Bicara tentang sedekah, ada banyak amalan sedekah sederhana yang bisa kita lakukan. Tak perlu menunggu kaya untuk sedekah, karena sedekah tak melulu berupa materi, dengan tenaga atau pikiran pun kita dapat melakukan sedekah.
Berbuat baik dan bersedekah itu menyangkut dua hal yang pertama kemampuan dan yang kedua kesempatan.
Ada orang yang diberi kemampuan untuk berbuat kebaikan. Secara harta cukup dan mampu untuk bersedekah, namun karena tidak punya waktu dan kesempatan maka dia tidak bisa melakukan kebaikan.
Yang kedua, kebaikan itu adalah kesempatan. Ada kalanya kita menjumpai orang yang membutuhkan bantuan, namun apa daya kita sendiri tidak mampu untuk menolong.
Berbahagialah orang orang yang bisa mendapatkan keduanya, yang berarti kebaikan kebaikan selalu menghampiri dirinya.
Lalu apakah kita tidak bisa mengejar kesempatan dan 'kemampuan' itu? Tentu saja bisa, asalkan kita lebih peka dengan apa yang ada di sekitar kita. Sebuah kisah menceritakan, bahwa menepikan duri dari jalan saja sudah merupakan sedekah bukan?
Nah di zaman yang serba praktis ini, kita dimudahkan untuk melakukan sedekah dengan cara online. Beberapa platform sedekah mengharuskan kita untuk install aplikasi terlebih dahulu. Hal ini menjadi kelemahan tersendiri, jika memiliki hape dengan spek yang tidak terlalu tinggi.
Untunglah, di awal Ramadan ini telah diluncurkan platform sedekah berbasis Web yaitu Infak.In.
Saya menjadi salah seorang yang mendapat kehormatan untuk menjadi peserta zoom dalam rangka peluncuran platform infak dan sedekah Infak.In
Dalam launching ini menghadirkan Ustad Nashirudin dari Dewan Syariah, Hamas Syahid yang merupakan aktor film dan juga Hafiz Quran serta Bapak Agung Wijayanto yang merupakan Presdir Laznas LMI.
Dalam tausiahnya Ustad Nashirudin menyampaikan bahwa bersedekah itu seumpama menanam sebutir biji yang kemudian tumbuh menjadi tujuh tangkai. Dan masing masing tangkainya berbuah 100 butir.
Jadi satu kali sedekah pahalanya akan dilipatkan menjadi 700 kali. Padahal kelipatan itu untuk hari hari biasa. Bisa dibayangkan jika kita bersedekah disaat bulan Ramadhan, maka pahalanya akan jauh lebih berlipat ganda.
Ustad Nashirudin juga menyampaikan bahwa, setiap subuh ada dua malaikat pendamping manusia yang turun ke bumi. Salah satunya berdoa kepada Allah, barang siapa yang berinfak dipagi hari diniatkan karena Allah, maka Allah akan menggantinya.
Sedangkan malaikat satunya juga berdoa, barang siapa yang menahan hartanya maka akan mendapatkan kerugian.
Betapa besar manfaat sedekah saat subuh, selain didoakan malaikat, melapangkan hati juga menambah optimisme dalam menjalani hari.
Saat berinfak atau bersedekah, secara matematika harta kita akan berkurang. Namun tidak demikian dengan rumus matematika Allah. Karena dengan berinfak di jalan Allah sama artinya kita sudah meminjamkan harta kita kepada Allah. Yang sudah pasti akan kembali dan balasannya tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat.
Allah akan mengembalikan pinjaman kita itu dalam berbagai bentuk. Baik materil maupun non materi. Bisa jadi setelah bersedekah harta kita tidak bertambah secara drastis, namun kita dianugerahi keluarga yang sehat, anak yang soleh dan soleha dan kebahagiaan lain yang tidak bisa di ukur dengan uang.
Dengan berinfak, kita memberikan harta kita untuk dimanfaatkan oleh orang lain tapi kita juga mendapatkan manfaatnya.
Pada sesi selanjutnya Hamas Syahid seorang aktor film yang juga hafiz Quran, menceritakan bahwa pada usia 3,5 tahun beliau sudah hafal jus 30. Dan pada usia 6 tahun mulai melakukan hafalan bersama sang ibunda. Masyaallah, semenjak usia dini sudah diperkenalkan dengan Al Quran, tak heran jika Hamas Syahid menjadi seseorang yang tumbuh dengan mencintai Al Quran.
Untuk menghafal Al Quran, kita harus berazzam yang kuat, sedangkan metode mana yang paling baik, itu terserah dengan diri kita sendiri. Kitalah yang paling tau dan bisa merasakan metode mana yang membuat kita lebih mudah menghapal.
Menurut Hamas Syahid, lebih mudah menghapalkan Al Quran bila dibandingkan dengan menjaga hapalan. Oleh karena itu, untuk menjaga hapalan sebaiknya rajin rajin untuk melakukan murojaah.
Acara selanjutnya yaitu sambung ayat yang dilakukan oleh Hamas Syahid melalui live IG. Sambung ayat ini dilakukan bersama beberapa peserta IG live dengan cara bergantian. Senang sekali melihat anak muda yang semangat mencintai Al Quran seperti mereka.
Selanjutnya Bapak Agung Wijayanto selaku Presdir LMI menjelaskan bahwa LMI adalah lembaga zakat nasional yang sudah berkiprah selama lebih dari 25 tahun. Dalam kurun waktu itu jutaan orang sudah di bantu dan lebih dari setengah trilyun dana umat dibagikan pada yang berhak.
Sungguh bukan angka yang kecil dibutuhkan komitmen tinggi dan kesungguhan hati agar semuanya berjalan sebagaimana mestinya.
Bapak Agung Wijayanto juga mengatakan bahwa sebagian besar Amil.di LMI adalah para pemuda Millenial yang mencintai Al Quran.
Dan salah satu bentuk mencintai Al Quran adalah mencintai bumi tempat kita berpijak. Dan kini, sudah saatnya para pemuda ini berkiprah untuk bangsa.
Ada banyak cara untuk mencintai bangsa ini, salah satunya adalah dengan berinfak. Melalui infak, dana yang terkumpul dapat dikelola dengan baik yang nantinya akan kembali pada yang membutuhkan.
Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan untuk kemudahan berinfak, LMI meluncurkan platform donasi berbasis Web yaitu : Infak.In.
Berikut ini beberapa kemudahan yang diberikan oleh Infak.In
1. Platform Donasi berbasis web, jadi tak perlu instal aplikasi.
2. Nama Infak.In cukup singkat dan mudah di ingat.
3. Dapat menerima pembayaran melalui mBanking dan Gopay.
4. Pembayaran melalui m banking menggunakan nomor virtual account sehingga tidak ada biaya transfer
5. Pembayaran melalui Gopay, sama seperti transfer antar Gopay, tidak dikenai biaya.
6. Kita dapat berinfak semampunya tanpa batasan minimal.
7. Kita dapat berinfak kapanpun, dengan mudah, cepat dan praktis.
8. Kita dapat melihat nama kita di daftar rekapan donasi setelah melakukan transfer.
9. Kita juga akan mendapatkan notifikasi melalui pesan whatsapp, jika sedekah kita telah masuk ke rekening Infak.In.
Kemudahan yang ditawarkan untuk berinfak ini selaras dengan moto Infak.In yaitu mudah dan transparan. Oh ya, jika kita tidak berkenan nama kita di pajang di daftar rekapitulasi donasi, kita bisa menggunakan nama samaran.
Saya sendiri juga menggunakan nama samaran, karena saya lebih nyaman seperti itu.
Nah itulah berbagai kemudahan yang diberikan oleh Infak.In untuk berinfak dan bersedekah. Tentu saja ini menjadi kesempatan kita untuk berinfak dengan mudah dan praktis. Sayang sekali jika kita melewatkan kebaikan ini, apalagi jika kita diberi kemampuan.
Berikut ini langkah langkah berinfak melalui Infak.In
1. Ketikkan Infak.In pada browser anda.
2. Pada layar akan muncul beberapa pertanyaan yang hatus teman teman isi, meliputi Nam lengkap, email, no hape dan nominal.
3. Di halaman selanjutnya ada pilihan pembayaran. Yaitu 3 bank dan satu e wallet yaitu Gopay.
4. Untuk pembayaran Gopay, setelah anda tap pembayaran menggunakan Gopay, maka anda akan langsung dialihkan ke aplikasi Gopay.
5. Setelah melakukan konfirmasi dan bayar, kemudian tekan PIN Gopay
6. Alhamdulillah, infak dan sedekah anda sudah masuk ke Infak.In. Tunggu beberapa saat, anda akan mendapatkan pesan konfirmasi melalui pesan whatsapp.
Untuk teman teman yang ingin mendapatkan informasi lebih dalam tentang infak.in bisa melihat ke sosial medianya langsung, yang ada di bawah ini
Instagram : @Zakato_org
Tiktok : @Zakato_org
Twitter : @LMIZakat
Facebook : Lembaga Manajemen Infak
FP : Zakato dan
Youtube : Zakato
Semangat berinfak ya teman teman, terkadang kita tak perlu menunggu kebaikan datang menghampiri kita tapi kita harus menjemput kebaikan itu melalui berinfak dan bersedekah. Semoga berkah. Amiin