Powered by Blogger.

Pages

  • Beranda
  • tentang Retno...
  • Disclosure

lemaripojok

novaversary #bahagiadirumah
saat bermain keluarga kumis
      

Bahagia adalah pizza dengan bir
Bahagia adalah toko buku loak penuh Max Planck dan Bertrand Russel
Bahagia adalah ketenangan yang mengalir…
Menghilir seperti Charles River…
                                             (J.S.Sumantri)

Setiap orang tentu mengidam-idamkan hidup yang bahagia. Kebahagiaan yang dirasakan setiap orang lain itu berbeda dengan orang lainnya. Bisa jadi suatu hal tidak berarti bagi seseorang namun dapat mendatangkan kebahagiaan bagi orang lain. Dan orang yang paling berbahagia adalah orang yang bisa melihat orang lain bahagia. Piye, bingung pora? hehehe

Bagaimana dengan bahagia di rumah? Apakah anda selalu merasa nyaman berada di rumah? Apakah anda merindukan suasana rumah dan orang-orang yang ada di dalamnya? Apakah anda selalu merasa ingin cepat pulang kerumah setelah urusan anda diluar selesai? Kalau iya, bersyukurlah karena anda #Bahagiadirumah…. Horeeee… prok prok prok… tepuk tangan hadirin semuanyaa..

Rumah (House) adalah tempat dimana kita tinggal. Berbagai aktifitas sehari-hari kita lakukan di dalam rumah, baik aktifitas yang dilakukan sendiri atau yang dapat dikerjakan bersama-sama dengan anggota keluarga lain. Rumah adalah tempat kita berinteraksi dengan semua anggota keluarga. Kemewahan bangunan yang disebut rumah belum tentu membawa kebahagiaan dan memberi arti rumah yang sebenarnya. Maksudnyaaa, bangunan rumah yang mewah belum menjamin kebahagiaan penghuni yang tinggal di dalamnya, begitu…
novaversary 28 #bahagiadirumah
makan bersama dalam satu wadah (kembulan)

Sedangkan rumah (home) adalah tempat dimana kita mengenal kasih sayang, merasa dicintai dan dihargai. Di rumahlah anak-anak kita pertama kali mengenal dunia. Gambaran mereka tentang kehidupan tergantung pada sikap dan tingkah laku yang dicontohkan oleh orang tua atau orang dewasa yang ada di rumah. Karena apa? Karena anak-anak itu seperti spon… yang dapat menyerap informasi apapun dari apa yang mereka lihat dengar dan rasakan. Nah lo…

Setiap rumah atau setiap keluarga memiliki cara sendiri-sendiri untuk berbahagia. Kebahagiaan para penghuni rumah dapat menghadirkan kenyamanan yang selalu dirindukan. Rumah yang penuh kebahagiaan akan selalu menjadi tempat tujuan untuk kembali. #Amiin…
Orang yang bahagia di rumah bukan berarti tidak diterpa masalah, salah besar itu. Karena selama kita hidup berbagai permasalahan akan selalu terjadi di kehidupan kita. Bahagia di rumah, dapat menjadi salah satu modal dalam menyelesaikan masalah karena dapat menyuntikkan energy positif untuk dapat menyelesaikan masalah dengan baik.

Nonton bersama


Well, dari tadi kita membicarakan tentang bahagia di rumah. Sebenarnya bagaimana sih mewujudkan bahagia di rumah? Berikut ini adalah beberapa tips untuk mewujudkan bahagia di rumah ala saya:
1.      Ajarkan nilai agama, karena hanya inilah yang dapat menjamin kebahagiaan baik yang sementara maupun yang kekal.
2.      Selalu bersyukur. Ajarkan kepada anak-anak untuk selalu bersyukur atas segala yang terjadi.
3.      Ungkapkan perasaan. Ajarkan kepada anak-anak untuk mampu mengungkapkan perasaannya. Baik itu perasaan senang, sedih, marah ataupun kesal. Dengan begitu mereka tidak akan mencari tempat lain untuk mengadu.
4.      Lakukan aktifitas bersama : kebersamaan dapat menjalin rasa sayang dan kedekatan.
5.      Perlakukan setiap anggota keluarga sebagai pribadi yang berbeda namun dalam takaran yang sama karena sifat setiap individu itu berbeda.
6.      Memberikan perhatian, meskipun pada hal-hal kecil.
7.      Bebaskan mereka berekspresi selama masih positif. Karena kesenangan setiap orang itu berbeda, jangan sampai kita memaksakan sesuatu yang menjadi kesenangan kita namun ternyata tidak bagi anggota keluarga kita.

 Tidak harus mahal untuk menciptakan kebahagiaan-kebahagiaan kecil. Dengan cara yang sederhana pun kita dapat mewujudkannya. Misalnya sempatkanlah untuk mendengarkan cerita anak-anak atau suami tentang aktifitas yang mereka lakukan seharian. Dan berikanlah tanggapan yang menunjukkan kita perhatian dengan apa yang mereka ceritakan Bisa juga dengan membuat kejutan kecil, misalnya tiba-tiba membuat masakan favorit keluarga, dan katakan hal itu anda lakukan karena anda menyayangi mereka semua. Simple bukan, bagaimana dengan sampeyan?

novaversary 28 #bahagiadirumah
anak yang ekspresif dan ceria, salah satu tanda bahagia


Lalu, apakah dengan menuliskan seperti ini berarti semua anggota keluarga saya bahagia dirumah? Jawaban saya adalah semoga… #aamiin. Karena saya hanyalah manusia biasa yang tak lepas dari banyak khilaf dan kesalahan. Tulisan ini selain sebagai pengingat untuk diri saya sendiri juga untuk saya ikut sertakan dalam #Novaversary  28th Blog competition #BahagiadiRumah Tabloid Nova.

28 Novaversary

28 tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi Nova untuk menemani keluarga Indonesia. Ditengah kemudahan akses informasi seperti saat ini merupakan prestasi besar bagi Tabloid Nova masih kokoh bertahan. Hal ini menjadi bukti bahwa Tabloid Nova mampu beradaptasi dengan zaman, yang dengan luwesnya mengikuti perkembangan teknologi. Saya sendiri turut bangga menjadi bagian dari perayaan kebahagiaan #28NOVAVERSARY ini. semoga Tabloid Nova makin berjaya dan makin dicintai keluarga Indonesia.

Share
Tweet
Pin
Share
5 comments
kanjuruhan suporter aremania terbaik
dokpri
Selalu ada yang pertama untuk segala sesuatu bukan? Pengalaman pertama tentu sangat berkesan. Terutama untuk hal-hal yang sudah kita inginkan sejak lama. Nah, berikut ini cerita saya tentang pengalaman pertama …

Sejak jaman kolobendu… eh apasih? Maksudnya sudah sejak lama saya kepingin sekali nonton sepak bola langsung di stadion. Mengenaskan sekali ya, padahal jarak stadion Kanjuruhan dengan rumah saya sekarang tidak lebih dari 10 menit, tapi belum pernah sama sekali nonton sepak bola secara live di stadion.

Entah dapat wangsit darimana kok tiba-tiba Pak Suami mengajak untuk nonton langsung di stadion.  Padahal dulu, ada saja alasannya yang anak-anak masih kecil lah (iya sih), yang macet lah (iya juga sih) yang pasti penuh sesak dan antri (yang ini juga bener sih).  Hehehe nggak pentinglah itu wangsit dapat darimana yang penting saya bisa cap cus ke stadion….

kanjuruhan suporter aremania terbaik
dokpri

Memang, sejak kecil saya suka nonton olahraga. Dulu anak muda di desaku hits banget yang namanya bola volley, termasuk dua kakakku. Akhirnya tiap kali ada pertandingan persahabatan atau turnamen saya selalu merengek  minta ikut. Apabila tempat pertandingannya jauh, sampai ke luar desa atau ke kecamatan lain biasanya kami menggunakan truk sebagai sarana transportasinya. Apabila jaraknya dekat, misalnya di kampung sebelah, jarak 2-3 km bukanlah jarak yang jauh untuk kami tempuh dengan berjalan kaki. Seru sekali mensupport para pemain yang tengah berlaga sambil berteriak-teriak hehehehe.

Sedangkan di rumah, Bapak juga selalu mengajak untuk menonton acara olah raga yang disiarkan di TV. Maklum, waktu itu yang ada kan cuma TVRI, jadi setiap ada acara olah raga ya harus nonton, tidak ada pilihan lain. Pertandingan olah raga yang sering saya tonton bersama Bapak adalah Tinju, Bulu Tangkis, dan Sepak Bola. Pernah juga sih nonton tenis, tapi karena tidak mengerti sistim penilaiannya saya jadi malas. Padahal Bapak juga sudah menjelaskan berkali-kali hehehe….

Saking sukanya Bapak dengan olahraga tinju, beliau selalu ikut menilai jalannya pertandingan. Apabila tidak ada yang KO, pasti kan dinilai pakai angka, nah penilaian Bapak hampir selalu sama hasilnya dengan juri pertandingan. Saat saya kuliah dan jadi anak kost Bapak sering kali menelfon untuk sekedar member tahu, akan ada pertandingan tinju di TV. Dan saya pun mengusahakan untuk selalu menonton. Setelah pertandingan usai Bapak juga menelfon untuk menceritakan hasil penilaian beliau. Itu terjadi sampai saya punya dua orang anak, setelah itu semakin jarang dan lama kelamaan hampir tidak pernah lagi. Mungkin karena Bapak pikir saya udah gak sempat nonton tinju, makanya saya gak ditelepon-telepon lagi kalau ada pertandingan hehehe…

kanjuruhan suporter aremania terbaik
dokpri

Haduh jadi kemana-mana ini ceritanya… balik lagi ke stadion ya…. Coba bayangkan ketika anda berada di suatu tempat yang sudah lama anda idam-idamkan, dan berada di tengah-tengah orang yang mempunyai kesenangan yang sama dengan anda. Pasti senang sekali bukan?
 
Begitu juga dengan saya. Setiap sudut stadion tidak lepas dari pengamatan saya. Penontonnya, seperti yang sering kita lihat di TV. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa bahkan sampai yang sepuh pun ikut menonton. Antrian masuk ke lapangan yang panjang tidak jadi penghalang bagi mereka. Dengan atribut kesayangan, dan wajah ceria mereka mencari tempat duduk di tribun. Semua penonton yang saya temui nampak antusias. Ada yang nonton bersama teman, pacarnya (kelihatannya sih…) bahkan ada yang satu rombongan keluarga ikut semua mulai dari anak bayi, orangtua si bayi sampai kakek neneknya. Bener-bener deh mereka penggemar bola sejati.
kanjuruhan suporter aremania terbaik
aremanita (dokpri)


Ketika mendekati waktu pertandingan, para penonton semakin memenuhi tribun. Para penonton yang berada di tribun yang terletak di bawah papan score mulai beraksi. Mereka mulai bernyanyi diiringi iringan music dari Drum. Beberapa waktu sebelum pertandingan para pemain tuan rumah keluar ke lapangan untuk menyapa para penonton yang disambut dengan tepuk tangan dan teriakan bergemuruh. Beberapa waktu kemudian semua pemain keluar lagi ke lapangan untuk melakukan pemanasan. Diawali oleh tim tuan rumah yang tentu saja mendapat sambutan meriah. Dan ketika tim lawan yang keluar juga disambut dengan meriah juga namun dengan nada yang sebaliknya. Biasalah namanya supporter kan pemain ke dua belas. Jadi mereka berusaha mengalahkan lawan dengan cara melemahkan mental pemain lawan. Sah-sah saja sih, selama tidak mengeluarkan kata-kata kotor dan melempar botol hihihi…

Tepat ketika pertandingan akan dimulai pembawa acara menyebutkan satu-persatu nama pemain yang akan tampil. Tanpa dikomando, ketika pembawa acara menyebut nama depan salah satu pemain maka akan diikuti para supporter dengan bersama-sama  menyebut nama belakang pemain tersebut. Misalnya 

Pembawa acara (P)                  : Hamkaaaa…
Supporter (s)                          : Hamzaaahhhhhhh…

P                                           : Estebaaan….
S                                           : Vizcarrraaaa….

Dan seterusnya. Saya dan anak-anak pun tidak ketinggalan ikut berteriak-teriak hehehe. Meskipun teriakan kami paling keras diantara penonton di sekitar kami, cuek sajalah namanya juga di lapangan…. #norak

kanjuruhan suporter aremania terbaik
salah satu penabuh drum... sudah senior (sbr :IG:Aremafcofficial)
Biasanya kalau nonton di depan TV, saya selalu serius. Karena tidak ada yang bisa mengalihkan perhatian. Tapi ketika nonton di stadion saya malah tidak bisa konsen nonton pertandingannya. Haduuuh…bagaimana sih….


Perhatian saya malah terpecah dengan-hal-hal yang ada di luar lapangan. Seperti atraksi penonton di tribun bawah papan score. Mereka itu seperti tidak ada capeknya, bernyanyi terus sepanjang pertandingan. Selain itu juga membuat gerakan-gerakan yang sangat kompak. Maklum di barisan depan kan ada dirigennya. Jadi mereka tinggal mengikuti instruksi saja.

kanjuruhan aremania suporter terbaik
dokpri

Kebetulan saya berada di tribun VIP. Dimana orang-orang disini lebih terkonsentrasi megikuti jalannya pertandingan dibandingkan bernyanyi-nyanyi seperti penonton di tribun yang berada di seberang saya. Hanya sesekali saja penonton di tribun VIP ikut bernyanyi dan bersorak ketika terjadi gol. Mungkin hanya rombongan saya (maksudnya saya dan tiga anak saya) yang paling ramai disitu. Ikut bernyanyi, berteriak-teriak bahkan mengayun-ayunkan syal diatas kepala, untung penonton di belakang saya tidak ada yang protes hehehe….#norak (lagi)

Selain ulah penonton, perhatian saya juga terpecah olah para petugas medis yang dengan sigapnya berlari menjemput penonton yang sakit di beberapa sisi lapangan. Tiga buah ambulan yang terparkir hampir semua selalu ada pasiennya. Karena banyaknya penonton yang pingsan. Bahkan ada sebuah ambulan yang bergerak cepat, mengangkut salah satu pasien. Entahlah, mungkin dirujuk ke rumah sakit. Memang tribun ekonomi saat itu penuh sekali. Beruntung saya berada di tribun VIP yang tidak sepenuh tribun ekonomi.

Hal lain yang mencuri perhatian saya adalah para petugas ber-rompi orange yang jumlahnya cukup banyak. Ternyata mereka adalah petugas keamanan internal stadion. Jadi ketika ada penonton yang rusuh, segera para pria ber rompi orange yang rata-rata berbadan kekar ini gruduk-gruduk ke tempat kejadian. Dan itu tidak hanya sekali terjadi. Tapi berkali-kali. Ada juga terduga pencopet yang ditangkap oleh mereka. Ada dua orang yang diamankan saat itu. Wajar sih, di tempat yang penuh sesak oleh penonton ini dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung-jawab. Yang tidak wajar adalah pikiran saya, bahwa semua orang yang datang ke stadion niatnya cuma nonton sepak bola… dasar supporter amatiran hehehe.

 Terduga pencopet sedang diamankan oleh pasukan ber-rompi orange (dokpri)

Ketika babak pertama hampir habis, barulah konsentrasi saya mulai fokus ke pertandingan. Itupun juga karena hape saya kehabisan baterai jadi terhenti acara jeprat-jepretnya. Ya gitu deh, baru saja menikmati pertandingan peluit panjang tanda babak pertama sudah habis berbunyi. Macam-macam ternyata yang dilakukan penonton pada waktu jeda pertandingan. Ada yang buka bekal yang dibawa dari rumah. Ada yang buka nasi bungkus. Ada yang beli nasi kuning di pedagang asongan dan anak-anak yang sejak tadi melirik pedagang mi instan mulai melancarkan rayuan, minta dibelikan. Dan ternyata saat jeda itu jika dipakai untuk makan-makan, tidak terasa cepat berlalu. Dan saya pun bertekad akan fokus pada pertandingan babak kedua ini… yaelah…udah kayak apaan aja.

Nonton langsung di stadion seperti ini ada enaknya juga tidak ada enaknya. Enaknya, bisa merasakan atmosfer pertandingan secara langsung dan bisa bersorak (baca:teriak) sepuasnya #gakpedulisekeliling

Sedangkan tidak enaknya yaitu : tidak ada replay (tayangan ulang). Kalau menonton di TV kan enak, ada replay-nya bahkan diulang beberapa kali. Nah, kalau di stadion kalau tidak hafal nomor punggung atau nama pemain, siapa yang ngegolin aja kita tidak tahu. Selain itu juga karena harga tiket VIP itu mahal (kalau nontonnya dijadikan kegiatan rutin) kalau sekali-kali bolehlah, belum lagi biaya lain-lainnya misalnya jajannya anak-anak. Padahal kemarin berangkat sudah pada kenyang semua, eh pas nonton hampir semua pedagang yang lewat dibeli… nasi kuning, tahu, kacang, minuman, mi instan haduh padahal saya juga sudah beli makanan kecil di warung dekat rumah untuk bekal… ini mau nonton bola apa makan-makan … malah lebih mahal dari harga tiketnya ini mah….


Bisa juga sih beli tiket yang ekonomi, tapi ketika melihat melubernya penonton ekonomi dan seringnya mas-mas yang pakai rompi orange grudak-gruduk saya kok jadi pikir-pikir kalau nonton di tribun ekonomi. Secara saya bawa tiga anak, sedangkan bapaknya anak-anak harus kerja dan tidak bisa menemani nonton….

Tidak terasa ternyata cerita saya sepanjang ini, senang rasanya kalau mengingat pengalaman pertama itu…bolehlah besok-besok diulangi. Saya juga mau ditawari nonton lagi kalau ada yang ngasih freepass VIP… hehehe ngarep.

Semoga sepak bola di Indonesia semakin maju yaaa. Dan buat para supporter… ingatlah, tim lain bukanlah musuh melainkan hanya lawan bertanding. Jadi jangan baper …sampai-sampai bikin rusuh…. Salam sportif.

Ada yang punya pengalaman serupa? Bagi ceritanya dong…


Share
Tweet
Pin
Share
26 comments
kompor mledug yang super duper lebay

Pasti pada bingung apa sih maksud dari judul diatas hihihi…. Kenalan yuuk sama penghuni blog www.superduperlebay.wordpress.com, yaitu mbak Rian Rosita Luthfi. Ibu dari seorang putra yang juga seorang Pegawai Negeri Sipil. Aseli Djogja tapi sekarang bermukim di Cibinong. 


Dari nama blognya aja kita udah kepikiran kalau pemilik blog itu orangnya rame, suka bercanda dan lebay. Katanya sih, dikasih nama begitu untuk menggambarkan diri mbak Rian yang emang tipe orangnya meledak-ledak. Biasanya orang yang tipenya seperti mbak Rian ini adalah orang yang energinya berlimpah. Gak heran, dulu sebelum punya anak hobinya naik gunung, arung jeram sampai-sampai pernah hanyut sejauh 7 km waktu latihan. Beh…beh…beh… benar-benar masa muda yang penuh cerita. Dan sekarang, setelah punya anak, energinya itu disalurkan dengan olah raga lari. Ini nih yang saya pengen, lari pagi! Tapi apa daya. Meskipun bangun sejak matahari belum muncul, adaa aja yang dikerjakan di rumah. Tau-tau matahari udah tinggi aja, batal deh rencana… haiyyah kok malah saya yang curhat… -_-

kompor mledug yang super duper lebay
ini buktinya kalau mbak Rian suka lari, tengok aja IG-nya @rianluthfi


Hmmm kalau dari tulisan-tulisan di blognya sih emang mbak Rian ini kocak abis. Coba aja baca postingannya yang berjudul kerja!! Kerja!! Ayo kita kerja!!. Tulisan yang dibuat waktu di kantor lagi gak ada kerjaan, dijamin ngakak guling-guling. Saya kasih bocoran sedikit ya…


nampaknya gw mulai trauma dengan sesuatu yang berbau “at the first time”. Awalnya antusias… tapi kok akhir-akhirnya jadi bikin beringas!!! Argh!!! Kejadian baru-baru ini adalah yang superdupersiaul pas momen paling sentimentil dan historis banget buat gw harusnya. Tapi kok ujung-ujungnya memalukan. Bukan!!! Bukan karna gw kesruduk banteng ato ikutan kirab para bencong!! Tapi …
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Dan ternyata… Ketinggalan… Aksi rebutan ompreng di sore hari di komplek Departemen Keuangan sama halnya dengan rebutan minta berkah dari batu si Ponari. Walhasil naek bajaj. Bajajnya dapet yang ekonomi. Emang ada yang eksekutif? Setidaknya bajaj warna biru lebih sopan kentutnya daripada bajajnya Bajuri. #kesialan 5
(cari sendiri lanjutannya…)
Asli, baca postingan-postingan mbak Rian gak akan bosan. Selalu ada aja bahannya buat ngelucu. Coba deh, kalau lagi bosen atau galau buka blognya mbak Rian pasti akan terkekeh-kekeh sendirian. Walaupun lucu, sebenarnya ada pesan mendalam yang ingin disampaikan, ada yang tersurat namun ada juga yang disampaikan secara tersirat.


Blog mbak Rian ini memang sengaja disetting biar orang penasaran ya…nggak ada widget labelnya, jadi bingung kalau mau baca-baca hihihi. Sampai akhirnya saya terdampar di “melankolia” yang mengungkap sisi lain mbak Rian, mau tau…? baca sendiri gih hehehehe…


Tujuan orang untuk ngeblog emang bermacam-macam, ada yang emang untuk mencari uang, untuk menuliskan opini, untuk mengasah ketrampilan menulis dan ada juga yang menggunakan blog untuk catatan pribadi dan tempat curhat. Nah kalau mbak Rian ini kalau dilihat dari awal awal postingan sepertinya “kompor mledug” ini adalah tempat curhat. Nulisnya suka-suka. Gak ada rumusnya… tapi sepertinya makin kesini makin serius ya mbak ngeblognya. Buktinya, tanggal postingannya makin rapet hehehe.



Well, mbak Rian saya suka dengan gaya menulismu. Tetaplah meledak-ledak begini, karena ledakanmu membuat orang lain tertawa minimal tersenyum lah. Kata pak Patch Adam, saat tersenyum itu otak mengeluarkan serotonin yang berfungsi meningkatkan ketebalan eh kekebalan tubuh. Dan kata pak eh pak apa mbak Joan Cuggin ya, kalau kita tertawa serotonin yang dikeluarkan tubuh itu akan berlipat jumlahnya. Yuk mari kita tertawa hahaha…

Nama: Rian Rosita Luthfi
Blog : www.https://superduperlebay.wordpress.com
IG : @rianluthfi
Twitter : @rianluthfi

Share
Tweet
Pin
Share
26 comments
Parang dowo, pantai ramah anak di malang selatan


Salah satu kegiatan yang asyik saat liburan yaitu mantai eh maksudnya pergi ke Pantai. Untunglah, Kabupaten Malang tidak kekurangan pantai wisata yang berpanorama indah. Berderet dari barat ke timur ada lebih dari 20 pantai siap di jelajahi. Karena saya bersama keluarga bawa rombongan the krucil, akhirnya pilihan jatuh ke Pantai Parang Dowo.


Pantai Parang Dowo terletak di dusun Bajulmati, Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan. Tepatnya di antara Pantai Jaelangkung dan Batu Bengkung. Pantai Jaelangkung sendiri letaknya di sebelah barat pantai Bajulmati. Pantai Parang Dowo  memang belum setenar Pantai Bajulmati maupun Batu Bengkung.


Pantai ini terlihat jelas dari Jalur Lintas Selatan. Tak heran banyak kendaraan yang berhenti di tepi jalan untuk sekedar mengambil gambar pantai maupun selfie. Pintu masuk secara resmi memang belum ada, tapi jangan khawatir, anda bisa memasuki area pantai Parang dowo ini melalui Pantai Jaelangkung dengan berjalan di tepi, tentu saja pada saat air surut. Bisa juga dengan memarkir kendaraan di dekat jalan raya lalu berjalan kaki ke pantai.


Sejak zaman baheula, pantai ini merupakan pantai favorit keluarga kami. Tiap kali rekreasi ke pantai , tempat ini selalu jadi pilihan utama. Biasanya, sebelum ke pantai ini kami belanja ikan terlebih dahulu di Tempat Pelelangan Ikan yang ada di pantai Sendangbiru. Dari rumah sudah disiapkan nasi dan sambal serta makanan dan minuman lainnya.

Parang dowo, pantai ramah anak di malang selatan


Sementara anak-anak (termasuk saya heheheh) bermain air, para orang dewasa membakar ikan di tepi pantai. Bakarnya, pakai kompor khusus yang dibuat oleh kakak saya, jadi meskipun angin berhembus, api kompor tetap tenang, aman, damai dan sejahtera hehehe.


Beberapa waktu lalu, pada libur hari raya juga bermain ke pantai ini. Waktu itu, jalur lintas selatan sudah dibangun namun belum sepanjang sekarang. Pantai-pantai yang berderet disini masih sangat sepi. Belum ada pengunjungnya. Jadi berasa punya pantai pribadi deh, seharian bermain-main di pantai tidak ada pengunjung lain.


Tapi sekarang keadaan sudah berbeda, hampir di semua pantai yang sudah dibuka ramai oleh pengunjung. Jalur lintas selatan yang mulus itupun ramai dilewati berbagai jenis kendaraan. Dilihat dari plat kendaraannya, mereka banyak yang berasal dari luar Kabupaten Malang. Sebagai orang Gedangan asli, saya tidak menyangka wilayah Bajulmati (dusun, dimana pantai Parang Dowo berada)akan ramai seperti sekarang. Karena jujur saja, dulu kalau mendengar kata Bajulmati, yang terbayang adalah tempat yang sepi dan jauh dari kota.hehehe.


Pantai Parang Dowo ini mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh pantai lainnya. Yaitu, gugusan karangnya yang memanjang melindungi pantai dari kerasnya ombak laut selatan. Tau sendiri kan, kalau ombak pantai selatan terkenal kuat dan ganas? Itulah sebabnya pantai ini jadi favorit keluarga kami jika mengajak anak-anak kecil.



Anak-anak bebas berenang di pantai yang dilindungi gugusan karang. Jadi ombak tidak sampai ke tepi karena terbentur oleh gugusan karang tersebut. Inilah mengapa saya menyebut pantai Parang Dowo ini adalah pantai yang ramah anak. Tapi tentu saja masih dalam pengawasan ya. Namanya juga anak-anak, harus selalu diawasi. Pada saat air surut, genangan air di pantai relatif tenang dan aman, tetapi ketika air pasang. Air akan semakin tinggi, dan ombak akan terasa sampai tepi meskipun tidak terlalu kuat.


Parang dowo pantai ramah anak di malang selatan


Saran saya, apabila mengunjungi pantai ini. Lebih baik bermain di bagian timur. Karena dasarnya adalah pasir. Sedangkan bagian barat dasarnya adalah batu-batuan. Meskipun hanya untuk berjalan-jalan saya menyarankan untuk tidak menginjak batu-batuan yang ada di dasar air. Karena di bebatuan itulah, binatang laut menempel, ikan-ikan bersembunyi, karang laut tumbuh dan berkembang. Jadi biarkanlah mereka hidup dengan tenang dan tumbuh dengan baik. Sedangkan kita bersenang-senang tanpa menimbulkan kerusakan.


Bagaimana? Tertarik untuk mengunjungi pantai Parang Dowo ini? Ingat ya, bermain di alam adalah untuk menanamkan cinta lingkungan dan mengagumi indahnya ciptaan Tuhan, bukan untuk merusaknya.




Share
Tweet
Pin
Share
24 comments
Cara membuat tahu aci ala tegal ekonomis

Seperti biasa saya akan berbagi resep sederhana dan murah meriah. Kali ini saya membuat tahu aci. Konon katanya, makanan ini berasal dari Tegal, salah satu street food yang jadi favorit masyarakat setempat. Dari hasil browsing sana-sini, saya menemukan banyak sekali variasi resep tahu aci. Ada yang isiannya hanya terbuat dari adonan aci, ada yang dicampur terigu, ada yang dicampur daging ayam dan udang dan lain-lain. Akhirnya saya mengambil kesimpulan, kalau membuat tahu aci ini sesuai dengan selera pembuatnya.

Akhirnya saya membuat dengan isian yang terdiri dari campuran aci, terigu dan sedikit daging ayam sebagai ganti kaldu bubuk. Baiklah, ini dia resep tahu aci versi saya :

Tahu aci
By: Retno Kusumawardani

BAHAN :
10 buah tahu coklat (tahu yang sudah digoreng)
150 gr tepung tapioca/ tepung kanji
50 gr tepung terigu
50-100 gr daging ayam, cincang halus
4 butir bawang putih
1 sdt garam
¼ sdt merica bubuk
1 genggam seledri dan bawang prey iris halus
Air secukupnya.

Cara membuat :
Belah tahu lalu keluarkan isinya. Haluskan bawang putih bersama garam lalu masukkan tahu yang berasal dari tahu yang dibelah tadi. Haiuskan tahu sampai teksturnya lembut. Kemudian campurkan daging ayam, merica dan daun seledri serta bawang prey. Setelah itu tambahkan air sedikit saja agar campuran bahan-bahan tadi menyatu menjadi adonan. Koreksi rasanya.

Baca juga : Resep tahu kriuk siram jamur saus tiram 


Ambil sebuah tahu yang sudah dibelah, masukkan adonan kedalam tahu sampai penuh. Lakukan hingga tahu dan adonan habis. Kemudian kukus kurang lebih 30 menit atau sampai matang. Lalu goreng sampai berwarna keemasan. Tahu aci siap dihidangkan.
Share
Tweet
Pin
Share
22 comments


crepe rasa kopi coklat renyah

Crepe ini saya beri nama chocoffe crepe karena sebagai ganti bubuk coklat, saya masukkan satu sachet kopi instan rasa coklat. Awalnya was-was takut kalau hasilnya tidak bisa kriuk, tapi syukurlah hasilnya sesuai harapan. Kriuk-kriuk renyah. Resep aslinya dari chef Farah Quinn tapi karena beberapa bahan tidak ada, akhirnya saya modifikasi sendiri sesuai bahan yang tersedia. Ini dia resepnya :

Chocoffe crepe :
Bahan:
2 butir telor
75 gr tepung terigu
1 sdm gula pasir
1 sachet skm (susu kental manis) encerkan sampai menjadi +/- 200 ml
1 sachet kopi instan tanpa ampas rasa coklat
25 gr margarine, cairkan
Sejumput garam

Cara membuat :
Masukkan 2 butir telor dan gula dalam mangkok besar. Kocok dengan menggunakan whisk sampai berwarna pucat. Sementara itu cairkan margarine, dinginkan. Masukkan susu kental manis yang sudah dicairkan. Kocok sampai adonan tercampur. Kemudian masukkan garam dan tepung terigu sedikit demi sedikit.  Setelah tercampur rata, terakhir masukkan margarine lalu aduk lagi. Apabila masih ada tepung  terigu yang menggumpal,  lebih baik sebelum dimasak disaring terlebih dahuiu agar hasilnya bisa bagus.



Panaskan wajan datar. Setelah panas, tuang satu sendok sayur adonan ke atas wajan lalu ratakan dengan cepat. Bagian inilah yang menurut saya paling sulit. Karena telat sebentar saja maka ketebalan adonan jadinya tidak sama. Pernah lihat di televisi, ada alat khusus untuk meratakan adonan di atas wajan datar. Karena saya tidak punya alat tersebut, akhirnya saya meratakan adonan dengan menggoyang-goyangkan wajan hingga adonan melebar, menutupi permukaan wajan.  Kadang berhasil dan hasilnya bagus, kadang telat sedikit, jadi ada bagian yang tipis dan bagian lainnya tebal.
Masak adonan di atas api kecil sampai permukaan mengering.  Dimulai dari bagian yang sudah kering, lipat atau gulung adonan sesuai selera. Taraaa… chocoffe crepe siap dihidangkan.


crepe rasa kopi coklat renyah
abaikan bentuknya

Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Newer Posts
Older Posts

Hi, there...I am







Retno Kusuma Wardani



Sebuah blog yang berisi tentang gaya hidup, Parenting dan Review


Menulis sebagai sarana berbagi dan


Mengasah diri



Email kerjasama : retno.kwardani17@gmail.com





IBX58BD2F062B3FE

Follow Us

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

Popular Posts

  • Mengubah Askes menjadi BPJS Untuk Pensiunan
  • Cara Membuat Boneka Burung Hantu dari kain Flanel
  • Tentang Mengalahkan Diri Sendiri
  • Tampil Beda dengan Handsock dan Ciput Kesan Langsing dari IndBlack
  • Macam-macam Istilah yang Digunakan dalam Jual Beli secara Online

blog kece lainnya..

  • Artadhitive
    7 Tips Istirahat Berkualitas Bagi Blogger Ala Adhi Hermawan
  • Fiksi Lizz
    [Cerbung] Wings for You #10-1
  • Catatan Kecil Liy
    Sayembara Askar (20)

Label Cloud

review cerita Resep tips travel Fiksi lomba blog beauty parenting tekno cemilan profil Puisi tentang anak food and beverage kesehatan jalan-jalan otomotif finance Curhat Ayam dan ikan Cake Donat dan roti fashion cernak makan property Cermin Cerpen home cookies hotel DIY Sambel Tahu tempe cari tahu humaniora cerkak ngalaman humor

Blog Archive

  • ►  2021 (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2020 (45)
    • ►  December (4)
    • ►  November (5)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (9)
    • ►  March (2)
    • ►  February (6)
    • ►  January (5)
  • ►  2019 (59)
    • ►  December (1)
    • ►  November (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (5)
    • ►  July (6)
    • ►  June (1)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (10)
    • ►  February (5)
    • ►  January (4)
  • ►  2018 (103)
    • ►  December (7)
    • ►  November (9)
    • ►  October (8)
    • ►  September (11)
    • ►  August (8)
    • ►  July (8)
    • ►  June (6)
    • ►  May (17)
    • ►  April (7)
    • ►  March (10)
    • ►  February (7)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (89)
    • ►  December (3)
    • ►  November (7)
    • ►  October (7)
    • ►  September (7)
    • ►  August (11)
    • ►  July (6)
    • ►  June (11)
    • ►  May (8)
    • ►  April (9)
    • ►  March (7)
    • ►  February (6)
    • ►  January (7)
  • ▼  2016 (88)
    • ►  December (6)
    • ►  November (7)
    • ►  October (8)
    • ►  September (8)
    • ►  August (5)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ▼  May (6)
      • #BahagiadiRumah ala saya
      • Noraknya saya….
      • Kompor mledug yang super duper lebay
      • Parang Dowo, Pantai Ramah Anak di Malang Selatan
      • Resep Tahu Aci ala Tegal yang Ekonomis
      • Chocoffe crepe
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (10)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (53)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (12)
    • ►  September (6)
    • ►  May (5)
    • ►  April (3)
    • ►  March (10)
    • ►  February (10)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (15)
    • ►  December (6)
    • ►  March (7)
    • ►  January (2)
  • ►  2013 (13)
    • ►  December (8)
    • ►  November (5)

Followers

Member Of




blogger malang citizen


bannermemberfloral

https://www.facebook.com/groups/1949767178581022/

viva

Facebook Twitter Instagram RSS

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates