Powered by Blogger.

Pages

  • Beranda
  • tentang Retno...
  • Disclosure

lemaripojok


Yang namanya anak-anak tentu pernah melakukan sesuatu yang kalau diingat-ingat sekarang malah membuat tertawa-tawa sendiri. Padahal saat masih kecil saya melakukannya dengan penuh kesadaran dan keseriusan. Baru setelah dewasa saya menyadari bahwa apa yang saya lakukan dahulu itu teernyata menggelikan sekali.

 
·        Hidung mancung. Bentuk hidung saya sebenarnya tidak pesek tapi juga tidak mancung, tapi kecil (ngelessss ajaa…) Mungkin karena terlalu sering nonton acara “film terakhir “ di TVRI yang kebanyakan adalah film barat, saya jadi terobsesi punya hidung mancung seperti para bule yang sering saya lihat di film. Jadilah saya sebentar-sebentar menekan kedua sisi hidung saya dengan menggunakan jari telunjuk dan jempol sambil menariknya ke depan agar lebih mancung.  Ternyata berapa kalipun saya menarik-narik hidung saya, tetap saja bentuknya seperti ini hahahaha.


sumber :agrotekno.net

·        Ampas kelapa jadi body lotion. Mungkin saat itu kedua kakak saya sedang bercanda. Hanya saja saya yang mendengarnya menganggap itu adalah sesuatu yang serius. Maklum jarak lahir dengan kedua kakak perempuan saya cukup jauh yaitu 11 tahun dan 13 tahun. Jadi candaan kedua kakak saya yang sudah remaja itu saya telan mentah-mentah dengan lugunya. Kata mereka kalau ampas kelapa kita gosok-gosokkan ke kaki atau tangan, maka kita akan disayang oleh mertua. Dengan lugunya saya selalu menggosok-nggosokkan ampas kelapa itu ke kaki saya saat disuruh ibu membuang ampas itu ke tempat sampah. Tentu saja saya melakukannya dengan diam-diam karena malu. Tiba-tiba saja saya kepikiran, kalau kayak gini terus bukan disayang mertua melainkan dikasihani hahahaha… karena merasa bodoh saya pun menghentikan kebiasaan itu wkwkwk.


sumber:retnodamayanti.wordpress.com

·   Membebat kaki. Entah memang keturunan atau kebanyakan telanjang kaki ketika masih kecil, telapak kaki saya bentuknya lebar. Kalau orang Jawa bilang “njeber”. Dulu saya sangat kesal kalau melihat telapak kaki saya sendiri. Dan dari membacalah saya tahu kalau para Putri dari salah satu negeri di Tiongkok sana rela membebat kakinya sehingga membuat kaki-kaki mereka menjadi lebih kecil.
Kira-kira kelas dua SD saya pun melakukan hal yang sama pada kedua kaki saya. Setiap akan tidur, saya membebat masing-masing telapak kaki saya dengan sebuah selendang kecil. Satu malam pertama, ternyata tidak ada hasilnya, dengan penuh harapan saya lakukan lagi pada malam berikutnya. Ternyata sampai malam ketiga terlewati, tidak ada perubahan pada telapak kaki saya. Akhirnya belum sampai satu minggu saya sudah berhenti membebat kaki saya dan hasilnya… tentu saja sampai sekarang pun masih “njeber” hehehe.

sumber:memegenerator.net


·        Bilang “amit”. Sejak masih kecil, Ibu sudah mengajarkan sopan santun kepada saya. Ketika lewat di depan orang lain baik yang lebih tua atau lebih muda harus bilang “pemisi” atau dalam bahasa Jawa “ nuwun sewu” untuk orang yang lebih tua dan “amit” untuk yang sebaya atau lebih muda. Nah ceritanya saya sedang bermain bersama sepupu saya yang sedikit lebih muda. Kami berdua bermain panjat pohon di depan rumah. Waktu itu ada sebuah pohon cemara yang sudah cukup besar. Tiap kali posisi saya lebih tinggi dari saudara sepupu, saya selalu bilang “amit”. Begitu juga dengan dia. Untuk mencari posisi wenak untuk duduk, kami sering berpindah-pindah tempat. Akibatnya, alih-alih ngobrol kami malah sedikit-sedikit bilang “amit”. Karena capek, akhirnya sepupu saya bilang “aku amit sampe sesuk yo (aku amit sampai besok ya)”. Saya pun tak mau kalah “aku amit sampek mati yo (saya permisi sampai mati ya)” hahahaha. Jadi jangan salahkan saya kalau sekarang saya lewat didepan sepupu saya itu tanpa bilang amit, kan sudah dirapel sebelumnya wkwkwkwk.


Itulah beberapa hal absurd yang pernah saya lakukan waktu masih kecil dulu. Sudah gak tau lagi waktu itu saya lugu atau bodoh hehehe. Terima kasih sudah membaca kisah konyol saya, mungkin anda mau berbagi kisah konyol masa kecil anda dulu di kolom komentar. Santai aja mas Bro dan mbak Sis… gak usah malu karena terkadang konyol itu menyenangkan…
Share
Tweet
Pin
Share
16 komentar
4 lauk tradisional sederhana uang bisa dipersiapkan untuk lebaran

Ketika hari raya datang, pasti seluruh anggota akan berkumpul untuk bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan. Tentunya kita tidak ingin kehilangan momen berharga ini bukan? Jangan sampai saat berharga berkumpul bersama keluarga tersita karena kita sibuk di dapur. Nah, berikut ada 4 lauk tradisional sederhana yang bisa disiapkan sebelum lebaran tiba. Simpan dengan baik di lemari es, lalu bisa kita hangatkan saat dibutuhkan.

lauk tradisional sederhana yang bisa dipersiapkan sebelum lebaran

1.      Tahu dan tempe bacem. Tahu dan tempe bacem ini termasuk lauk yang banyak penggemarnya. Dikarenakan rasanya yang khas. Kalau saya kurang afdhol rasanya kalau merebusnya tidak pakai air kelapa. Karena air kelapa ini yang membuat citarasanya menjadi khas. Biasanya saya kalau membuat tempe dan tahu bacem sekalian banyak lalu disimpan dalam wadah tertutup rapat kemudian disimpan di kulkas. Ketika butuh kita tinggal angin-anginkan sebentar lalu goreng atau panggang, sesuai selera. Resep tahu dan tempe bacem bisa dilihat disini.

lauk tradisional sederhana yang bisa dipersiapkan sebelum lebaran

2.      Telur chit/ telur bumbu petis. Termasuk makanan favorit saya waktu masih kecil. Isiannya bisa menggunakan telur puyuh atau telur ayam. Apabila enggan mengulek bumbu, cukup iris-iris saja bumbunya. Tapi bila ingin bumbunya lebih meresap, anda bisa menghaluskan bumbu-bumbunya. Buat bumbu petis dalam jumlah banyak. Setelah dingin lalu simpan di lemari es dalam wadah tertutup. Tentu saja kita hanya bisa menyimpan bumbunya saja, tanpa isian telur. Ketika ingin menyantapnya, cukup ambil sebagian bumbu petis lalu hangatkan di atas wajan. Apabila bumbunya terlalu menyusut/kental bisa ditambahkan sedikit air. Setelah mendidih baru masukkan telurnya. Siap disantap deh… Resep telur chit/ telur bumbu petis bisa dilihat disini

4 lauk tradisional sederhana uang bisa dipersiapkan untuk lebaran


3.      Perkedel kentang. Untuk penggemar kentang, pasti sudah tahu rasanya perkedel kentang ini. Rasanya gurih sekaligus segar karena ada campuran seledrinya. Biasanya karena membuat perkedel ini sedikit ribet, saya membuatnya sekalian banyak. Setelah dibentuk menjadi bulat pipih lalu dimasukkan kedalam wadah tertutup kemudian simpan di lemari es. Ketika ingin menggorengnya, angin-anginkan sebentar lalu masukkan ke dalam kocokan telur. Minyak yang digunakan untuk menggoreng sebaiknya tidak terlalu panas dan gunakan api sedang cenderung kecil. Resep perkedel kentang bisa dilihat disini

lauk tradisional sederhana yang bisa dipersiapkan sebelum lebaran

4.      Bumbu urap dan trancam. Lebaran identik dengan makanan bersantan dan mengandung daging. Boleh dong kita menyeimbangkannya dengan mengkonsumsi lebih banyak sayur. Bumbu urap yang dikukus atau disangrai dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama di dalam lemari es. Asalkan dalam wadah yang tertutup rapat. Ketika butuh, kita tinggal memanaskannya kembali bisa dengan mengukus atau menyangrai ulang. Sedangkan sayurnya, tentu kita harus merebusnya mendadak. Sedikit tips untuk menyimpan sayur kacang panjang. Simpan dalam wadah tertutup rapat. Insyaallah meskipun satu minggu di dalam lemari es kesegaran dan warnanya tidak akan berubah. Resep bumbu urap dan trancam bisa dilihat disini

     Itulah 4 lauk pendamping tradisional sederhana yang bisa kita persiapkan sebelum lebaran tiba. Semoga bermanfaat ya… aamiin.
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Mencegah post power  syndrome

Akhir-akhir ini di media sosial ramai sekali dengan istilah Post Power Syndrom. Gara-gara ada beberapa orang Bapak mantan nganu yang mengeluarkan statemen bernada nganu, sehingga beberapa orang menganggap para Bapak ini nganu. Nganu yang terakhir maksudnya Post Power Syndrom….wkwkwk. Saya sih tidak akan membahas statement bapak-bapak ini karena saya tidak punyai kapasitas yang cukup nganu untuk menganalisa pernyataan mereka. Saya hanya akan sedikit membahas tentang post power syndrome.

Post power syndrome dapat menyerang siapa saja, baik pensiunan pejabat kelas kakap ataupun pegawai kelas teri ( dua-duanya sama-sama enak, apalagi kalo lalap pete…wkwkwk apasih…). Hampir setiap orang yang sebelumnya melakukan pekerjaan dengan rutin dapat menderita post power syndrome ini. Kebanyakan penderita tidak menyadari bahwa mereka menderita post power syndrome. Namun gejalanya dapat dirasakan oleh orang-orang disekitarnya. Gejalanya dapat berupa perubahan fisik, emosional maupun perilaku.

Yang biasanya tampak segar dan ceria tiba-tiba berubah menjadi kuyu. Karena beban psikis menjadi mudah sakit-sakitan. Yang biasanya bisa menjadi pendengar yang baik dan mampu menelorkan ide yang brilian tiba-tiba berubah menjadi mudah tersinggung dan tidak mau menerima saran orang lain. Yang biasanya begitu bersemangat dalam hidup tiba-tiba menjadi pemurung dan tidak berselera makan. Bahkan orang yang terlalu berapi-api dalam menceritakan segala sesuatu tentang masa lalunya juga terindikasi menderita gejala post power syndrome.

Mencegah post power syndrome
Sbr :kisah islam.com

Nah, dari sini kita semua mendapat gambaran bahwa post power syndrome adalah semacam gangguan psikis berupa bayangan masa lalu yang selalu muncul akibat ketidak relaan diri dalam menghadapi kehidupan yang sekarang dijalani.

Ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar tidak mengalami gangguan ini. Tips ini bisa digunakan oleh semua orang, bukan saja para pegawai yang mendekati masa pensiun tapi juga untuk pimpinan organisasi, ketua RT, pak Lurah bahkan Ketua Kelas di sekolah yang akan mendekati masa akhir jabatan.

Apa saja sih tips yang bisa dilakukan :

1.      Sadar diri bahwa kita ini bukan siapa-siapa
2.      Menyadari bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini semua sifatnya sementara.

3.      Mempersiapkan diri, bahwa sebentar lagi masa jabatan akan berakhir.


Saya yakin, siapa saja pasti menyadari bahwa setiap jabatan itu akan ada masa berakhirnya. Bedanya ada yang bisa menerima dan ada pula yang menyangkalnya. Dan pada masa-masa mendekati akhir masa jabatan ada sebagian orang yang mempersiapkan diri dan ada sebagian pula yang memanfaatkannya, aji mumpung begitu orang jawa bilang.

Berbahagialah bagi orang-orang yang menyadari bahwa jabatan itu hanya sementara karena begitu masa jabatannya habis, mereka akan menikmati hari-harinya dengan bahagia. Berbahagialah para Bapak Ibu yang mendekati masa pensiunnya telah melakukan persiapan terlebih dahulu, pasti beliau-beliau menjalani masa tua dengan penuh kesyukuran dan bahagia.


Saya sendiri belum pernah mengalami, baik masa kerja atau masa-masa akhir jabatan sebuah organisasi (karena saya dari dulu biasa-biasa aja, dan tidak pernah jadi apa-apa hehehehe) namun saya akan berbagi pengalaman Bapak saya terhindar dari Post Power Syndrom.

37 tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk mengabdi. Menjadi guru di daerah pegunungan kemudian meningkat menjadi kepala sekolah. Jarak sekolah yang jauh melewati jalanan yang waktu itu masih makadam dengan batu sebesar kepala orang dewasa sudah biasa dilalui oleh Bapak. Kalau musim hujan jalanan menjadi licin dan “jeblog” kalau orang jawa bilang. Namun Bapak tidak pernah mengeluh.

Pada pagi hari mengabdi di Sekolah Dasar, sorenya Bapak mengajar di SMP dan SMA swasta yang ada di daerah kami. Yang namanya sekolah di desa, waktu itu tenaga guru masih terbatas, maka Bapak terbiasa mengajar berbagai macam mata pelajaran tergantung kebutuhan. Namun yang paling utama adalah mengajar bahasa Inggris.

Begitulah rutinitas bapak sehari-hari, mengajar dari pagi sampai sore hari. Rutinitas yang dijalani sampai puluhan tahun. Dan yang paling lama adalah menjadi Kepala Sekolah SD. Tahu sendiri lah, yang namanya Kepala Sekolah itu banyak sekali tanggung jawabnya. Banyak yang dipikirkan, mulai dari gedung sekolah, siswa sampai guru bahkan  menghadapi wali murid pun menjadi tugas kepala sekolah.

Beberapa tahun menjelang masa pensdiun, Bapak mengajukan diri menjadi Penilik Dikmas, yang tugasnya waktu itu berhubungan dengan Pendidikan Luar Sekolah. Misalnya mengenai pemberantasan buta huruf, kelompok belajar paket A, Kelompok belajar paket B dan lainnya.

Salah satu tugas Bapak adalah mendata ada berapa warga buta huruf dan putus sekolah yang ada di wilayah kerja Bapak. Bisa saja Bapak hanya ongkang-ongkang di rumah dan menyulap angka-angka yang ada di tabel. Tapi itu tidak dilakukan oleh beliau. Satu persatu RT, Kepala Desa beliau datangi untuk mendapatkan data. Padahal yang namanya Malang Selatan waktu itu jalannya waduuuh… parah. Belum ada aspal, jalannya naik turun bukit dan tentu saja licin sekali kalau sedang musim hujan.
Ketika saya tanya, mengapa Bapak memilih menjadi Penilik Dikmas waktu itu. Beliau hanya menjawab bahwa tanggung jawabnya lebih sedikit. Hanya bertanggung jawab pada pekerjaan saja, tidak bertanggung jawab terhadap orang banyak seperti ketika menjadi kepala sekolah.

Belakangan saya baru tahu bahwa Bapak memilih menjadi Penilik pada waktu itu adalah untuk mempersiapkan masa pensiun beliau. Dengan menjadi penilik Dikmas, secara otomatis jam berkantor juga berkurang karena harus turun ke lapangan untuk mencari data. Terkadang pekerjaan bisa dilakukan dirumah, dan hasilnya langsung disetorkan ke Kabupaten. Dan akhirnya setahun sebelum masa pensiun resmi tiba, Bapak sudah mengajukan diri untuk pensiun dini karena sudah merasa siap lahir dan batin.

Pada masa itu tentu ada masa-masa dimana Bapak “galau” kalau memakai istilah sekarang. Apa yang akan dilakukan nanti pada saat pensiun. Beruntung ibu selalu ada di samping Bapak dan menjadi “supporter” setia. Dukungan Ibu baik berupa sikap maupun kata-kata dapat menjadi booster untuk Bapak. Kata-kata Ibu misalnya “enak nanti kalau sudah pensiun kita bisa jalan-jalan meskipun bukan hari libur”, “kalau sudah pensiun, kita bisa sewaktu-waktu menjenguk Retno “ (waktu itu saya masih SMA dan jadi anak kos). Itulah sedikit kata-kata dari Ibu untuk selalu mendukung Bapak.



Alhamdulillah Bapak bisa menjalani masa transisi itu dengan baik. Kini Bapak sibuk dengan tanaman-tanaman di kebun. Masih ngajar juga di SMA, tapi jam mengajarnya sudah jauh lebih sedikit. Kalau dulu sebelum Bapak pensiun hasil kebun yang pasti adalah pisang dan kelapa, karena kedua tanaman itu tidak perlu perawatan khusus. Tapi kini buah dan tanaman yang dihasilkan bapak makin bervariasi ada durian, langsat, papaya, coklat, cabai, pisang kelapa, dan alpukat.

Kalau sedang ada panen buah, coba tebak siapa yang paling senang? Tentu saja sayaaaa hehehehe lumayan kan anggaran beli buah bisa masuk kantong lagi wkwkwk dasar emak irit.


Nah, sudah terbukti kan kalau Post Power Syndrom dapat dicegah? Hanya dibutuhkan kesadaran diri dan dukungan orang-orang terdekat. Semoga kita semua dapat terhindar dan bisa menjadi pendukung bagi orang orang yang kita sayangi….aamiin
Share
Tweet
Pin
Share
8 komentar
 alifia awin  atau AS Oktriwina calon psikolog jurnalis muda


Sudah beberapa kali menulis profil blogger perempuan, yang kesemuanya adalah momblogger keren. Masing-masing memiliki kelebihan dan sisi menarik yang bisa dikupas. Namun profil blogger perempuan saya kali ini berbeda karena akan menulis tentang sosok blogger perempuan yang masih berstatus mahasiswa. Ya, dialah mbak Alifia Seftin Oktrawina, atau biasa dikenal dengan AS Oktriwina. Cie…. Yang sudah KKN… hehehe.

Seorang mahasiswi psikologi yang merangkap sebagai jurnalis muda asal Minang ini sekarang sedang menempuh pendidikan di Unversitas Andalas dalam program studi Psikologi. Sudah duduk di semester enam, pasti sedang sibuk-sibuknya ya… Sibuk yang menyenangkan pastinya… karena pasti suatu saat akan merindukan saat-saat seperti itu lagi. #kokmalahcurhat.

alifia awin  atau AS Oktriwina calon psikolog jurnalis muda

Sebagai anak muda, blog mbak Awin banyak berisi acara nongki-nongki cantik bersama-teman-temannya, tentang kesehariannya sebagai mahasiswa dan berbagai kegiatan kemahasiswaan yang diikutinya, baik sebagai peserta maupun sebagai panitia kegiatan, wah ceritanya aktifis di kampus nih? Dan yang paling banyak saya temukan di blog yang memiliki tagline “simplified beauty and syar'i “ ini adalah review buku.

Rupanya menulis sudah menjadi nafas bagi mbak Awin ini (pinjam istilah mbak Awin sendiri hehehe). bukan hanya di blog tapi juga di media lain. karena mbak Awin ini pada saat masih SMA tergabung di Media SMANSA, yaitu majalah sekolah dimana mbak Awin menuntut ilmu. Mulai menjadi reporter sampai dipercaya menjadi redaktur, selain itu juga menjadi jurnalis lepas di koran Singgalang, kereeen.

Semua cerita ini ada di blog mbak awin yang alamatnya http://alivia-awin.blogspot.co.id/ ini saya ketahui setelah terdampar, ceile terdampar… hihi soalnya blog mbak Awin ini  arsip blog-nya hanya berupa bulan dan jumlah postingan, jadi saya asal buka-buka saja dan akhirnya terdamparlah saya di postingan yang berjudul “10 hal yang Akan Saya Lakukan jika Menjadi Psikolog”. Disitulah tertulis deretan mimpi mbak Awin nantinya setelah menjadi psikolog, mau tahu?

Inilah sebagian mimpi mbak Awin :
1.      Membuka praktek konsultasi psikologi anak dan remaja
2.      Bekerja di kepolisian sebagai psikolog forensic. Wah yang ini kayaknya seru-seru ngeri gitu yah, hehehe denger kata psikolog forensic saya udah ngeri duluan padahal tidak tahu apa saja job discriptionnya wkwkwkwk.
3.      Keliling dunia. Wah kalau yang ini saya juga mau hehehe

Kalau mau tau versi lengkapnya, baca saja disini. Semoga terwujud dan dimudahkan ya mbak… aamiin.

alifia awin  atau AS Oktriwina calon psikolog jurnalis muda

Ingin berkenalan dengan calon psikolog sekaligus jurnalis muda ini? langsung aja sambangi blognya di http://alivia-awin.blogspot.co.id/ atau twitternya @aliviaawin dan instagram @aliviaawin.








Share
Tweet
Pin
Share
8 komentar
istana cinta bunda salfa rahmah chemist

Halooo…..Assalamualaikum, kembali nulis lagi nih udah beberapa hari ((hari ???….minggu kali hihihi))) tidak menulis karena saya kan sok sibuk hehehe. Nggak sih kebetulan aja anak sulung lagi Ujian kenaikan kelas, adiknya lulus TK bebarengan sama acara di kampung dan kebetulan juga kerjaan rumah lagi banyak (ah, kalau yang terakhir mah emang nggak ada habisnya….) hehehe.

Baiklah, kita kenalan yuk sama salah satu momblogger hebat yang satu ini… dan beliau adalah (jreng…jreng…jreng…) mbak Rahmah Chemist. Mbak Rahmah yang bernama lengkap Rahmah Usman Karateng ini berasal dari Maros, Sulawesi Selatan, tapi sekarang bermukim di Surabaya. Wah kita lumayan dekat ya mbak… semoga bisa segera dipertemukan ya… aamiin.

Istanacinta Bunda Salfa
Salfa, sumber inspirasi Istanacinta


Mbak rahmah ini ngeblognya nggak tanggung-tanggung lho, blognya ada banyak, tapi menurut mbak Rahmah yang dikenal public ada tiga yaitu www.istanacinta.com, chemistrahmah.com dan resensi kata.com. waduh waduh… saya yang punya satu saja bingung mengisinya , mbak Rahmah malah punya banyak hihihi…

Pasti pada penasaran kenapa mbak Rahmah memakai nama Rahmahchemist. Nama itu mbak Rahmah gunakan untuk menghargai perjuangan mbak Rahmah kuliah jurusan kimia dari tahun 2003 sampai 2010. Lama amat mbak kuliahnya? Iya dong, mbak Rahmah kan lulusan S2 Kimia dari Universitas Hasanuddin. Sempat menjadi dosen di Palangkaraya, namun karena ingin fokus menjaga anak, sekarang mbak Rahmah sudah berhenti menjadi dosen. Beh… beh salut dengan perjuangannya karena buat saya pribadi, awalnya agak susah untuk menerima keadaan untuk fokus menjadi ibu rumah tangga saja, sementara orang tua sudah susah payah menyekolahkan kita hehehe… untunglah Blog mengalihkan duniaku #halah. Meskipun tidak kemana-mana tapi masih bisa dimana-mana (apasih….?) maksudnya dengan Blog kita bisa menjelajah dunia yang bahkan tidak pernah terpikir oleh kita dan bertemu dengan orang-orang hebat meskipun lewat dunia maya.

rahmahchemist istanacinta
sumber : https://www.instagram.com/ammachemist/


Kerja keras mbak Rahmah di dunia blogging semakin nampak hasilnya, karena baru-baru ini mbak Rahmah diundang untuk mengisi materi tentang Blogging di Kampus UNESA jurusan Ilmu komunikasi. Waah… selamat ya mbak… sebentar lagi pasti undangan serupa akan berdatangan… aamiin.

Dari tadi membicarakan tentang mbak Rahmah terus. Baiklah sekarang kita akan mengulik sedikit saja tentang blog istana cinta. Sebagai seorang ibu tentu kita ingin mengabadikan moment bahagia bersama anak-anak kita. Begitu juga dengan istana cinta yang merupakan Blog seputar bunda dan buah hati. Ada banyak tips yang bisa diintips lho disini, antara lain tips mendidik anak berpuasa di bulan Ramadhan, tips travelling bersama batita dan masih banyak lagi.


Blog chemist of Rahmah berisi tentang reportase, job review, giveaway, wisata, kuliner dan lain-lain. Bahkan ada juga tentang kimia lho….Blog ini juga menunjukkan bahwa mbak Rahmah aktif dalam berbagai grup Blogger. Selain itu ada juga sebuah halaman yang berisi kumpulan buku yang didalamnya ada nama mbak Rahmah sebagai penulisnya. Waah kereen…

Sedangkan dalam resensi kata [dot] com, seperti judulnya, blog ini berisi tentang resensi buku. Berbagai macam buku sudah diulas oleh mbak Rahmah mulai dari novel, komik, dan buku-buku antologi.



Menulis memang kegiatan yang sangat menyenangkan, melalui tulisan kita bisa menyuarakan hati kita, menyalurkan hobi, berbagi dengan orang lain, mendapatkan penghasilan bahkan bisa dikenal oleh orang banyak. Semua itu tergantung dari diri kita sendiri. sisi mana yang ingin kita tonjolkan. Sedangkan Bagi mbak Rahmah, menulis awalnya adalah hobi yang kini berkembang menjadi ladang amal dan ladang penghasilan. Terus semangat menulis ya mbak Rahmah, dan semoga menjadi ibu yang hebat untuk dedek Salfa. Aamiin.

Profil :
Nama : Rahmah Chemist (Amma)
FB     : Rahmah Chemist
IG     : Ammachemist
Twitterr : @Amma_Chemist
Share
Tweet
Pin
Share
7 komentar
Newer Posts
Older Posts

Hi, there...I am







Retno Kusuma Wardani



Sebuah blog yang berisi tentang gaya hidup, Parenting dan Review


Menulis sebagai sarana berbagi dan


Mengasah diri



Email kerjasama : retno.kwardani17@gmail.com





IBX58BD2F062B3FE

Follow Us

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

Popular Posts

  • Mengubah Askes menjadi BPJS Untuk Pensiunan
  • Cara Membuat Boneka Burung Hantu dari kain Flanel
  • Tentang Mengalahkan Diri Sendiri
  • Macam-macam Istilah yang Digunakan dalam Jual Beli secara Online
  • Tampil Beda dengan Handsock dan Ciput Kesan Langsing dari IndBlack

blog kece lainnya..

  • Artadhitive
    7 Tips Istirahat Berkualitas Bagi Blogger Ala Adhi Hermawan
  • Fiksi Lizz
    [Cerbung] Wings for You #10-1
  • Catatan Kecil Liy
    Sayembara Askar (20)

Label Cloud

review cerita Resep tips travel lomba blog Fiksi parenting beauty tekno kesehatan cemilan profil Puisi tentang anak food and beverage jalan-jalan otomotif finance Curhat Ayam dan ikan Cake Donat dan roti fashion cernak home makan property Cermin Cerpen cookies hotel DIY Sambel Tahu tempe cari tahu humaniora cerkak ngalaman humor

Blog Archive

  • ►  2021 (12)
    • ►  February (7)
    • ►  January (5)
  • ►  2020 (45)
    • ►  December (4)
    • ►  November (5)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (9)
    • ►  March (2)
    • ►  February (6)
    • ►  January (5)
  • ►  2019 (59)
    • ►  December (1)
    • ►  November (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (5)
    • ►  July (6)
    • ►  June (1)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (10)
    • ►  February (5)
    • ►  January (4)
  • ►  2018 (103)
    • ►  December (7)
    • ►  November (9)
    • ►  October (8)
    • ►  September (11)
    • ►  August (8)
    • ►  July (8)
    • ►  June (6)
    • ►  May (17)
    • ►  April (7)
    • ►  March (10)
    • ►  February (7)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (89)
    • ►  December (3)
    • ►  November (7)
    • ►  October (7)
    • ►  September (7)
    • ►  August (11)
    • ►  July (6)
    • ►  June (11)
    • ►  May (8)
    • ►  April (9)
    • ►  March (7)
    • ►  February (6)
    • ►  January (7)
  • ▼  2016 (88)
    • ►  December (6)
    • ►  November (7)
    • ►  October (8)
    • ►  September (8)
    • ►  August (5)
    • ►  July (3)
    • ▼  June (5)
      • Hal-hal absurd yang pernah saya lakukan waktu kecil.
      • 4 lauk tradisional sederhana yang bisa dipersiapk...
      • Mencegah post power syndrome
      • AS Oktriwina : Calon Psikolog yang menjadi Jurnalis
      • Sosok Dibalik Istana Cinta dan Al Chemist of Rahmah
    • ►  May (6)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (10)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (53)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (12)
    • ►  September (6)
    • ►  May (5)
    • ►  April (3)
    • ►  March (10)
    • ►  February (10)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (15)
    • ►  December (6)
    • ►  March (7)
    • ►  January (2)
  • ►  2013 (13)
    • ►  December (8)
    • ►  November (5)

Followers

Member Of




blogger malang citizen


bannermemberfloral

https://www.facebook.com/groups/1949767178581022/

viva

Facebook Twitter Instagram RSS

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates