Powered by Blogger.

Pages

  • Beranda
  • tentang Retno...
  • Disclosure

lemaripojok

Susi ernawati susindra


Pertama kali mengenal mbak Susi adalah saat jalan-jalan ke salah satu grup blogger di Facebook yaitu Warung Blogger. Sekali baca postingan mbak Susi saya langsung berpikir “ Wah mbak Susi keren” tapi terus terang saya lupa, postingan apa yang saya baca saat itu. Langsung deh dari blog saya klik FB dan saat itu juga saya tambahkan pertemanan.

Dan ternyata… saya dan mbak Susi dipertemukan dalam Arisan link Blogger Perempuan. Mbak Susi memiliki nama lengkap Susi Ernawati dan biasa di panggil (mbak) Susi. Sedangkan Susindra adalah nama akronim mbak Susi dengan sang suami yaitu mas Indra. Jika Mbak Rani mengatakan mbak Susi itu kesannya misterius ala-ala monalisa gitu, tapi menurut saya mbak Susi itu orangnya tegas dan dan tidak bisa diam (dalam artian yang positif lo ya…).

Selain mengelola blog Cakrawala Susindra, beliau juga mengelola blog kreasisusindra.blogspot.com, blogger jepara.com dan sinopsisfilms.wordpress.com. 
Kreasi Susindra berisi tentang hasil hasta karya kolaborasi mbak Susi dan Mas Indra yang berupa bros dari pita dan flannel serta furniture khas Jepara. Sedangkan Blogger Jepara berisi tentang segala macam hal yang berhubungan dengan kota Jepara. Selama ini Jepara dikenal karena Raden Ajeng Kartini dan ukirannya saja, melalui blog ini mbak Susi dan Mas Indra tentunya,  ingin membuka mata semua orang bahwa Jepara juga punya potensi lain, contohnya tempat wisata yang berupa air terjun. Sedangkan sinopsisfilms.wordpress.com, seperti judulnya berisi tentang sinopsis film lama dan baru. Setelah saya tengok, ternyata banyak film horrornya saudara… film yang jarang sekali saya tonton karena belum nonton udah takut duluan hehehe. Meminjam istilahnya mbak Vanti, Mbak Susi ini memang We O We.  Saya yang punya satu blog saja kadang sampai lumutan baru update lagi, mbak Susi malah punya 4 Blog. Weleh…weleh….. 

Cakrawala susindra gerakan pungut sampah
Mbak Susi saat melakukan aksi Gerakan Pungut Sampah

Tapi tidak heran juga kalau blog mbak Susi selalu lancar jaya update-nya. Karena memang mbak Susi kegiatannya seabreg-abreg. Ditambah lagi daftar komunitasnya yang panjang dan semua aktif. Mulai komunitas yang berhubungan dengan blogging, sosial bahkan wirausaha. Setiap harinya mbak Susi sangat sibuk dengan berbagai aktifitasnya. Bahkan beberapa waktu lalu sampai kehilangan hadiah berupa uang yang lumayan jumlahnya, gara-gara mbak Susi tidak naik ke panggung saat dipanggil karena harus mengikuti acara di tempat lain. Haduh, sayang ya…. Tapi rejeki tidak kemana kan mbak hehehe. 

Karena itulah juga prestasi mbak Susi juga tidak sedikit, diantaranya (saya tulis diantaranya, karena daftarnya panjang, kalau ingin lebih jelas, bisa dilihat  di Siapa susindra) 50 besar Srikandi Blogger Indonesia, juara 1 Reward sobat Wegi dan yang terbaru adalah juara pertama lomba blog dan twit competition WEGI 2016. Dengan hadiah berwisata ke Padang dan Bukit tinggi. Hmmm kalau saya lihat pengumuman lomba seperti itu pasti udah keder duluan. Hohoho ternyata mbak Susi juga merasakan hal yang sama, ketika melihat para blogger hits banyak yang ikut. Tapi mbak Susi punya jurus ampuh sampai akhirnya beliau bisa menjadi juara pertama pada saat itu. Berikut tips-tips dari mbak Susi…

• Siapkan bahan yang terbaik. Cara ini bisa dilakukan dengan cara mengenali lomba. Tentu saja dengan banyak membaca profil atau hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggara lomba.
• Untuk twit competition : pasang target dan patuhi. Ingat yaaa… patuhi target jangan cuma semangat saat menentukan target saja, tapi malas pada waktu pelaksanaannya
• Buat target kecil tapi kontinyu, jika lawannya berat naikkan targetnya.
• Patuhi permintaan lomba. Misalnya untuk memfollow semua akun media social mereka, memberi tanda pagar sesuai permintaan, membuat meme atau video. Buat semuanya walaupun sederhana.
• Telaten menjawab jika ada yang mention atau bertanya dan jangan lupa ucapkan terima kasih jika ada yang meretweet.

Cakrawala susindra wegi
Putri Pagarruyung dari Jepara

Dan inti dari semua tips-tips di atas adalah kerja keras. Nah, dengan bekerja keras inilah mbak susi mendapatkan pengalaman yang luar biasa dari berinternet.  Internet, menurut mbak Susi bisa mengantarkan beliau pada dunia tanpa batas. Maklumlah, sejak menjadi blogger aktif dan paham seluk-beluk blog, beliau mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Seperti menghasilkan uang, barang , menjadi pengajar ilmu Blogging di Jepara, masuk Koran, bahkan mendapat kesempatan jalan-jalan gratis ke Jakarta, Jogjakarta, Solo, Surabaya dan yang terakhir ke Padang dan Bukit Tinggi.

Salut buat mbak Susi, banyak yang saya pelajari dari beliau. Mbak Susi tidak pernah pelit jika ditanya sesuatu, karena itulah ilmunya menjadi bermanfaat dan kembalinya ke mbak Susi sendiri, bisa dilihat dari prestasi-prestasi beliau yang semakin panjang daftarnya.

Dibalik semua prestasi mbak Susi ada Mas Indra yang selalu mendukung dan bekerjasama dalam setiap kegiatan  mbak Susi.  Jadi teringat, cerita mbak Susi waktu “dimarahi” oleh mas Indra gara-gara reflek mbak Susi menutupi wajah ketika akan di foto sama mbakku, mbak Dian Sastro (Halah). Hihihi… banyakin selfie mbak, motret-motret diri sendiri gitu,pasti  menemukan angle yang cocok, nah nanti kalau ada yang mau motret cari posisi deh… jangan lupa senyum yang lebar ya... ( piss mbak... Jangan dilempar gebyok berukir ya.…. Hihihi )

Beberapa waktu lalu mbak Susi baru saja bertemu dengan sutradara handal Hanung Bramantyo dan Aktris Diandra Sastrowardoyo alias Dian Sastro. Kira-kira... ada gerangan apa ya mbak Susi bertemu dengan mereka? Pasti pada penasaran… langsung aja  deh meluncur ke http://www.susindra.com atau  Facebook : , Susi Ernawati Susindra Twitter :@susierna dan Instagram : susierna 1

Share
Tweet
Pin
Share
22 comments
resep lempeng pisang praktis dan mudah

Pisang merupakan hasil pertanian yang melimpah di daerah saya. Pertumbuhannya juga sangat cepat, karena hanya dibiarkan begitu saja tunas muda akan terus muncul lalu berubah menjadi tanaman dewasa yang siap berbuah. Tak heran stok pisang di rumah bapak dan Ibu saya yang tinggal di desa tak pernah kering. Kalaupun telat hanya sebentar saja. Karena hasil panen pisang tak pernah dijual, maka anak cucu bapak dan Ibulah yang kebagian tugas untuk menghabiskan hehehehe.

lempeng pisang cemilan mudah dan praktis
Saya pernah menulis beberapa resep berbahan dasar pisang sebelumnya, seperti cake pisang dan brownies pisang. Karena sudah terlalu sering membuat olahan pisang dengan bentuk cake anak-anak jadi bosan. Nah sekarang beralih ke olahan pisang tradisional, yaitu Lempeng Pisang.

Lempeng pisang ini sangat mudah membuatnya. Tanpa mikser dan oven pun jadi. Saya mencontek resep lempeng pisang ini dari blognya mbak Endang JTT.

Wokkey, ini dia resepnya :

Bahan :
300 gr atau 4 buah pisang kepok yang dihaluskan
2 buah pisang kepok yang diiris tipis untuk topping
200 gr tepung terigu
150 gr gula pasir
50 gr susu cair
1 butir telur ayam
¼ sdt garam
½ sdt baking powder
¼ sdt kayu manis bubuk (optional)
Margarine secukupnya, untuk mengolesi pan.



lempeng oisang resep olahan pisang praktis dan mudah

Cara membuat :
1.      Pisang kapok dikupas, letakkan ke dalam mangkok lalu dihaluskan dengan menggunakan sendok.
2.      Ayak tepung terigu, tambahkan baking powder, garam, gula pasir. Aduk sampai rata lalu masukkan susu cair dan telur, aduk lagi sampai merata.
3.      Panaskan pan datar anti lengket. Olesi permukaannya dengan sedikit margarine. Tuang kurang lebih 1 sendok sayur adonan. Tata beberapa irisan pisang di atasnya. Panggang dengan api kecil hingga warnanya berubah kecoklatan.
4.      Balik adonan, panggang lagi hingga kecoklatan.
5.      Angkat dan siap disajikan.
Pada waktu Lempeng Pisang disajikan, sebagai pelengkap bisa ditambahkan parutan keju atau coklat pasta.  Selamat mencoba yaa. Jangan lupa tinggalkan komentar dan add g+ saya. Share juga tulisan sederhana ini agar bisa menginspirasi lebih banyak orang. Terima kasih.




Share
Tweet
Pin
Share
5 comments
nasi bakar anti ribet

Coba-coba membuat nasi bakar. Kalau berhasil kan bisa dijadikan bekal jika mengantar Mas Atha tanding bola. Rencananya ingin membuat nasi bakar dengan sambal goreng tempe tahu cabai hijau. Apa daya, waktu belanja cabai hijaunya tidak ada. Akhirnya tetap membuat nasi bakar dengan bahan seadanya.

Karena ogah ribet, nasi yang dipakai pun nasi yang sudah di masak di rice cooker.  Hasilnya pun lumayan, bisa diulangi lagi lah hehehe… kalau anda sudah punya resep sambal goreng andalan, bisa juga dijadikan pelengkap nasi bakar anda. Cuus ke resep yaaaa…

Nasi bakar anti ribet

Bahan dan bumbu:
6 centong nasi
150 gr tempe
150 gr tahu
15 butir petai
7 butir bawang merah
7 butir bawang putih
1 buah tomat ukuran sedang
7 lembar daun salam
Cabai rawit sesuai selera
2 sdm saos raja rasa (kurang-lebih)
2 sdm kecap manis (kurang lebih)
1 sdt garam (selera)
½ sdt gula pasir
Daun pisang secukupnya.
Tusuk gigi/ lidi secukupnya

Cara membuat :
Potong tempe dan tahu menjadi ukuran 1 x 0,5 cm. potong petai menjadi 4 bagian.
Iris tipis-tipis bawang merah dan bawang putih. Potong-potong tomat dan cabai rawit.
Untuk memasak sambal goreng, panaskan wajan, tambahkan sedikit minyak ratakan di permukaan wajan. Setelah minyak panas masukkan tempe. Goreng hingga permukaan kecoklatan. Lalu angkat.
Tambahkan sedikit minyak untuk menumis bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, tomat , cabai rawit dan selembar daun salam yang telah dibuang urat daunnya. Tumis bumbu sampai berbau harum. Lalu masukkan tahu. Tumis sampai tahu setengah matang lalu masukkan petai. Tumis kembali sampai petai setengah matang. Masukkan tempe lalu tambahkan sedikit air. Masukkan garam, gula dan kecap. Terakhir masukkan saos raja-rasa. Tunggu hingga air meresap dan menyusust. Koreksi rasanya lalu angkat.

nasi bakar anti ribet


Siapkan dua potong  daun pisang yang cukup lebarnya, namun salah satu lebih kecil dengan posisi daun yang lebar di lapisan terbawah, kemudian yang lebih kecil di atasnya. Letakkan satu lembar daun salam yang sudah dibuang tulang daunnya di atas daun pisang.

Letakkan satu centong nasi diatas daun, tambahkan kurang lebih 2-3 sendokmakan sambal goreng lalu bungkus dengan cara di gulung. Sematkan tusuk gigi atau lidi pada kedua ujung gulungan daun agar tidak lepas. Lakukan sampai nasi dan sambal goreng habis. Punya saya jadi 6 bungkus.

Rebus air di kukusan hingga mendidih lalu kukus nasi kurang lebih 30 menit. Kemudian bakar dengan bergantian permukaan atas dan bawah hingga daun berwarna kehitaman. Nasi bakar siap disantap.
Selamat mencoba resep Nasi Bakar ini. Boleh juga meninggalkan komentar yang berisi saran. Jangan lupa add g+ saya ya, dan share tulisan sederhana ini agar bisa menjadi inspirasi lebih banyak orang. Terima kasih.


Share
Tweet
Pin
Share
8 comments
pankiss cemilan pancake pukis resep

Memberi cemilan pada anak-anak (baca: anaknya lebih dari satu) itu paling aman dengan cara memberi makanan dengan ukuran yang sama dan jumlahnya sama. Pasti aman damai sejahtera deh. Tidak akan ada rebut-rebutan dan tangis-tangisan.  Ibu tenang anak-anak pun kenyang.

 Etapi…. Hidup tak akan semulus itu brada dan sista… . Anak-anak perlu dikenalkan pada kenyataan hidup, bahwa kehidupan itu tidak selalu seperti apa yang kita pikirkan dan kita inginkan. Ada orang lain dari luar lingkungan kita, yang cara berpikirnya berbeda dengan kita bahkan kadang kala kita perlu mengalah pada orang lain dan lain-lain dan lain-lain.

Keluarga dan lingkungan sekitar rumah adalah dunia “kecil” untuk anak-anak.  Lingkungan adalah replika dari kehidupan sebenarnya yang akan mereka rasakan ketika dewasa nanti. Sebagai orang tua kita harus memberi bekal pada anak-anak, melalui interaksi dengan orang-orang yang ada di rumah maupun di lingkungan sekitar. Salah satu contoh interaksi dengan orang-orang di rumah, terutama dengan saudara adalah kembulan. Apa sih kembulan itu? Baca postingan saya sebelum ini ya…hehehehe.

baca juga : satu trik, agar anak-anak rukun

Disini saya hanya ingin mengenalkan salah satu menu kembulan favorit anak-anak. Yaitu Pankiss. Apasih pankiss itu? Makanan dari mana? Eropa, Timur Tengah atau Amerika Latin?

Baiklah saya jelaskan. Pankiss adalah nama karangan saya sendiri berasal dari kata Pancake dan Pukis. Kok jadi Pankiss (dobel s) bukannya Pankis? Yeeee … suka-suka saya dong, kan saya yang kasih nama hehehe.

Mau dibilang Pancake, walau bentuknya mirip tapi resepnya bukan resep Pancake (yang mau resep pancake, bisa ngintip disini ). Mau dibilang Pukis, selain bentuknya beda, resepnya juga beda. Akhirnya biar adil, saya beri nama Pankiss saja. Ini dia resepnya…

Pankiss
Bahan:
250 gr tepung terigu
3 sdm margarine (yang 1 sdm untuk olesan)
6 sdm gula
1 butir telur
1 sdt fernipan
200 ml air hangat kuku

Cara membuat :
Lelehkan 2 sendok makan margarine lalu dinginkan. Ambil sebagian air, masukkan fernipan dan sedikit gula lalu aduk dan tunggu hingga berbuih kurang lebih 7 menit. Ambil mangkok ukuran besar, masukkan telur dan 4 sendok makan gula. Kocok sampai berwarna pucat. Lalu masukkan larutan fernipan yang sudah berbuih, dan sisa air. Kocok lagi sampai merata. Masukkan tepung terigu, campurkan dan terakhir masukkan margarine yang sudah leleh. Aduk hingga merata. Biarkan hingga kurang lebih 1 jam sampai adonan mengembang.

Panaskan wajan datar anti lengket. Wajan datar saya berdiameter 28 cm. Setelah panas olesi permukaannya dengan menggunakan margarine. Gunakan api yang cenderung kecil agar tidak gosong di luarnya saja. Tuang setengah bagian adonan ke atas wajan datar lalu ratakan. Ketika permukaan adonan mulai kering, taburkan gula pasir. Tunggu hingga bagian bawah berwarna kecoklatan lalu balik. Setelah dua sisi berwarna kecoklatan, Pankiss sudah matang. Lakukan hal yang sama pada setengah bagian yang tersisa. Pankiss siap dihidangkan. 

Nah, gampang kan… ayo dicoba siapa tau anak-anak suka. Kalau belum bisa mencoba sekarang, simpan di dinding media sosial favorit anda dengan klik tombol media sosial yang ada di bawah ini. Terima kasih…


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
kembulan makan bersama dalam satu wadah

Ibu saya selalu mengingatkan, “Suruhlah anak-anakmu makan kembulan, agar mereka rukun”. Pertinyiinnyi… apakah kembulan itu? Apakah sejenis makanan seperti kue, dodol, atau permen? Hehehe.

Kembulan, begitu orang jawa menyebut kegiatan makan bersama dalam satu wadah. Kenapa menggunakan wadah, bukannya piring? Karena masyarakat Jawa tradisional ketika makan bersama tidak hanya menggunakan piring tapi juga cobek (cowek), nampan, daun jati, daun pisang bahkan dengan menggunakan sesek. Sesek adalah anyaman bambu yang berbentuk segi empat datar.


Kembulan tidak hanya dilakukan di dalam rumah, namun juga dilakukan dalam kegiatan warga. Misalnya waktu saya kecil dulu, tiap awal puasa selalu membawa nasi dan lauk-pauk ke Musholla. Setelah sholat Maghrib, berdoa bersama dan tausyiah dari ustad biasanya kami makan bersama nasi dan lauk yang kami bawa dari rumah. Kami tidak memakan nasi yang kami bawa sendiri. Melainkan nasi orang lain yang juga dibawa ke Musholla. Kemudian makan bersama-sama dengan kembulan. Setelah makan, dilanjutkan dengan bersih-bersih sambil menunggu waktu sholat Isya.

Beda dulu beda sekarang. Mungkin karena beda tempat juga. Saya sekarang tinggal di kecamatan yang letaknya jauh lebih “kota” dari rumah saya dulu. Di tempat tinggal saya sekarang ini, kalau membawa nasi ke Musholla, setelah sholat maghrib, baca doa lalu nasi di bawa pulang. Tidak ada acara kembulan seperti jaman saya masih kecil dulu.


Namun demikian, saya masih menerapkan makan secara kembulan pada anak-anak saya. Karena menurut saya eh Ibu saya ding,  kembulan itu memiliki segudang manfaat, diantaranya :

·        Belajar berbagi. Dengan makan bersama dalam satu wadah ini, mengajarkan anak untuk saling berbagi.
·        Lebih rukun. Setelah bermain bersama lalu ribut soal mainan, coba deh anak-anak disuruh makan kembulan. Pasti rukun lagi.
·        Menumbuhkan kasih sayang. Dengan saling berbagi, masing-masing anak semakin merasakan rasa kasih sayang yang diberikan oleh saudaranya.
·        Belajar bersikap nerimo (ikhlas). Misalnya ketika membuat telur ceplok, salah satu ada yang kuningnya pecah sedangkan yang lain masih utuh. Atau telur dadar ada yang sobek. Menurut pengamatan saya  (halah…) ketika salah satu anak saya mood-nya sedang jelek, tentu dia mengharapkan makanan sesuai dengan yang diinginkannya. Untunglah salah satu saudaranya ada yang mau mengalah dan mau bertukar lauk. Dan ini mereka lakukan secara bergantian. Alhamdulillah…
·        Belajar menyukai makanan baru. Anak bungsu saya tidak suka ayam baik berupa ayam goreng maupun yang telah berubah bentuk menjadi nugget. Alhamdulillah, berkat kembulan dia mau mencoba makan ayam goreng. Meskipun sekarang dia masih angin-anginan, kadang suka mau kadang tidak tapi masih lebih baik daripada dulu, tidak mau makan ayam sama-sekali.
·        Makan banyak tak terasa. Kadang anak susah kalau disuruh untuk makan. Namun ketika makan dengan kembulan, maka rasa nikmat itu akan bertambah. Dan tanpa mereka sadari mereka telah makan banyak tanpa dipaksa.

Nah, itulah beberapa manfaat kembulan yang sudah saya rasakan. Saya bersama kakak-kakak saya dulu juga sering makan kembulan. Karena menggunakan piring kurang besar, maka yang kami pakai adalah cobek. Bahkan ada yang lebih ekstrim lagi yaitu wajan. Hehehehe…. Biasalah, Ibu dulu suka masak sayur lodeh nangka muda, kami menyebutnya jangan tewel. Sengaja kuah disusutkan sampai habis, lalu sayur diberi minyak sedikit dan digoreng diatas wajan. Nah, ketika sayur hampir habis, tinggal tambahkan nasi hangat ke dalam wajan, tambahkan juga lauk dan sambal. Langsung deh kami makan beramai-ramai. Tak terasa, nasi sebakul langsung habis hihihi.

Semoga sifat positif yang dipupuk melalui kembulan ini dapat dibawa terus oleh anak-anak sampai dewasa nanti. Dan manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh saudaranya tapi juga oleh orang lain di sekitarnya. Aamiin.


Well, setuju dengan pendapat saya mengenai manfaat makan kembulan ini? Mari berbagi agar orang lain juga terinspirasi.
Share
Tweet
Pin
Share
6 comments
arinta adiningtyas -kayusirih

Arisan link yang diadakan oleh Blogger Perempuan ini memang banyak sekali  manfaatnya. Selain menambah teman juga nambah ilmu. Dari teman-teman yang blognya sudah diulas banyak sekali tips-tips yang bisa diterapkan pada blog saya sendiri. Jadi bisa berkaca, apa yang kurang pada blog masing-masing, hmmmm kalo saya sih kurangnya banyak, hanya saja belum sempat otak-atik blog. Masih tersimpan rapi dalam catatan eh…dalam memori. Moga-moga saja tidak hilang hehehhe.

Selain saya, Mbak Arinta juga orang beruntung lainnya yang merasakan manfaat arisan link ini. Kini tampilan blog mbak Arinta semakin syantik ulala, selain itu juga semakin mudah bagi pembaca untuk memilih jenis tulisan yang ingin dibaca. Itu semua berkat saran dari teman-teman Arisan BP grup V yang lebih mastah dan We O We. Meskipun mendapat saran dari kiri dan kanan tapi tetep…mbak Arinta masih jadi dirinya sendiri dengan menerapkan sesuai apa yang dia inginkan. Selama itu tidak mengganggu, why not?

arinta adiningtyas-kayusirih-profil

Oh iya dari tadi ngomongin mbak Arinta melulu, siapakah dia? Sosok dibalik www.kayusirih.blogspot.co.id ini adalah seorang mahmud dengan dua putra yang kini tinggal di Purworejo, Jawa Tengah. Selain menjadi Mom blogger mbak Arinta ini juga seorang freelance writer dan Mompreneur . Tengok deh IG nya @Arinta.Adiningtyas. Dagangannya ada silky desert, shiomay dan cilok. Nah kalo pingin merasakan nikmatnya cilok mozzarella langsung kontak mbak Arinta ya….

instagram arinta adiningtyas-kayusirih

Sebagai freelance writer, tulisan mbak Arinta pernah tembus di beberapa media. Ada yang dimuat di Jawa Pos, Solo pos, Majalah Ummi,  Majalah Hadilla dan sebagai juara Harapan 2 lomba menulis dongeng Nusantara Bertutur yang menurut mbak Arinta merupakan prestasi tertingginya. We O We….

Sebagian besar tulisan mbak Arinta adalah cerita sehari-hari yang ditulis dengan sederhana namun sarat makna. Memang, menceritakan sehari-hari dapat menyampaikan suatu pesan kepada pembaca tanpa menggurui. Bagi orang lain mungkin mudah menceritakan keseharian mereka di blog. Tapi bagi saya yang pemalu ini (uhhukk…) agak susah juga. Namun setelah membaca tulisan-tulisan mbak Arinta, sepertinya tak sesulit yang saya bayangkan, saya jadi termotivasi, ingin juga menulis keseharian saya bersama anak-anak di rumah (hmmm… semoga ini bertahan lama hihihi).


Sebagai seorang ibu yang jarak kelahiran anaknya tidak terlalu jauh, saya merasakan juga perasaan yang sama dengan mbak Arinta waktu anak kedua lahir. Bedanya, saya mengalaminya dua kali yaitu saat anak kedua dan ketiga lahir. Hanya saja saya tidak sempat menuliskannya waktu itu. Boro-boro mau menulis, bisa duduk selonjoran sebentar saja sudah Alhamdulillah hehehe.


Masih banyak sebenarnya yang bisa saya ceritakan mengenai mbak Arinta, tapi nanti malah nggak penasaran lagi. Kalau ingin berkenalan, langsung saja ke blog mbak Arinta di http://www.kayusirih.blogspot.co.id/ ,  twitter @arinta_arinta atau facebook :Arinta Adiningtyas Mungkin aja sekalian tanya apa makna dibalik nama kayusirih, karena saya sendiri juga belum ngeh ... Mohon dimaafkan kalau judulnya sedikit menjebak hehehehe.
Share
Tweet
Pin
Share
16 comments
Newer Posts
Older Posts

Hi, there...I am







Retno Kusuma Wardani



Sebuah blog yang berisi tentang gaya hidup, Parenting dan Review


Menulis sebagai sarana berbagi dan


Mengasah diri



Email kerjasama : retno.kwardani17@gmail.com





IBX58BD2F062B3FE

Follow Us

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

Popular Posts

  • Mengubah Askes menjadi BPJS Untuk Pensiunan
  • Cara Membuat Boneka Burung Hantu dari kain Flanel
  • Tentang Mengalahkan Diri Sendiri
  • Tampil Beda dengan Handsock dan Ciput Kesan Langsing dari IndBlack
  • Macam-macam Istilah yang Digunakan dalam Jual Beli secara Online

blog kece lainnya..

  • Artadhitive
    7 Tips Istirahat Berkualitas Bagi Blogger Ala Adhi Hermawan
  • Fiksi Lizz
    [Cerbung] Wings for You #10-1
  • Catatan Kecil Liy
    Sayembara Askar (20)

Label Cloud

review cerita Resep tips travel Fiksi lomba blog beauty parenting tekno cemilan profil Puisi tentang anak food and beverage kesehatan jalan-jalan otomotif finance Curhat Ayam dan ikan Cake Donat dan roti fashion cernak makan property Cermin Cerpen home cookies hotel DIY Sambel Tahu tempe cari tahu humaniora cerkak ngalaman humor

Blog Archive

  • ►  2021 (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2020 (45)
    • ►  December (4)
    • ►  November (5)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (9)
    • ►  March (2)
    • ►  February (6)
    • ►  January (5)
  • ►  2019 (59)
    • ►  December (1)
    • ►  November (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (5)
    • ►  July (6)
    • ►  June (1)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (10)
    • ►  February (5)
    • ►  January (4)
  • ►  2018 (103)
    • ►  December (7)
    • ►  November (9)
    • ►  October (8)
    • ►  September (11)
    • ►  August (8)
    • ►  July (8)
    • ►  June (6)
    • ►  May (17)
    • ►  April (7)
    • ►  March (10)
    • ►  February (7)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (89)
    • ►  December (3)
    • ►  November (7)
    • ►  October (7)
    • ►  September (7)
    • ►  August (11)
    • ►  July (6)
    • ►  June (11)
    • ►  May (8)
    • ►  April (9)
    • ►  March (7)
    • ►  February (6)
    • ►  January (7)
  • ▼  2016 (88)
    • ►  December (6)
    • ►  November (7)
    • ►  October (8)
    • ►  September (8)
    • ►  August (5)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (6)
    • ▼  April (6)
      • Susi Susindra dan cakrawalanya
      • Lempeng pisang
      • Nasi bakar anti ribet
      • Pankiss
      • Satu trik, agar anak-anak rukun
      • Dibalik nama Kayusirih
    • ►  March (12)
    • ►  February (10)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (53)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (12)
    • ►  September (6)
    • ►  May (5)
    • ►  April (3)
    • ►  March (10)
    • ►  February (10)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (15)
    • ►  December (6)
    • ►  March (7)
    • ►  January (2)
  • ►  2013 (13)
    • ►  December (8)
    • ►  November (5)

Followers

Member Of




blogger malang citizen


bannermemberfloral

https://www.facebook.com/groups/1949767178581022/

viva

Facebook Twitter Instagram RSS

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates