Lemaripojok Sebuah blog tentang lifestyle, review, dan Parenting

Malam hari merupakan saat yang tepat untuk merawat kulit. Pada malam hari tubuh kita istirahat, namun sebenarnya tidak benar-benar istirahat. Pada malam hari tubuh kita melakukan pembaharuan sel. Maksudanya adalah pada malam hari sel-sel tubuh kita yang rusak digantikan oleh yang baru.

Begitu juga dengan kulit kita, dengan melakukan perawatan kulit di malam hari maka kerusakan sel kulit akibat radiasi, sinar matahari, polusi, dan stress yang kita alami sepanjang hari dapat diperbaiki.

Untuk menunjang terbentuknya sel yang baru, tak ada salahnya kita melakukan perawatan pada kulit sehingga kulit mendapat nutrisi yang dibutuhkan. Saat melakukan perawatan kulit itu kita harus mengetahui langkah-langkah yang tepat dan bahan apa saja yang dibutuhkan oleh kulit.

Selain menggantikan sel kulit yang rusak perawatan kulit wajah sebelum tidur juga bermanfaat untuk melembabkan, menyehatkan dan mencegah penuaan. Berikut ini urutan skincare di malam hari dan jenis produk yang digunakan.

1. Membersihkan Make Up

Setelah beraktivitas di siang hari dengan menggunakan make up, maka pada malam hari menjelang tidur adalah saat yang tepat untuk membersihkannya. Untuk menghilangkan sisa make up ini kita bisa menggunakan micellar water atau bisa juga menggunakan make up remover.

2. Membersihkan Lebih Dalam

Masalah membersihkan wajah tidak bisa dianggap enteng, disarankan untuk membersihkan wajah dua kali atau double cleanser. Nah untuk pembersihan lebih lanjut ini kita bisa menggunakan facial wash  atau sabun wajah.

3. Melakukan Eksfoliasi

Ada bermacam-macam eksfoliator yang tersedia di pasaran. Anda dapat memilih yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Dalam satu minggu cukup atu atau dua kali untuk melakukan eksfoliasi.

4. Hidrasi Kulit dengan Toner

Setelah dibersihkan kulit akan berkurang kelembabannya. Oleh karena itu pakai toner pada kulit untuk menghidrasinya. Pilih toner yang sesuai dengan kebutuhan kulit.

5. Nutrisi Kulit dengan Serum

Serum bila digunakan secara rutin akan memberikan banyak manfaat bagi kulit wajah. Pilih serum yang sesuai dengan kebutuhan kulit maka dalam jangka waktu tertentu kulit wajah akan semakin sehat, dan terawat.

6. Jaga Kelembaban Kulit di Sekitar Mata dengan Krim Mata (Eye Cream)

Penggunaan eye cream secara teratur dapat menjaga kelembaban kulit sekitar mata, membantu mencegah keriput, menyamarkan garis halus di area mata, dan memudarkan lingkaran hitam di sekitar mata.

7. Kunci Skincare dengan Moisturizer

Menggunakan moisturizer dapat mengunci rangkaian skincare yang sudah kita pakai sebelumnya agar lebih mudah terserap oleh kulit.

8. Beri Kelembaban Ekstra dengan Sheet Mask/Sleeping Mask

Berikan ekstra kelembaban untuk kulit wajah dengan memakai sleeping Mask/Sheet Mask. Tak perlu menggunakan masker ini setiap hari cukup 3-4 kali seminggu. Jika rutin maka anda akan merasakan manfaatnya.

Nah itulah berbagai skincare malam dan urutan skincare malam yang tepat yang bisa anda gunakan sehari-hari. Tak akan ada hasil yang optimal tanpa perawatan yang rutin. Untuk mendapatkan hasil yang optimal saya sarankan untuk menggunakan Naturally Speaking Caring Avocado Skin Barrier Mousseturizer yang dapat menjaga skin barrier anda dengan aroma yang pasti anda sukai.

Menurut Anda, mitos atau fakta : wanita pendek lebih sulit menurunkan berat badan. Wah saya sedikit terkejut ya saat pertama kali membacanya, masa iya wanita pendek lebih sulit menurunkan berat badan.

Saya pikir yang menjadi pembeda mudah atau sulitnya menurunkan berat badan itu seputar usia, jenis kelamin, hormon dan gaya hidup saja. Dimana semakin dewasa seseorang maka akan semakin sulit menurunkan berat badan. Sedangkan hormon tertentu jika berlebihan di dalam tubuh akan menyebabkan penimbunan lemak.

Menurut jenis kelamin diketahui bahwa wanita lebih sulit menurunkan berat badan karena pada tubuh wanita lebih sedikit mengandung massa otot bila dibandingkan dengan pria. Dan gaya hidup termasuk didalamnya konsumsi makanan dan aktivitas jelas-jelas mempengaruhi terhadap berat badan. Namun tinggi badan mempengaruhi turunnya berat badan? Baru-baru ini saja saya mengetahuinya. Mari kita kuak sedikit demi sedikit. 

Namun, sebelum lebih jauh menguak mitos atau fakta wanita pendek lebih sulit menurunkan berat badan, mari kita uraikan satu-persatu fakta yang kita temui seputar tubuh orang pendek termasuk didalamnya wanita pendek.

Fakta Seputar Wanita Pendek

1. Wanita Lebih Sulit Menurunkan Berat Badan Dibanding Pria

Secara hormonal wanita lebih mudah menimbun lemak dibanding pria. Hal ini dikarenakan pria memiliki banyak otot karena memproduksi hormon testosteron yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan wanita. Adanya massa otot yang lebih banyak ini membuat pria secara otomatis membutuhkan lebih banyak kalori.

Meskipun mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak, kalori akan ditimbun oleh pria di dalam otot. Berbeda dengan wanita yang massa ototnya lebih sedikit. Saat makan lebih banyak kalori maka akan ditimbun dalam bentuk lemak yang mengakibatkan wanita lebih rentan menaikkan berat badan. Inilah salah satu sebab wanita lebih sulit menurunkan berat badan.

Ditambah lagi, pada wanita yang mengalami kegemukan akan lebih sulit menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakaan pada wanita gemuk kadar estrogennya akan menurun. Padahal hormon estrogen termasuk dalam hormon yang mengatur metabolisme. Sumber lain juga menyebutkan bahwa kekurangan estrogen dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berlebihan.

2. Wanita Pendek harus Mengkonsumsi Kalori Jauh Lebih Sedikit untuk Menurunkan Berat Badan

Jika memiliki faktor lain yang sama dengan wanita yang tinggi, maka wanita pendek harus mengkonsumsi lebih sedikit kalori untuk menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan 'jatah konsumsi kalori' wanita pendek lebih sedikit bila dibandingkan dengan wanita yang lebih tinggi. Dengan kata lain, untuk menurunkan berat badan, wanita pendek harus lebih berusaha keras untuk diet dibandingkan dengan wanita tinggi.

3. Wanita Lebih Tinggi Memiliki Massa Otot Lebih Banyak

Secara alamiah, wanita lebih tinggi memiliki massa otot lebih banyak bila dibandingkan dengan wanita pendek. Jumlah massa otot ini sangat mempengaruhi metabolisme, dimana semakin banyak massa otot maka akan lebih cepat membakar lemak. Oleh karena itu wanita pendek harus lebih banyak melakukan aktivitas untuk membakar lemak yang sama dibandingkan dengan wanita tinggi.

Sebagai contoh wanita dengan tinggi dibawah 150 cm, saat tidur berbaring bisa membakar 1200 kalori. Sedangkan wanita dengan tinggi diatas 150 cm saat tidur berbaring bisa membakar 1400 kalori. Dan pada wanita yang lebih tinggi yaitu 177 cm, saat tidur berbaring bisa membakar kalori hingga 1750 sehari.

Mitos atau Fakta Wanita Pendek Lebih Sulit Menurunkan Berat Badan?

Merunut pada fakta-fakta yang ada memang secara tidak langsung tinggi badan dapat mempengaruhi penurunan berat badan. Dimana pada wanita pendek dibutuhkan usaha yang lebih atau usaha ekstra untuk menurunkan berat badan dibandingkan dengan wanita tinggi. Untuk asupan kalori, wanita pendek harus lebih sedikit mengkonsumsinya begitu juga dengan aktivitas. Untuk mendapatkan dampak yang sama, wanita pendek harus lebih banyak mengeluarkan energi dibandingkan dengan wanita yang lebih tinggi.

Sebagai wanita pendek mau tak mau harus mengakui itu, dan kalau memang benar ingin menurunkan berat badan maka harus diiringi kemauan yang kuat dan harus konsisten. Pasti ada jalan bagi yang ingin mencapainya.

Untuk mempermudah menurunkan berat badan, lebih dahulu kita harus melihat fakta yang ada di depan mata seperti berapa berat Anda saat ini dan bagaimana pola hidup yang selama ini kita jalani. Jika sudah maka kita dapat menemukan langkah-langkah realistis agar berat badan kita lebih cepat turun. Berikut ini tips menurunkan berat badan secara realistis.

Tips Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan

1. Tentukan Target

Pertama kita harus tahu berapa kilo berat badan yang akan kita hilangkan, kemudian tentukan juga berapa lama akan dicapai. Dengan cara ini kita akan tahu berapa target penurunan berat kita misalnya saja 0,5 kg atau 1 kg dalam satu bulan. 

Cara ini juga membuat kita memilih cara yang lebih sehat untuk menurunkan berat badan sehingga efek yang ditimbulkan pun bertahan lebih lama.

2. Terapkan Pola Makan Teratur

Makan dengan teratur, misalnya 3x sehari lebih memudahkan kita untuk menurunkan berat badan dibandingkan dengan pola makan yang tidak teratur karena dapat mendorong kita untuk mengkonsumsi lebih banyak.

3. Perbanyak Asupan Sayur dan Buah

Selain membuat tubuh lebih sehat, konsumsi buah dan sayuran yang cukup akan membuat konsumsi kalori kita lebih sedikit. Hal itu dikarenakan serat, vitamin dan mineral dalam buah dapat membuat kita kenyang lebih lama.

4. Konsumsi Makanan Tinggi Karbohidrat Kompleks

Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks tinggi akan membuat kita kenyang lebih lama. Dengan demikian kita tidak mudah terdorong untuk makan dan ngemil. Makanan tinggi karbohidrat kompleks yang kaya serat misalnya nasi merah, roti gandum utuh dan pisang. Sebaiknya anda juga harus mengurangi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana dari makanan yang banyak mengandung tepung dan gula seperti kue kering, mi dan roti.

5. Konsumsi Lebih Banyak Protein

Protein juga dapat memberikan efek kenyang lebih lama. Itulah sebabnya protein sangat baik dikonsumsi oleh Anda yang ingin menurunkan berat badan. Makanan yang mengandung protein antara lain daging sapi, dada ayam, telur, kacang dan ikan.

6. Perbanyak Minum Air Putih

Terkadang dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan itu rasanya menyerupai lapar. Jadi, saat anda merasa lapar belum tentu anda benar benar kelaparan, bisa jadi  tubuh Anda kekurangan air. Dengan minum air secukupnya dapat mengurangi keinginan kita untuk makan berlebih. Begitu juga dengan minum satu gelas air sebelum makan dapat menahan kita agar tidak mengkonsumsi kalori secara berlebihan.

7. Hindari Minuman Manis

Tahukah anda bahwa minuman manis itu membuat ketagihan? Lebih baik tidak memiliki kebiasaan minum minuman manis, karena minuman manis itu mengandung kalori yang lebih tinggi sehingga dapat menambah berat badan.

8. Cukupi Waktu Tidur Anda

Rasa lelah dan kecapekan membuat orang malas berolah raga. Selain itu kurangnya jam tidur kita juga meningkatkan produksi hormon ghrelin yang menimbulkan rasa lapar. Oleh karena itu jika anda berniat menurunkan berat badan sebaiknya memiliki waktu tidur yang cukup yaitu 7-8 jam perhari.

9. Kelola Stress

Saya termasuk ke dalam golongan stress eating yaitu orang yang mengalihkan rasa stress terhadap makanan. Perasaan ingin makan terus menerus saat stress ini muncul karena pada saat stress tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan.

Dan biasanya pada saat mengalami stress eating ini cenderung mengkonsumsi makanan yang tidak sehat seperti snack, dan gorengan. Kalau memungkinkan, hindari stress eating ini dengan melakukan aktivitas lain seperti bersepeda, jalan-jalan atau jogging.

10. Olahraga Rutin

Agar dapat melakukan olahraga secara rutin, lebih baik pilih olahraga yang anda sukai. Untuk menurunkan berat badan, anda dapat melakukan olahraga seperti bersepeda, angkat beban, ldan jogging. Olahraga dapat mempercepat metabolisme yang dapat mempercepat pembakaran kalori dalam tubuh.

Nah itulah beberapa tips yang ddapat kita lakukan agar lebih cepat menurunkan berat badan. Dengan melakukan kegiatan yang disebutkan di atas memang hasilnya tidak instan. Oleh karena itu dibutuhkan disiplin untuk melakukannya. Namun jika anda menginginkan hasil yang lebih cepat, anda bisa meminta bantuan kepada ahli yang kompeten seperti ke dokter atau ahli gizi.

Artikel ini adalah salah satu dari rangkaian artikel yang berhubungan dengan wanita pendek seperti saya. Jika ingin membaca artikel lainnya silakan mengulik blog ini lebih dalam. Artikel lain yang bisa anda baca contohnya Masalah Kesehatan yang Rentan dialami Orang Pendek . Selamat membaca.

Ngobrolin soal berat badan, untuk wanita pendek seperti saya yang tingginya kurang dari 150 cm memang kalau dihitung-hitung bakalan ketemu angka yang kecil sekali antara 40-50 kg. Mungkin bagi yang masih muda angka sekian akan cocok-cocok saja. Tapi bagi sebagian orang kalau sudah ibu-ibu lebih baik jangan terlalu kurus karena jika pipi terlalu tirus malah akan terlihat lebih tua dari usianya.

Apa kabar pipiku yang selalu chubby dalam keadaan kurus maupun gendut? Ada untungnya juga kalau punya pipi chubby, karena kalau pas kurus enggak akan kelihatan. Masalahnya saya kapan kurusnya? Hahaha

Mungkin karena alasan itulah ada yang membuat klasifikasi berat badan ideal berdasarkan usia bukannya berdasarkan tinggi badan. Menurut literatur, berat badan manusia termasuk didalamnya berat badan wanita akan bertambah seiring bertambahnya usia.

Pada usia lebih dewasa maka metabolisme akan lebih lambat dan terjadi perubahan hormon yang akan mempengaruhi berat badan. Orang dewasa dengan usia lebih tua cenderung kehilangan massa otot dan tulang. Sehingga berat badan lebih banyak berasal dari lemak. Jadi jika teman-teman semakin dewasa semakin susah menurunkan berat badan, itu normal ya.

Saya sempat membaca referensi berat badan ideal yang sesuai dengan usia. Walaupun begitu tinggi badan harus tetap diperhatikan ya, karena jika tidak melibatkan tinggi badan jatuhnya malah kelebihan berat badan atau obesitas. Untuk wanita yang memiliki tinggi rata-rata wanita Indonesia, yaitu 154,3 cm berikut ini berat badan ideal berdasarkan usia :

Berat Badan Ideal Berdasarkan Usia 

1. Usia 18-25 tahun, berat badan idealnya antara 45-65 kg

2. Usia 26-35 tahun, berat badan idealnya antara 50-70 kg

3. Usia 36-45 tahun, berat badan idealnya antara 55-75 kg

4. Usia 46-55 tahun, berat badan idealnya antara 60-80 kg

5. Usia >55 tahun , berat badan idealnya antara 60-85 kg.

Coba bandingkan dengan berat ideal wanita untuk tinggi badan 154, 3 cm atau katakanlah 155 cm yang dihitung dengan menggunakan metode IMT (Indeks Massa Tubuh) yaitu 45,3 kg - 61,3 kg. 

Perlu diingat bahwa berat badan ideal adalah panduan untuk umum yang artinya setiap orang memiliki keistimewaannya sendiri. Setiap tubuh manusia memiliki struktur tubuh, komposisi lemak, dan aktivitas fisik yang berbeda. Oleh karena itu wajar kiranya jika berat badan ideal antara satu orang dengan lainnya berbeda. Untuk lebih jelasnya berapa berat badan ideal kita lebih baik bertemu langsung dengan tenaga profesional kesehatan seperti dokter atau ahli gizi.

Jika berat badan yang kita miliki angkanya tidak jauh dari angka ideal adalah suatu kebahagiaan tersendiri, walaupun demikian tidak mudah untuk mempertahankan berat badan agar tetap ideal. Apalagi bagi orang-orang seperti saya ini yang doyan sekali ngemil. Dahlah, udah pendek doyan ngemil . Tapi untunglah untuk makanan minuman manis saya tidak terlalu ketagihan. Masih mau mengkonsumsi tapi tidak sering.

Menghilangkan kebiasaan ngemil sangat berat apalagi jika keluarga kita juga memiliki kebiasaan yang sama. Ketika salah satu menahan diri untuk tidak ngemil maka akan tergoda oleh anggota keluarga yang tidak memiliki komitmen yang sama. Memang sebaiknya kalau ingin menghilangkan kebiasaan ngemil itu harus diikuti oleh semua anggota keluarga agar tidak ada yang menggoda dan tergoda.

Walaupun demikian selalu ada cara untuk mempertahankan berat badan agar tetap ideal, berikut ini beberapa diantaranya :

Cara Mempertahankan Berat Badan agar Tetap Ideal

Berat badan yang ideal merupakan dambaan setiap orang. Selain membuat badan lebih lincah bergerak juga memberikan keuntungan dalam segi kesehatan. Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menjaga berat badan agar tetap ideal, seperti berikut 

1. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang

Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita setiap harinya sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan berat badan kita. Agar tubuh mendapat asupan yang tepat, berikan komposisi yang seimbang. Jangan mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh, gula dan garam berlebih. Jumlah asupan harian yang cukup atau tidak kurang dan tidak lebih akan sangat membantu tubuh kita berada pada berat yang ideal.

2. Olahraga Secara Rutin

Untuk melakukan olahraga secara rutin kita tidak harus keluar rumah. Kita dapat melakukannya di dalam rumah dengan atau tanpa alat. Untuk olahraga di rumah, Anda bisa mengikuti video yang beredar di media sosial,. Cari info sebanyak-banyaknya tentang olah raga apa yang kita butuhkan kemudian praktekkan. Untuk olaah raga ringan di rumah biasanya gerakkannya ringan seperti sit up, push up dan lain-lain yang disesuaikan dengan usia dan berat badan kita.

3. Istirahat yang Cukup

Siapa sangka bahwa tidur yang cukup juga mempengaruhi berat badan. Berdasarkan penelitian, orang dewasa yang memiliki waktu tidur hingga 8,5 jam setiap harinya dapat mengurangi konsumsi kalori perharinya rata-rata sebesar 217 kalori. Bahkan ada yang hingga 500 kalori.

Menurut penelitian, tidur dapat mempengaruhi rasa lapar. Terbukti bahwa tidur dapat mempengaruhi dua hormon yaitu ghrelin dan leptin. Ghrelin adalah hormon yang merangsang rasa lapar yang akan meningkat jika kita kurang tidur.

Sedangkan leptin adalah hormon yang memberitahukan kita saat kita kenyang. Hormon ini akan menurun jika waktu tidur kita terbatas. Artinya semakin kita kurang tidur maka perasaan kenyang kita juga akan semakin menurun. Dengan semakin sedikitnya hormon ini maka kita akan semakin kesulitan untuk mengendalikan nafsu makan.

Pengaruh lain kurang tidur terhadap berat badan adalah saat kita kurang tidur maka pusat penghargaan di otak kita akan lebih aktif, Pusat penghargaan otak ini adalah tempat dimana kita merasakan kesenangan yang ingin kita ulangi . Kondisi yang demikian memunculkan keinginan untuk mengkonsumsi karbohidrat atau junk food yang lebih.

Kurang tidur juga dapat meningkatkan resistensi insulin dan menyebabkan penambahan berat badan.

Nah itulah beberapa info tentang berat badan ideal dan cara menjaga berat badan agar tetap ideal. Saya juga pernah membaca bahwa wanita pendek lebih susah menurunkan berat badan? Apakah benar? Insyaallah akan saya tuliskan di postingan yang akan datang ya. Untuk postingan lainnya, teman-teman bisa membaca artikel sebelumnya salah satunya adalah Berapa berat badan wanita dengan tinggi 150 cm. Selamat membaca, semoga bermanfaat.

Pada saat membaca artikel kesehatan beberapa waktu lalu saya sempat membaca bahwa orang pendek termasuk didalamnya wanita dengan tubuh pendek memiliki resiko lebih tinggi terhadap beberapa penyakit tertentu. Saya sedikit terkejut dong. Saya tak menyangka bahwa tinggi badan itu berpengaruh terhadap suatu penyakit. Saya kira faktor-faktor adanya penyakit itu seperti gaya hidup, pola makan atau keturunan saja.

Didorong oleh rasa ragu, saya pun berselancar ke dunia maya dan ternyata banyak juga media yang menuliskan resiko penyakit yang diderita oleh orang pendek. Mungkin memang artikel ini perlu rujukan yang membahas lebih dalam. Walaupun demikian tak ada salahnya juga kita eh teman-teman yang bertubuh pendek termasuk saya untuk lebih waspada. 

Pasalnya memang beberapa ahli mengatakan bahwa ukuran tinggi badan dapat berpengaruh pada sistem pada organ tubuh kita, termasuk didalamnya berpengaruh pada metabolisme yang dapat memperbesar kemungkinan munculan suatu penyalit.

Masalah Kesehatan yang Rentan dialami Orang Pendek

1. Orang Bertubuh Pendek Lebih Rentan Terkena Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah penyakit meningkatnya kandungan gula darah yang disebabkan ketidak mampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin. Diabetes tipe dua ini adalah diabetes yang paling sering ditemukan. Gejala Diabetes tipe 2 ini antara lain luka di kulit yang sulit sembuh, kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki dan penglihatan kabur. 

Namun gejala penyakit tersebut butuh waktu lama untuk muncul. Sehingga para penderita diabetes tipe 2 ini banyak yang tidak menyadarinya. Banyak yang menyadari kalau mereka terkena penyakit ini setelah terjadi komplikasi. Itulah sebabnya diabetes disebut sebagai penyalkit yang tidak menular tapi berbahaya.

Studi yang dialukan oleh Diabetologia menyebutkan bahwa setiap pertambahan tinggi 10 cm pada wanita maka resiko terkena diabetes berkurang sebesar 33% dan 41% pada pria. Sedangkan pada orang-oramg dengan berat badan lebih (obesitas), setiap 10 cm tinggi tubuh maka resiko terkena diabetes berkurang sebesar 30%  pada wanita dan 33% pada pria.

Para peneliti menyebutkan bahwa munculnya faktor resiko ini disebabkan karena pada orang dengan tubuh lebih tinggi, penumpukan lemak di hati lebih sedikit dan faktor risiko kardiometabolik yang lebih menguntungkan terutama pada lemak darah, protein C reaktif dan adiponektin.

2. Orang bertubuh pendek rentaan Terkena Penyakit Paru-paru

Paru-paru adalah organ yang termasuk dalam sistem pernafasan. Organ ini berfungsi untuk memasok oksigen dan mengeluarkan udara kotor agar semua organ tubuh dapat bekerja secara normal.

Penyakit paru-paru antara lain asma, pneumonia, tubercolosis dan kanker paru, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). PPOK sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menyebut penyakit paru-paru yang menyerang paru dalam jangka panjang. 

PPOK ini menghalagi aliran udara dari dalam paru sehingga penderitanya kesulitan untuk bernafas. Umumnya PPOK merupakan kombinasi dari dua penyalit pernafasan yaitu bronkhitis dan emfisena. Bronkhitis adalah adanya radang yang menyerang dinding bronkus yang mengakibatkan pembengkakan dan produksi cairan dalam saluran udara berlebihan. Emfisema adalah suatu kondisi dimana kantung-kantung udara pada paru yang rusak secara bertahap.

Penelitian juga menyatakan bahwa orang yang pendek memiliki kemungkinan besar bermasalah paru-parunya sehingga memiliki resiko terkena penyalkit paru-peru lebuh tinggi.

3. Orang Bertubuh Pendek Rentan Terkena Jantung koroner

Penyakit jantung koroner adalah peristiwa terhentinya pasokan darah ke jantung yang disebabkan oleh arteri yang menyempit akibat timbunan lemak. Jika terjadi penggumpalan darah pada arteri tersebut maka terhentilah aliran darah dan terhadilah serangan jantung koroner.

Seorang Profesor Kardiologi dari Universitas Leicester menyatakan bahwa tinggi badan berbanding terbalik dengan resiko jantung koroner. Dalam setiap pertambahan tinggi 6,5 cm maka resiko terkena jantung menurun sebesar 13,5%.

4. Wanita Lebih Pendek Lebih Berisiko Melahirkan Bayi Prematur

Bayi normalnya lahir dalam usia kehamilan 38-40 minggu. Jika bayi lahir pada usia kandungan kurang dari 37 minggu disebut sebagai bayi prematur. Semakin dini bayi dilahirkan maka semakin besar resiko gangguan kesehatannya. Hal ini dikarenakan bayi lahir saat belum semua organ tubuhnya terbentuk dengan sempurna.

Wanita yang pendek cenderung memiliki ukuran panggul dan rahim yang lebih kecil. Akibat ruang rahim yang kecil ini janin tidak memiliki cukup ruang untuk berkembang yang mengakibatkan durasi kehamilan yang pendek. Selain itu panggul yang kecil juga dapat mengakibatkan wanita pendek kesulitan untuk melahirkan secara normal. Walaupun begitu tidak semua wanita pendek mengalaminya. Banyak juga wanita pendek yang melahirkan anak ddengan tinggi dan berat badan bayi yang normal serta dapat melahirkan bayi secara normal.

5. Orang pendek lebih resiko rekena Osteoartitis

Osteoarthritis adalah peradangan kronos pada sendi yang dikarenakan rusaknya tulang rawan yang mengakibatkan sendi-sendi terasa kaku, sakit dan bengkak.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki lutut tinggi memiliki volume tulang rawan lutut yang lebih besar dan memiliki resiko kerusakan tulang rawan yang lebih kecil. Sedangkan sumber lain mengatakan orang dengan tubuh pendek memiliki tulang rawan yang lebih sedikit sehingga sendi-sendi tubuhnya lebih rentan terkena gangguan kesehatan.

Nah itulah beberapa penyakit yang rentan menyerang orang dengan tubuh pendek. Memang dari setiap apa yang kita miliki pada tubuh ini memiliki kekurangan dan kelebihan. Dan kalau memang kekurangan tersebut tidak dapat diubah kita hanya dapat meminimalisir resikonya. Tetaplah jaga kesehatan dengan menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

Artikel ini adalah salah satu dari artikel yang memuat tentang tinggi tubuh terutama untuk wanita dengan tubuh pendek. Masih banyak yang perlu diperbaiki dari artikel-artikel yang sudah saya tuliskan. Silakan jika ada kekurangan kita bisa berdiskusi melalui kolom komentar.

Salah satu artikel yang bisa nda baca adalah macam-macam olahraga yang dapat menambah tinggi badan. Selamat membaca.

Tinggi badan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti Genetik, nutrisi dan aktivitas. Banyak ahli yang mengatakan bahwa 60% - 80% tinggi badan dipengaruhi oleh genetik. Bahkan ada rumusnya untuk mengetahui berapa tinggi badan anak dengan mengikut sertakan tinggi badan kedua orang tuanya.

Walaupun begitu masih ada kurang lebih 20% yang masih bisa diperjuangkan. Yaitu melalui nutrisi dan aktivitas. Perlu dipahami juga, aktivitas dan nutrisi saling berkaitan. Dimana dengan aktivitas yang cukup namun nutrisi kurang mendukung maka pengaruh aktivitas dalam hal ini olah raga pun tidak akan berimplikasi secara signifikan.

Selain itu ketahui juga masa-masa emas pertumbuhan anak, dimana anak tumbuh dengan grafik tertinggi yang jangan sampai kita lewatkan.

Aktifitas fisik yang dimulai sejak dini, terutama yang disertai dengan penambahan beban mekanis dapat meningkatkan kekuatan tulang, meningkatkan enzim tulang serta pembesaran tulang pada saat remaja. 

Ini berarti peningkatan tinggi yang optimum harus dimulai dari anak usia dini. Karena aktivitas pada saat-saat inilah yang akan mempengaruhi kondisi tulang pada saat remaja nanti.

Olahraga Dapat Menambah Tinggi Badan. Bagaimana Bisa?

Tubuh bisa tinggi jika terjadi pertumbuhan tulang yang memanjang, dimana pertambahan panjang tulang ini dipengaruhi oleh lempeng pertumbuhan (growth plate) atau epifisis. Epifisis ini berada di ujung tulang paha, betis, tulang kering, dan tulang lengan atas.

Selama lempeng epifisi  belum mengeras dan belum menutup maka tinggi badan masih bisa terus bertambah. Aktivitas fisik termasuk didalamnya olahraga dapat membantu bertambahnya lempeng pertumbuhan. Olahraga yang dapat menambah tinggi badan, disarankan olahraga  yang memicu gerakan peregangan serta olahraga yang memberi tekanan tinggi padda tulang panjang.

Selain itu dengan berolahraga juga akan menguatkan tulang dan otot, menjaga kestabilan berat badan dan mendorong produksi hormon pertumbuhan (HGH).

Jenis Olahraga Penambah Tinggi Badan

1. Lompat Tali

Konsisten melakukan skipping atau lompat tali dipercaya dapat menambah tinggi badan. Lakukan kurang lebih 3x seminggu dengan durasi 10 menit setiap kali melakukannya. Saat melompat, posisitubuh tegak, dan bagian punggung akan meregang dan berkontraksi sehingga mendorong pembentukan lempeng epifisis. Selain itu lompat tali juga membantu membentuk postur tubuh agar lebih tegap.

2. Basket

Pada saat melakukan olahraga basket, gerakan yang sering dilakukan adalah melompat dan berlari. Gerakan ini sangat membantu akan lancarnya peredaran nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke lempeng pertumbuhan yang dapat membuat tubuh lebih tinggi.

3. Pull Up

Pull Up adalah gerakan mengangkat badan sambil bergelantungan. Posisi badan pada saat melakukan pull up adalah tegak dan meluruskan tulang belakang. Pada saat kita melakukan gerakan ini maka tulang punggung akan berkontraksi dan terjadi peregangan yang dapat meningkatkan pembentukan tulang.

Untuk awal latihan, lakukan selama 10-30 detik saja. Jika sudah terbiasa Anda bisa menyesuaikan dengan menambah durasi sesuai kemampuan.

4. Renang

Pada saat melakukan gerakan renang maka tubuh akan meregang yang membuat celah-celah lempeng pertumbuhan terbuka. Selain itu, saat berada di dalam air, pengaruh gravitasi pada tubuh kita berkurang yang juga dapat memicu meregangnya tulang belakang.

5, Bulutangkis

Seperti halnya olahraga yang telah disebutkan sebelumnya, bulutangkis juga dapat membantu meningkatkan tinggi badan. Pada saat melakukan olahraga bulu tangkis seluruh tubuh akan bergerak menggunakan otot dan persendian yang akan berpengaruh pada bertambahnya lempeng pertumbuhan.

6. Bersepeda

Gerakan bersepeda yang melibatkan kaki secara aktif ini jika rutin dilakukan dapat menambah tinggi badan. Hal ini dikarenakan gerakan mengayuh sepeda dapat menimbulkan peregangan yang dapat merangsang pertumbuhan tulang kaki. 

7. Voli

Sekilas gerakan voli tak jauh beda dengan basket yaitu melompat dan berlari. Pada voli biasanya gerakan yang sering dilakukan adalah menaikkan kedua tangan ke atas sambil melompat untuk memblok bola dari lawan. Saat melakukan gerakan ini, tubuh seakan terbang dan melawan gravitasi yang memicu otot untuk meregang dan berkontraksi saat jatuh. Proses inilah yang dapat merangsang pertumbuhan tulang asalkan dilakukan secara rutin.

8. Sepak Bola

Olahraga Sepak Bola yang dilakukan secara aktif sejak usia dini dapat meningkatkan kekuatan tulang, menigkatkan enzym tulang dan pembesaran tulang pada saat remaja nanti. Ini berarti bahwa sepakbola juga salah satu olah raga yang dapat mendorong bertambahnya tinggi badan.

Nah itulah beberapa olahraga yang dapat dilakukan oleh remaja untuk membantu menambah tinggi badan. Jangan sampai masa-masa pertumbuhan terlewati. Usahakan optimalkan sejak usia sedini mungkin. Namun ingat untuk tidak melakukan aktivitas terlalu berat. Carilah referensi sebanyak-banyaknya atau datang ke tenaga kesehatan yang berkompeten untuk mendapatkan saran yang lebih tepat.

Jika sudah dewasa dan pendek seperti saya, olahraga sebanyak apapun tidak akan menambah tinggi badan namun sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Bagi yang uisanya masih memungkinkan dan ingin tumbuh tinggi, ingatlah untuk selalu mengasup nutrisi yang memenuhi seperti yang sudah saya tulis di artikel sebelumnya yaitu Makanan yang Mengandung Nutrisi untuk Pertumbuhan.

Mungkin teman-teman memiliki pengalaman tentang olahraga yang dapat menambah tinggi badan atau artikel  ini kurang lengkap. Jika teman-teman ingin menambahkan mari kita berdiskusi di kolom komentar. Terima kasih.