Powered by Blogger.

Pages

  • Beranda
  • tentang Retno...
  • Disclosure

lemaripojok






"Ma...aku nggak mau ngaji lagi!" Kata anak sulungku yang berumur tujuh tahun. "Lho.... Kenapa?" Tanyaku. "Kata temanku, aku nggak mandi. Padahal aku kan sudah mandi...sudah ganti baju, tapi kata temanku, bajuku bau apek" ujarnya sambil menahan tangis. "Ya sudah...kalau memang tadi sudah mandi, ya ngga usah nangis, biarin aja temanmu bilang seperti itu, nanti juga diam sendiri" sahutku.
"Tapi ma aku kan malu...masa dia bilang bauku nggak enak di depan teman-teman yang lain... Pokoknya aku besok nggak mau ngaji!".
"Waduh...masa bilang begitu...coba sini, mama cium baju kamu...bau apa enggak!".
Sulungku mendekat dan alamak...memang bajunya bau apek. Aku cuma bisa meringis , "Maafkan mama yo le...bajunya mas emang sediiikit bau apek. Tapi jangan khawatir nanti mama sulap deh ... Biar jadi wangi"

Astaga, baru kuingat kalau mesin pengering pakaianku rusak. Jadi, pakaian yang kujemur hanya kuperas sekadarnya saja. Akibatnya pakaian tidak cepat kering. Apalagi, musim hujan seperti sekarang. Ditambah lagi jemuranku yang ada di dalam rumah. Klop sudah....
Padahal aku ingat benar, waktu membilas cucian itu aku sudah pakai pewangi pakaian. Tapi ternyata wanginya hilang, karena pakaianku lama keringnya.
Kutengok jemuranku yang penuh, terbayang kalau semua pakaian yang masih dijemur itu bau apek semua. Kulihat di mesin cuci, masih ada pakaian yang sedang dalam proses pencucian. Kulirik keranjang pakaian kotor, disana juga masih ada beberapa potong pakaian yang belum dicuci. Duh...

Maklum aku punya tiga krucil yang nggak bisa diam. Semuanya kelebihan energi. Paling nggak bisa disuruh duduk manis atau jalan pelan-pelan. Akibatnya tiap kali main di luar pakaiannya selalu kotor. Pulang ngaji, pakaian juga kotor. Cucian jadi makin menumpuk.

Kupikir-pikir, kalau pakaian di jemuran aku cuci atau aku bilas lagi, jelas hasil akhirnya akan sama yaitu bau apek akan datang lagi. Kalau dibiarkan begitu saja, jelas tidak mungkin. Tiba-tiba...

"Ma, gimana kalau mama beli semprot-semprot yang bau harum itu lo ma" kata sulungku. "Semprot-semprot apa? " Tanyaku belum mengerti. "Itu loh ma...yang disemprotkan ke baju waktu mama menyetrika" jawabnya. "Ooo Kispray?" Jawabanku meluncur begitu saja tanpa aku rencanakan. "Iya ma Kispray, sini ma biar aku yang belikan"

Beberapa saat kemudian, "Baunya enak ya ma, seger... Ada tulisannya 'pelicin, pewangi dan pelembut jadi satu' maksudnya apa sih ma?"
" Pelicin maksudnya pakaian yang disetrika lalu disemprot pakai Kispray ini, akan cepat licin. Jadi mama nyetrikanya cepet. Kalau pewangi itu maksudnya, pakaian kita jadi wangi kalo sudah disemprot pake Kispray. Mas udah cium baunya kan? Suka apa enggak?" Tanyaku. "Suka ma...seger banget hihihi" jawab sulungku.
"Nah, kalau pelembut itu maksudnya pakaian yang kita semprot dengan Kispray ini jadinya lembut dan halus, nggak kasar lagi"
"Ooo begitu ya ma...pantesan, tadi waktu aku beli Kispray-nya tinggal satu ini, kata mbaknya Kispray nya laris, banyak yang beli. Untung kita masih kebagian ya ma"
"Iya le..eh ini ada tulisan anti kuman juga. Wah pas sekali, baju mas jadi apek kan karena ada kuman yang nempel pada pakaian yang lama keringnya, disemprot pakai Kispray anti kuman, pasti mati semua kuman -kumannya"
"Wah, kalau gitu nggak salah ya ma kita pilih Kispray, ternyata banyak manfaatnya!" Ujar anakku sambil tersenyum.
"Sekarang baju mas kan sudah wangi, gimana...masih nggak mau ngaji?" Aku bertanya pada sulungku. "Ngaji dong ma...besok aku mau dekat-dekat ke anak yang ngolok-olok aku tadi biar dia tahu kalau bajuku sudah nggak apek lagi"
 "Sip deh...itu baru anak mama yang penuh semangat." Sahutku senang karena senyum anakku yang telah terkembang.

Ternyata oh ternyata, setelah aku baca sana - sini. Kispray itu mengandung zat anti kuman yaitu Alkyl dimethylbenzyl ammonium chloride yang mampu membunuh bakteri dan jamur dengan daya bunuh >99%. Dan itu sudah terbukti di laboratorium mikrobiologi, bahwa Kispray mampu membunuh bakteri Staphylococcus aureus, E. Coli dan jamur Aspergillus sp. Sehingga membuat pakaian bersih dan bebas kuman. Makin cinta deh sama Kispray. Apalagi Kispray tersedia dalam empat varian keharuman. Ditanggung nggak akan bosan sama wanginya karena bisa berganti-ganti sesuai keinginan kita.

Empat varian itu adalah violet yang memberikan wangi harum bunga-bunga, mawar, sedikit manis dan segar. Yang kedua yaitu Amoris yang memberikan perpaduan wangi harum mawar dan tumbuhan segar.
Yang ketiga yaitu bluis yang merupakan perpaduan wangi harum wangi tumbuhan, fresh & clean. Dan yang terakhir yaitu Segeris yang memberi kita keharuman tumbuhan hijau dan jasmine.

Nah kurang apalagi coba, tinggal pilih aroma favorit kamu dan kemasan sesuai kebutuhanmu, mau yang sachet 7ml , Dus 4 sct @21 ml, Pouch 300 ml atau Botol 318 ml. Ayo dipilih...dipilih...nggak bakalan nyesel deh !!!

Oh ya

Nah, dengan kispray aku sudah mengembalikan senyum anakku yang sempat hilang, bagaimana dengan kamu?

Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Jadi penulis, adalah salah satu cita-cita masa kecilku. Namun seiring berjalan nya waktu, cita-cita itu menguap begitu saja. Bahkan memulai menulis untuk diriku sendiri aja tidak pernah, kecuali untuk urusan sekolah. Begitulah..namanya juga anak-anak punya cita-cita setumpuk...mulai dari penulis, wartawan perang, jadi tentara dan entahlah...sepertinya masih ada lagi cita-citaku yang lain yang aku sendiri bahkan tidak ingat. Yang aku ingat, cita-citaku jadi penulis itu muncul karena hobiku membaca, sedangkan cita-cita wartawan perang itu muncul pada jaman perang teluk dulu. Tiap kali menonton berita, kok kayaknya keren melihat wartawan yang sedang bertugas di medan perang...namun lama-lama cita-cita itu kucoret dari daftar begitu sadar kalau ternyata, peluru itu tajam komandan!

Kembali ke laptop..eh penulis. Sampai akhir kuliah, aku sudah lupa kalau aku punya cita-cita sebagai penulis. Halah..piye to...yang kupikirkan waktu itu adalah kerja atau kalau nggak kerja ya kuliah lagi...ternyata eh ternyata ada yang ngebet ngajakin nikah dan aku mau..wkwkwkkw.
Setelah menikah malah nggak didijinkan kerja sama kangmas bojo. Ya okelah, demi kemaslahatan umat, aku nurut saja. Lagian kasihan kalau ketiga krucilku itu harus di asuh sama orang lain...ngga tega....

Sampai akhirnya pada suatu ketika, setelah beberapa waktu jadi aktifis di fesbuk. Halah.... Tiba-tiba sebuah grup tulis menulis mengadakan event untuk dibukukan dan...bukannya ikut, aku malah ngilang kalau di mention suruh ngumpulkan karya. Wkwkwk . Sampai akhirnya buku dari event tersebut diterbitkan. Ada perasaan menyesal ( sedikit sih..) Kenapa kok nggak ikut event waktu itu.... Sampai ada event yang kedua. Karena tidak mau menyesal yang kedua kalinya, ikutlah aku menulis cerpen. Berbekal komputer pinjaman, akhirnya jadilah cerpen pertamaku " momentum". Puas? Tidak...Malu? Iya qiqiqi.
Setelah aku kirim ternyata tanggapannya tidak terlalu mengecewakan. Bahkan panitia meminta setiap peserta untuk mengirimkan masing-masing dua karya. Setelah mondar-mandir mencari inspirasi akhirnya jadilah cerpen keduaku "mengeja waktu".
Beruntung, cerpen keduaku menjadi cerpen favorit kedua di event itu, dan aku mendapat kenang-kenangan berupa sebuah kumpulan puisi karya Gola Gong, ditambah tanda-tangan dari penulisnya. Wuah seneng sekali rasanya...meskipun aku sama-sekali nggak ngerti soal puisi...qiqiqi.
Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya terbit juga buku yang berisi cerpenku. Meskipun diterbitkan oleh penerbit indie, ada kepuasan tersendiri. Karena aku telah mendobrak, ceile...melawan, halah...pokoknya aku telah mengalahkan diriku sendiri, dengan berani menulis untuk dibaca orang lain.....tepuk tangan dong.....prok-prok..prok.

Apakah ini menjadi sebuah momentum dari seorang Retno untuk kembali ke cita-cita masa lalunya menjadi seorang penulis? Tanya seorang wartawan yang mewawancara dalam sebuah sesi imajinasiku :p.
Aku jawab....masih jauh bung! Saya menulis hanya karena hobi saja. Dan biar jadi kenang-kenangan untuk anak-anakku kelak. Biar mereka tahu, kalu emak-emak yang menemani mereka setiap hari di rumah. Kerjanya tidak hanya masak, mencuci, setrika dan nyupir saja. Tapi juga pernah menulis. Eh tapi nyupir disini bukan nyetir mobil lho ya...tapi nyuci piring :D.

Nah ini dia sampul bukunya...ga usah dicari, paling terbit juga cuma sekali wkwkwkwk.



Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Resep roti empuk tanpa ulen, no knead loaf bread

Resep ini yang bikin aku terkagum kagum tak percaya...eh ada ya roti enak ga pake acara ngulenin segala. Ga perlu mikser LG alias lengen gede, cuma butuh aduk-aduk asal rata saja. Dan yang paling penting semua doyan. Bukan cuma anak-anak ...kalo yang ini bapaknya juga suka.
Pertama bikin masih merasa amazing..., semacam ga percaya.. ternyata aku bisa juga bikin roti. Hahaha...norak ya...
Asli deh roti ini enak banget, empuk menul-menul...udah beberapa kali nyoba, masih belum bosan juga. Katanya sih, roti ini enak kalo belum nginep. Kalo udah nginep jadinya keras. Tapi aku pernah juga nyimpen sehari semalam masih empuk juga, padahal cuma di taruh di tempat roti tawar ( ngga aku simpan di kotak yang ketutup rapet, ngga dimasukin kulkas juga).
Kualitas terigu mempengaruhi hasil masakan, tapi pernah juga aku page terigu merek "entah", enak juga. Kusebut merek "entah" karena emang terigunya ga ada mereknya. Waktu itu yang beli tepung bapaknya anak-anak. Tiba-tiba pulang bawa pisang sesisir dan tepung terigu sekilo. Pisangnya udah habis, terigunya masih sisa banyak. Ya udah aku bikin roti aja. Kebetulan juga waktu itu susunya anak-anak tinggal dikit. Karena terigunya merk "entah", pinginnya aku kasih susu yang agak banyakan dikit. Untunglah ada krimer merk Carnation . Ngga ada salahnya untuk mencoba, akhirnya 50 ml krimer, aku tambahin air sampai 150 ml. Hasilnya masih empuk dan lembut, cuma aja teksturnya lebih padat tapi tidak bantat.

Nah ini dia resep aslinya :

No Knead Loaf Bread***
(Roti Tawar tanpa diuleni)
@emmarumawas@

》》》Biang
150ml susu hangat
1sdt gula pasir
1sdt ragi instant
Campur dan diamkan 10 menit sampai berbusa

》》》Bahan Roti
-250gr tepung terigu protein sedang (segitiga biru)
-40gr mentega
-1/2sdt garam
-2sdm gula pasir
-1bh putih telur

》》》Bahan Olesan (saya ga pake)
-1sdm mentega cair
-1sdm gula halus
-1sdt madu
Campur rata..sisihkan

Caranya:
-siapkan loyang loaf ukuran 10x20cm dan olesi dengan mentega
-siapkan biang ..sisihkan
-campur rata terigu dan garam….
-masukan mentega kemudian campur dengan tangan hingga rata berbentuk bulir bulir…
-masukan gula…campur dengan tangan hingga rata
-masukan adonan biang dan putih telur…campur rata dengan tangan sampai berbentuk adonan yang tidak lengket (jangan di uleni yah… cukup campur sampai rata)…tutup dengan plastik clingwrap dan diamkan 1jam sampai mengembang 2x lipat ( saya ga punya cling wrap, cuma olesi permukaan adonan dengan minyak goreng)
-setelah 1 jam…kempeskan adonan…pindahkan ke alas yang sudah ditaburi tepung dan pipihkan dengan rolling pin…ukuran lebar adonan sesuaikan dengan ukuran loyang yang dipakai ya…saya pakai loyang loaf ukuran 20x10cm……
-olesi dengan bahan olesan..lalu gulung …kemudian tata di loyang loaf…tutup dengan clingwrap dan diamkan 1jam
-panggang dengan suhu 180c selama 20menit sampai bagian atasnya coklat
-keluarkan dari oven…lalu olesi dengan bahan olesan..diamkan sekitar 15 menit baru keluarkan dari loyang
-tunggu hingga benar benar dingin baru di potong

Roti siap disantap 

***catatan:  Bila menggunakan Tepung PROTEIN TINGGI – tidak perlu menggunakan putih telur, dan takaran air hangat diubah menjadi 160ml…hasil roti akan tetap sama…empuk…


Nah yang ini, gulanya aku tambahin dikit plus aku taburin coloured sugar diatasnya. Cara bikinnya gampang, nyontek Sif oi. Yaitu gula yang warnanya putih dimasukkan ke dalam plastik lalu teteskan 2-3 tetes pewarna makanan. Kocok-kocok, jadi deh.

Kalo dalemnya roti kepingin berongga dan terasa gurih, sebelum proofing yang kedua, isikan margarin beku kedalam tengah-tengah adonan.


Saran saya...kalo masih pertama kali bikin, ikuti aja resep aslinya..biar tahu hasil aslinya kaya gimana. Setelah itu baru dimodifikasi. Ok deh ... Selamat mencoba, selamat berkreasi.

Share
Tweet
Pin
Share
1 comments


Pertama kali diminta kangmas bojo untuk masak sambel tumpang, sempat bingung juga. Pasalnya belum pernah lihat penampakannya sama sekali. Berbekal resep dari ibu mertua via telepon, akhirnya memberanikan diri untuk memasak.

Masak pertama bisa dibilang sukses karena suami suka, walaupun dia sendiri yang menambahkan gula sama garamnya. Masak kedua aku masih belum tertarik untuk mencoba. Sampai masak yang ketiga kalinya, masih juga belum tertarik untuk mencoba. Iseng-iseng nawarin tetangga penggemar tempe buat nyobain sambel tumpang buatanku ...eh ternyata mereka malah minta tambah. Aku pikir karena aku ngasihnya kedikitan, tapi ternyata kata mereka sambel tumpang buatanku enak ...cocok sama lidah mereka. Dari sini perasaanku mulai terusik, halah ..., apa iya sambel tumpang yang terbuat dari tempe bosok ( bukan busuk yang sebenarnya sih. Itu hanya istilah di daerah sini untuk menyebut tempe yang sudah menginap semalam atau lebih, tanpa dimasukkan kulkas), enak untuk dimakan. Nah ... Nah..galau kecil-kecilan melanda deh, pingin nyobain sambel tumpang. Tapi apa daya, waktu itu sambel tumpang sudah habis ... Hiks.
Akhirnya pada waktu masak yang keempat kalinya baru aku mencoba ...dan ternyata emang enak sekaliiii....hahaa lebay. Menurutku selain enak, juga sehat. Karena masaknya dengan cara direbus. Meskipun ada sedikit santannya, asalkan santannya ngga banyak-banyak, dijamin nggak feeling guilty waktu makannya. Juga karena pendamping dari sambel tumpang ini adalah sayur rebus. Ngrebus sayurnya sih menurut selera, mau matang, setengah matang atau bahkan yang hobi sama hijauan segar alias ngeraw juga bisa.
Oia...pernah lo aku ngintip-ngintip buku resep. Dari sekian banyak buku resep yang aku baca, ternyata ngga ada resep yang sama dengan resep warisan dari ibu mertua-ku ini. Semuanya menggunakan daun salam, sedangkan aku tidak. Percayalah resepku memang berbeza (#sitinurhalizamode on) :-)
Nah kalau penasaran, ini resepnya :

SAMBAL TUMPANG
Bahan :
Tempe bosok/tempe semangit  100 gr
Tempe baru 200 gr
Santan kelapa sedang (tidak terlalu kental maupun encer) 500 ml.
Air 500 ml.

Bumbu:
4 butir bawang merah
3 butir bawang putih
2 butir kemiri
Kencur 1 cm
Cabai rawit 10 buah/selera
Daun jeruk 1 lembar yang besar, kalau kecil bisa dua lembar
Terasi setengah bungkus kemasan sachet
Garam
Gula

Sayuran ( sesuai selera)
2 mangkok bayam
1 mangkok tauge

Cara membuat :
Potong tempe menjadi tiga atau empat bagian. Masukkan air kedalam panci bersama kedua jenis tempe dan semua bumbu kecuali garam dan gula.
Rebus hingga tempe dan bumbu menjadi lunak dan air menyusut. Keluarkan bumbu, kecuali cabai, biarkan saja utuh. Lalu ulek bumbu sampai halus. Ulek juga kedua jenis tempe tapi jangan sampai terlalu hancur. Istilahnya diulek runyah-runyah. Antara hancur dan tidak hancur. Bukan antara ada dan tiada, ntar nggak jadi masak dong...qiqiqi.
Masukkan lagi bumbu dan tempe ke dalam panci yang digunakan untuk merebus tadi. Lalu tambahkan santan, ketika akan mendidih masukkan gula dan garam sesuai selera.
Untuk kuah pada resep asli adalah nyemek-nyemek, maksudnya ada kuah tapi sedikit sekali. Sedangkan suamiku lebih suka kalau kuahnya banyak seperti kolam renang. Jadi banyaknya santan disesuaikan dengan selera anda masing-masing ...ocre.
Jangan lupa sayuran pendampingnya. Sesuai selera sih, senengnya sayur apa. Tapi kalau favorit suamiku adalah bayam dan tauge. Bayamnya di rebus setengah matang, dan taugenya dicelup aja di air mendidih. Jadi semua sayurnya masih kriuk-kriuk hmmm ...sehat ...sehaaat....

Ada lagi yang menurutku tidak kalah unik. Cara makan sambel tumpang menurut suamiku adalah : ambil sejumlah cabai dari dalam masakan, ulek di piring dengan menggunakan punggung sendok. Letakkan sayur diatas cabai lalu siram dengan sambal tumpang. Tambahkan nasi. Lengkapi dengan kerupuk dan telor dadar.
Nyam...nyam ... Pasti nambah hehehee...
Nah ... Selamat mencoba, semoga anda menyukainya. Jangan lupa bubuhkan cinta dan kasih sayang dalam setiap masakan anda, dijamin hasilnya akan semakin nikmat.




Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Hi, there...I am







Retno Kusuma Wardani



Sebuah blog yang berisi tentang gaya hidup, Parenting dan Review


Menulis sebagai sarana berbagi dan


Mengasah diri



Email kerjasama : retno.kwardani17@gmail.com





IBX58BD2F062B3FE

Follow Us

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

Popular Posts

  • Mengubah Askes menjadi BPJS Untuk Pensiunan
  • Cara Membuat Boneka Burung Hantu dari kain Flanel
  • Tentang Mengalahkan Diri Sendiri
  • Tampil Beda dengan Handsock dan Ciput Kesan Langsing dari IndBlack
  • Macam-macam Istilah yang Digunakan dalam Jual Beli secara Online

blog kece lainnya..

  • Artadhitive
    7 Tips Istirahat Berkualitas Bagi Blogger Ala Adhi Hermawan
  • Fiksi Lizz
    [Cerbung] Wings for You #10-1
  • Catatan Kecil Liy
    Sayembara Askar (20)

Label Cloud

review cerita Resep tips travel Fiksi lomba blog beauty parenting tekno cemilan profil Puisi tentang anak food and beverage kesehatan jalan-jalan otomotif finance Curhat Ayam dan ikan Cake Donat dan roti fashion cernak makan property Cermin Cerpen home cookies hotel DIY Sambel Tahu tempe cari tahu humaniora cerkak ngalaman humor

Blog Archive

  • ►  2021 (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2020 (45)
    • ►  December (4)
    • ►  November (5)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (9)
    • ►  March (2)
    • ►  February (6)
    • ►  January (5)
  • ►  2019 (59)
    • ►  December (1)
    • ►  November (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (5)
    • ►  July (6)
    • ►  June (1)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (10)
    • ►  February (5)
    • ►  January (4)
  • ►  2018 (103)
    • ►  December (7)
    • ►  November (9)
    • ►  October (8)
    • ►  September (11)
    • ►  August (8)
    • ►  July (8)
    • ►  June (6)
    • ►  May (17)
    • ►  April (7)
    • ►  March (10)
    • ►  February (7)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (89)
    • ►  December (3)
    • ►  November (7)
    • ►  October (7)
    • ►  September (7)
    • ►  August (11)
    • ►  July (6)
    • ►  June (11)
    • ►  May (8)
    • ►  April (9)
    • ►  March (7)
    • ►  February (6)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (88)
    • ►  December (6)
    • ►  November (7)
    • ►  October (8)
    • ►  September (8)
    • ►  August (5)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (6)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (10)
    • ►  January (12)
  • ▼  2015 (53)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (12)
    • ►  September (6)
    • ►  May (5)
    • ►  April (3)
    • ►  March (10)
    • ►  February (10)
    • ▼  January (4)
      • Kispray dan senyum anakku
      • Happy september
      • Resep No knead loaf bread (roti tanpa ulen)
      • Sambal tumpang
  • ►  2014 (15)
    • ►  December (6)
    • ►  March (7)
    • ►  January (2)
  • ►  2013 (13)
    • ►  December (8)
    • ►  November (5)

Followers

Member Of




blogger malang citizen


bannermemberfloral

https://www.facebook.com/groups/1949767178581022/

viva

Facebook Twitter Instagram RSS

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates