review

Mengenal Atung. Bhin-bhin dan Kaka Lebih Dalam

16.26.00





Mengenal Atung. Bhin-bhin dan Kaka Lebih Dalam

Pesta olah raga Asian Games akan berlalu. Tapi kesannya terlalu kuat , sehingga masih saja rasa bangga dan haru menyeruak di dalam hati ini. Setelah 56 tahun berlalu akhirnya Indonesia kembali menjadi tuan rumah yang sukses. Tidak hanya membanggakan anak negri namun juga mengundang decak kagum dari negara negara lain. Ya, penyelenggaran Asian Games telah membuat nama Indonesia menguar di dunia. 

Keberhasilan itu berkat kerja sama semua pihak, semua bidang. Dari jajaran nama nama panitia yang sering muncul di berita hingga peran-peran yang berada di balik layar. Tentu saja jangan sampai dilupakan juga peranan mascot Asian Games. Sesuai dengan namanya, mascot ini membawa pesan yang akan disampaikan kepada khalayak tentang penyelenggaraan Asian Games ini. 

Sudah pada tahu kan? Siapa saja mascot Asian Games 2018? Ya, mereka adalah Kaka, Bhin bhin dan Atung. Follower mereka di instagram sampai lebih dari 10.000 loh. Bahkan menurut situs berita yang saya baca, mascot yang sedianya dicetak sebanyak 190 ribu bertambah menjadi 250 ribu. Hal ini menjadi bukti bahwa mereka memang memiliki banyak penggemar yang secara tidak langsung juga mendukung kesuksesan Asian Games. 





Jauh sebelum Kaka, Binbin dan Atung lahir, pemerintah sudah memiliki Drawa, seekor burung cendrawasih yang akan menjadi mascot Asian Games. Namun karena banyak interupsi yang menyatakan bahwa mascot tersebut kurang menarik, maka BEKRAF atau Badan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan sayembara untuk membuat mascot baru yang lebih representative. 

Akhirnya terpilihlah Kaka, Bhin bhin dan Atung yang merupakan hasil karya dari Jefferson Edri yang merupakan seorang desainer grafis. Menurut Edri, begitu beliau biasa disapa. Ketiga mascot ini adalah representasi dari semangat Asian games itu sendiri . Yaitu yang mencerminkan Asia, Indonesia dan olah raga. 

Akhirnya terpilihlah 3 Binatang yaitu Kaka si Badak bercula satu, Bhin bhin si Burung Cendrawasih dan Atung si Rusa. Masing masing binatang itu membawa pesan tersendiri yang akan dijelaskan sebagai berikut. 

Kaka 

Seekor Badak bercula satu. Seperti yang kita ketahui, badak adalah binatang yang kuat. Alasan inilah yang mendorong dipilihnya Kaka menjadi salah satu mascot Asian Games. Kaka digambarkan sebagai seekor badak yang mengenakan motif bunga songket dari Palembang. Dipilih songket Palembang karena kota ini juga menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Asian Games. 



Bhin-Bhin 

Bhin-bhin adalah seekor burung cendrawasih yang melambangkan strategi. Dalam berolah raga, tidak hanya dibutuhkan kekuatan badan namun juga butuh olah strategi untuk bisa mengalahkan lawan. Bhin-bhin digambarkan sebagai seekor burung lucu yang mengenakan rompi tradisional dari Papua, tepatnya dari suku Asmat. Dipilih rompi dari Asmat, karena hal ini melambangkan bahwa Negara Indonesia juga terbentang ke timur sampai ke Papua. 





Atung 

Atung adalah seekor rusa bawean yang menggambarkan kelincahan dan kecepatan. Dengan kakinya yang ramping, Rusa memang dikenal lincah dan cepat dalam bergerak. Atung the deer ini mengenakan Batik Parang betawi sebagai sarungnya. Dipilih batik Parang Betawi dikarenakan Jakarta merupakan tuan rumah Asian Games ke 18 ini. 




Penampilan ketiga mascot asian games yang cenderung lucu dan menarik untuk anak-anak ini memang disengaja. Karena jika tidak nampak lucu maka akan nampak menyeramkan. Jadi option terbaiknya adalah nampak lucu sehingga dapat menjangkau segala umur. 

Penyelenggaraan Asian Games segera berakhir, terbukti memang ketiga mascot Asian Games ini mencuri banyak hati. Ada yang sampai antri lama untuk membelinya, bahkan sampai rela berebutan karenanya. Nah, menurut anda, siapa yang paling favorit. Atung, Bhin bhin atau Kaka?

You Might Also Like

0 comments