani17@gmail.com





IBX58BD2F062B3FE

Follow Us

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

Popular Posts

  • Mengubah Askes menjadi BPJS Untuk Pensiunan
  • Cara Membuat Boneka Burung Hantu dari kain Flanel
  • Tentang Mengalahkan Diri Sendiri
  • Macam-macam Istilah yang Digunakan dalam Jual Beli secara Online
  • Tampil Beda dengan Handsock dan Ciput Kesan Langsing dari IndBlack

blog kece lainnya..

  • Artadhitive
    7 Tips Istirahat Berkualitas Bagi Blogger Ala Adhi Hermawan
  • Fiksi Lizz
    [Cerbung] Wings for You #10-1
  • Catatan Kecil Liy
    Sayembara Askar (20)

Label Cloud

review cerita Resep tips travel lomba blog Fiksi parenting beauty tekno kesehatan cemilan profil Puisi tentang anak food and beverage jalan-jalan otomotif finance Curhat Ayam dan ikan Cake Donat dan roti fashion cernak home makan property Cermin Cerpen cookies hotel DIY Sambel Tahu tempe cari tahu humaniora cerkak ngalaman humor

Blog Archive

  • ►  2021 (12)
    • ►  February (7)
    • ►  January (5)
  • ►  2020 (45)
    • ►  December (4)
    • ►  November (5)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (9)
    • ►  March (2)
    • ►  February (6)
    • ►  January (5)
  • ►  2019 (59)
    • ►  December (1)
    • ►  November (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (5)
    • ►  July (6)
    • ►  June (1)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (10)
    • ►  February (5)
    • ►  January (4)
  • ►  2018 (103)
    • ►  December (7)
    • ►  November (9)
    • ►  October (8)
    • ►  September (11)
    • ►  August (8)
    • ►  July (8)
    • ►  June (6)
    • ►  May (17)
    • ►  April (7)
    • ►  March (10)
    • ►  February (7)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (89)
    • ►  December (3)
    • ►  November (7)
    • ►  October (7)
    • ►  September (7)
    • ►  August (11)
    • ►  July (6)
    • ►  June (11)
    • ►  May (8)
    • ►  April (9)
    • ►  March (7)
    • ►  February (6)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (88)
    • ►  December (6)
    • ►  November (7)
    • ►  October (8)
    • ►  September (8)
    • ►  August (5)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (6)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (10)
    • ►  January (12)
  • ▼  2015 (53)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (12)
    • ►  September (6)
    • ►  May (5)
    • ▼  April (3)
      • Resep Jelly cookies yang mudah dan enak
      • Dan akhirnya saya pun curhat...
      • Telur Mata Sapi
    • ►  March (10)
    • ►  February (10)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (15)
    • ►  December (6)
    • ►  March (7)
    • ►  January (2)
  • ►  2013 (13)
    • ►  December (8)
    • ►  November (5)

Followers

Member Of




blogger malang citizen


bannermemberfloral

https://www.facebook.com/groups/1949767178581022/

viva

Facebook Twitter Instagram RSS

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates