entrepreneur

Menyapa Finalis Wirausaha Muda Mandiri 2018 di WMM EXPO, Mall Olympic Garden Malang

14.02.00


Menyapa Finalis Wirausaha Muda Mandiri 2018 di WMM EXPO, Mall Olympic Garden Malang


Saya merasa beruntung sekali karena pada tanggal 6 September kemarin sempat mengunjungi Expo Wirausaha Muda Mandiri yang digelar di atrium Mall Olympic Garden, kota Malang. Disana saya bertemu dengan para entrepeneur muda dari seluruh nusantara. Mereka adalah pemuda-pemuda yang kreatif dan inovatif. Ya, mereka adalah para finalis ajang kompetisi wirausaha muda yang digelar oleh bank Mandiri. 

Tujuh puluh finalis tersebut terpilih dari 800 peserta yang telah mendaftar pada ajang tahunan yang digelar oleh bank Mandiri ini. Mereka terbagi dalam 7 kategori yaitu Wirausaha Industri, Perdagangan dan Jasa, Wirausaha Boga, Wirausaha kreatif, Wirausaha Sosial, Wirausaha Teknologi Digital, Wirausaha Teknologi Non Digital, dan Digital Financial Technology . Dimana masing masing kategori memiliki 10 orang finalis. Sedangkan kepesertaannya dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori Mahasiswa s1 dan diploma seta kategori non Mahasiswa. 










Sekedar info, ajang Wirausaha Muda Mandiri ini telah berlangsung sejak tahun 2007 lalu. Dan sampai saat ini kurang lebih sebanyak 36.000 wirausahawan muda dari lebih 600 perguruan tinggi telah bergabung. 

Ajang ini digelar sebagai bentuk kontribusi Bank Mandiri terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa, dimana para pemuda yang menjadi focus utamanya. Dipilih para pemuda dikarenakan merekalah para penerus bangsa. Adapun tujuan dari program Wirausaha Muda Mandiri ini adalah mengajak para pemuda Indonesia agar menjadi pribadi yang mandiri, yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dan mampu bersaing di era global ini. 

Baiklah, kembali ke para finalis. Saya sempat ngobrol-ngobrol dengan beberapa diantara mereka. Selama ngobrol saya merasakan energy positif dari para finalis ini. Mereka begitu semangat menceritakan tentang produk/ jasa mereka. Sedangkan saya yang mendengar mereka berbicara hanya mampu terkagum kagum sambil berpikir, keren sekali mereka skarena sudah melakukan sesuatu di usia yang masih muda. 

Ingin rasanya saya menuliskan profil mereka semua, karena keterbatasan waktu, saya kemarin tidak sempat mewawancarai mereka semua. Andaikan lokasi expo dekat dengan rumah, pasti saya bakalan berkunjung setiap hari. Sayang sekali jaraknya terlalu jauh. Baiklah, inilah beberapa obrolan saya dengan mereka 

1. Owl Magazine 

Berawal dari keprihatinan saat melihat minat baca anak-anak yang semakin menurun, Lidya Dameycelina Rias berpikiran bagaimana caranya agar anak-anak ini menjadi gemar membaca. Akhirnya tercetuslah ide Augmented Reality magazine. Bersama-teman-temannya, Lidya mempunyai mimpi, owl magazine yang mereka rancang dapat meningkatkan minat baca anak sekaligus membekali mereka wawasan pengetahuan yang luas mengenai nusantara dan dunia. Penasaran? Intip saja akun instagram @owlmagz. 




2. Cerebrum 

Berawal dari Empati, betapa mahalnya biaya untuk Bimbingan Belajar (Bimbel) Aditya Pratama Ghifary bersama teman-temannya berhasil membuat sebuah media bimbingan belajar gratis berbasis website dan aplikasi yang disebut Cerebrum. 

Selain itu,website ini juga merupakan media yang memfasilitasi try out mandiri secara online. Tak hanya itu saja, akun instagram mereka pun mengajak follower mereka untuk belajar. Akun instagramnya adalah @cerebrum.id.






3. Kecilin 

Ketika bertemu, Christopher Farrel Millenio menjelaskan secara sederhana aplikasi yang sedang dikembangkannya. Aplikasi tersebut mampu meresize foto ke ukuran yang lebih kecil, namun hasil resizenya ini justru memiliki kualitas lebih baik daripada foto aslinya. Penjelasannya memang sederhana, namun proses rumit dibelakangnya itulah yang istimewa. Sehingga membuat Christoper Farrel Millenio ini sempat diundang oleh Google untuk mempresentasikan penelitiannya mengenai kompresi data ini di kantor pusat Google di Amerika. Usut punya usut, ternyata belum banyak orang yang melakukan penelitian tentang hal ini, jadi bisa dibilang kemampuan hebat yang dimiliki oleh Christoper ini masih langka,. Keren ya… 



4. Cilota BALI 

Lagi-lagi lingkungan sekitar dapat dijadikan sumber inspirasi. Cilota Bali telah membuktikannya. Daun lontar adalah sumber daya yang berlimpah di Bali, namun pemanfaatannya belum optimal. I Gusti Putu Surya Angga Buana bersama teman-temannya telah berhasil mengubahnya menjadi barang bernilai seni. Daun lontar dipadukan dengan 4 bahan lainnya yang juga merupakan barang bekas dapat berubah menjadi boneka wisuda yang menarik. Menurut para Bli ini satu buah produk mereka dapat mengurangi 5 jenis sampah. Kreatif ya, kalau tertarik cari saja di instagram @CilotaBali… 




5. Fermenation Indonesia 

Sewaktu berkunjung di booth milik Sentanah Limmase ini kami sempat diberi kesempatan untuk mencoba beberapa rasa teh kombucha. Hakko yang dalam bahasa jepang berarti Fermentasi, dipilih menjadi nama brand teh kombucha ini. Menurut penelitian, minuman yang berasal dari Asia Timur ini berkhasiat untuk melancarkan pencernaan. Saya kemarin mencoba varian teh hitam, rosella dan black tea. Rasanya asem asem segar, yang rosella ada sedikit wangi dan manis bunga. 




6. Rumah Dangke 

Ada yang belum mengenal Dangke? Dangke adalah keju khas Sulawesi, terutama dari daerah Enrekang. Didaerah asalnya, dangke ini bisa diolah menjadi berbagai masakan. Marwah, demikian nama kakak cantik yang saya temui di booth, mengubah Dangke menjadi kerupuk yang nikmat. Ada 4 rasa yang diperkenalkan yaitu rasa coklat, original, kopi dan berasmerah. Kerupuknya enak, gurih dan renyah. Favorit saya adalah rasa original. Penasaran dengan rasa kerupuk Dangke? Bisa pesan melalui instagramnya @rumahdangke. 




Duh, ingin rasanya menuliskan profil mereka semua. Tapi kalau aku tulis semua malah nggak penasaran dong. Mumpung masih ada waktu, kunjungi saja Exponya di Mall Malang Olypic Garden Malang yang berakhir tanggal 9 September. 

Buat anda yang jauh dari kota Malang, anda tetap bisa mendukung mereka. Caranya adalah dengan memilih siapa wirausahawan muda favorit anda. Gampang kok, ikuti saja langkah langkah berikut ini: 

1. Like fanpage Wirausaha Muda Mandiri 

2. Cari album finalis WMM 2018 

3. Lalu like foto finalis favorit anda, bagaikan dengan menyertakan hastag #WMM2018 dan #BeraniMudaBeraniBerkarya 

4. Pemenang dengan like dan share terbanyak akan terpilih menjadi pemenang favorit Wirausaha Muda Mandiri 2018. 

5. Voting akan ditutup pada tanggal 13 September 2018 pukul 17.00

Masih banyak waktu untuk vote, yuk ajak teman-teman lainnya untuk vote

You Might Also Like

3 comments

  1. Waah, aku kelewatan gak mampir stand Kecilin. Kayaknya menarik itu kalau diaplikasikan di blog.

    Yang boneka Cilota lucu ya Mbak. Saya sempat mampir ke sana. Owl Magz juga lucuu 😄

    BalasHapus
  2. Keren mba info nya..sayang jauh dari tempat saya di jakarta..

    BalasHapus
  3. Apik apik dan super inspiratif semuanyaaaaa

    BalasHapus