beauty

Saatnya Lestarikan Cantikmu dengan Kopi, Komoditas Lokal yang Mendunia

23.11.00

saatnya lestarikan cantikmu dengan kopi komoditas lokal yang mendunia
Saatnya Lestarikan Cantikmu dengan Kopi, Komoditas Lokal yang Mendunia
Bicara tentang kecantikan fisik, tak ada definisi baku yang bisa menuliskannya dengan pasti. Karena memang standard kecantikan fisik itu berbeda di setiap negara atau di setiap daerah. Masing masing memiliki standard kecantikan yang bahkan bisa bertolak belakang antara satu tempat dengan tempat lainnya. Misalnya saja Mauritania, salah satu negara di benua Afrika bagian utara yang berbatasan dengan Maroko ini menganggap wanita cantik adalah wanita yang memiliki badan gemuk. Selain standard kecantikan tubuh gemuk juga menunjukkan kesejahteraan, kekuatan dan kebahagiaan seorang wanita.

Sementara di Myanmar, wanita dianggap cantik apabila memiliki leher yang jenjang. Itulah sebabnya, wanita di sana berlomba-lomba memanjangkan lehernya dengan memasang gelang kuningan di leher yang selalu di tambah setiap tahunnya.

Begitulah, lalu bagaimana standard kecantikan fisik di negara kita tercinta, Indonesia? Menurut pengamatan saya, standard kecantikan fisik di Indonesia mengalami pergeseran. Zaman saya masih kecil dulu, tak masalah apa warna kulitnya, tak peduli bagaimana rambutnya. Apakah lurus, bergelombang atau keriting asalkan sedap di pandang mata sudah dianggap cantik. Berbeda dengan zaman sekarang, dimana standard kecantikan menjadi tinggi, putih dan langsing.

Apa yang membuat standard kecantikan di negara kita menjadi seperti itu? Sedangkan kita tahu kalau mayoritas penduduk kita berkulit kuning langsat hingga sawo matang. Kasihan sekali remaja kita dan wanita wanita muda berkulit sawo matang yang sudah termakan standard kecantikan itu jadi berlomba-lomba memutihkan kulitnya dan meluruskan rambutnya. Yang berkulit sawo matang dan berambut keriting jadi tak percaya diri. Padahal dengan apa adanya mereka itu sudah cantik, dengan kecantikan yang alami.

Saya seorang ibu berkulit kuning langsat yang memiliki seorang putri dengan kulit sawo matang merasa ada tantangan tersendiri ketika mendefinisikan kecantikan pada putri saya yang mendekati remaja. Di depan mata kepala saya sendiri melihat putri saya di bully karena warna kulitnya. Ada yang menyarankan besok kalau sudah besar bisa suntik putih, pakai lotion pemutih dan lain sebagainya.

standard kecantikan indonesia dulu dan sekarang komoditas lokal

Lalu tak bosan bosannya saya mengatakan pada putri saya bahwa kecantikan itu juga bisa terpancar dari hati. Jika hatimu baik maka orang pun akan menganggapmu cantik dengan hatimu. Sedangkan untuk urusan fisik, tak usah pedulikan standard orang lain, yang penting sehat.

Nah, kata sehat inilah yang sering dilupakan oleh orang-orang. Padahal, apa artinya kulit putih dan badan langsing jika tidak sehat?

Marilah kita tegaskan kalau cantik itu tak harus putih. Jadi tak perlu membeli produk kecantikan kulit yang memutihkan. Tapi pilihlah produk kecantikan yang mencerahkan kulit. Eittss, jangan tertawa dulu, memang serupa tapi tak sama.

Produk yang memutihkan hanya dianjurkan dengan resep dokter, karena memang bekerjanya berhubungan dengan pigmen. Sedangkan produk pencerah kulit, tidak berhubungan dengan pigmen, hanya mengembalikan kulit ke warna aslinya. Warna asli kulit kita adalah warna kulit lengan bagian dalam yang tidak terpapar sinar matahari. Dengan bahan bahan yang alami pun kita dapat mencerahkan kulit kita.

Dan tahu enggak kalau negara kita itu kaya akan sumber daya alam yang dapat merawat kecantikan kita secara alami? Jauh sebelum produk dari luar negeri menyerbu negara kita, leluhur kita sudah memiliki banyak koleksi ramuan yang dapat mencerahkan kulit. Sebut saja lulur, coba kalau bisa teman teman sebutkan berbagai macam lulur asli ramuan Indonesia, ada banyak bukan? Bahkan kita sendiri pun tak mampu menyebutkan semuanya. Dan segala macam ramuan itu berasal dari komoditas lokal, jika dikelola dengan baik maka akan memberdayakan masyarakat kecil.

Yang namanya produk alami, tentu saja tidak merusak lingkungan. Hanya saja jika diproduksi secara masal harus tetap memperhatikan prosesnya agar lingkungan terjaga dengan baik.

Salah satu komoditas lokal yang dari dulu sudah terbukti mampu menjaga kecantikan kulit, namun belum dimanfaatkan secara optimal adalah kopi. Seperti kita ketahui, Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar ke empat di dunia. Urutan pertama masih dipegang oleh Brasil, diikuti oleh Vietnam dan Kolumbia.

Sebagai negara penghasil kopi ke empat di dunia, tak heran jika Indonesia memiliki koleksi single origin kopi yang banyak juga. Dan hampir semua single origin kopi yang berasal dari Indonesia sudah dikenal dunia. Di daerah saya juga ada kopi lokal yang diproduksi secara konsisten untuk menghasilkan cita rasa yang khas, yaitu kopi merah Jambuwer.

Saya juga pernah mengunjungi perkebunan kopi yang masih melestarikan budaya daerah dengan melakukan upacara petik kopi yang kental akan nilai-nilai tradisional dan dihadiri oleh pemuka masyarakat dan pemuka agama setempat. Bahkan nama upacara petik kopinya pun bernuansa tradisional yaitu pernikahan Joko Gondel dan Sri Gondel yang melambangkan pertemuan putik dan benangsari.

komoditas lokal yang mendunia kopi untuk kecantikan

Selain di perkebunan, masyarakat juga menjadi petani kopi yang memanen dan mengolah biji kopi sendiri. Biji / bean tersebut biasanya di jual ke tengkulak atau ke pasar. Tidak adanya standard pengolahan kopi yang baik dan kurangnya pengarahan dari pihak terkait, membuat biji kopi rakyat ini memiliki kualitas berbeda dan tidak konstan.

Oleh karena itulah, jika kita membicarakan kopi di Indonesia, kita tak hanya bicara kopi sebagai komoditas saja tetapi juga sebagai bagian dari budaya dan masyarakat.

Namun sayangnya, di kalangan masyarakat awam, kopi hanya dikenal sebagai minuman saja. Itupun masih terjadi salah kaprah cara minum kopi yang sehat. Kebanyakan orang minum kopi dengan ditambah gula, padahal jika ingin mengambil manfaat kebaikan kopi sebaiknya minum kopi tanpa gula.


Sedangkan untuk kecantikan malah tidak terdengar gaungnya sama sekali. Padahal kopi adalah komoditas berkelanjutan yang ramah lingkungan dan ramah sosial. Bisa dibayangkan jika kopi diolah menjadi produk kecantikan, maka bukan hal yang mustahil jika negara kita menjadi produsen kecantikan berbahan kopi terbesar di dunia.

kopi komoditas lokal untuk kecantikan


Menurut penelitian, kopi mengandung polifenol, chlorogenic acid , kafein, dan vit B3. Lalu apa saja manfaat kopi untuk kecantikan? Cara paling mudah memanfaatkan kopi untuk kecantikan adalah dengan menjadikannya masker. Berikut ini manfaat masker kopi untuk kecantikan kulit :

  • mengangkat sel kulit mati. Setiap 28 hari sekali, lapisan kulit teratas kita atau yang biasa disebut epidermis melakukan regenerasi. Apabila tidak dibersihkan, maka lapisan kulit mati tersebut akan membuat wajah kita lebih kusam. Masker kopi mampu membantu mengangkat sel kulit mati tersebut sehingga kulit lebih cerah. Caranya cukup mudah, cukup dengan mengusapkan pasta kopi pada kulit wajah kita. Jika perlu tambahkan sedikit susu murni untuk hasil lebih optimal.
  • mencegah penuaan kulit. Kopi mengandung polifenol, anti oksidan yang dapat mencegah penuaan dini. Antioksidan juga menangkal radikal bebas dari udara yang mengenai kulit kita. Masker kopi ini juga dapat memudarkan tanda tanda penuaan lainnya seperti kerutan dan flek hitam.
  • Mendinginkan kulit yang terbakar. Setelah aktivitas di luar ruangan, kadang kita merasa kulit wajah kita seperti terbakar. Buatlah campuran kopi yang dengan es batu. Kemudian dengan menggunakan kain yang lembut, usapkan campuran tersebut ke wajah. Campuran ini mampu memberikan efek mendinginkan dan menenangkan kulit wajah yang terbakar.
  • Mengurangi jerawat. Kali ini kopi bekerja sama dengan madu, tapi bukan untuk diminum. Melainkan untuk dijadikan masker. Kandungan chlorogenic acidnya yang anti bakteri dan anti peradangan mampu mencegah kulit menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang merupakan penyebab jerawat.
  • menyamarkan mata panda. Mata panda seringkali mengganggu kepercayaan diri kita. Untuk menyamarkannya, larutkan kopi dengan minyak zaitun. Kemudian aplikasikan di sekitar mata selama kurang lebih sepuluh menit. Lakukan secara teratur agar nampak hasilnya. Kandungan kafein pada kopi mampu memperlancar aliran darah di sekitar mata sehingga mata panda berkurang.
  • mencegah kanker kulit. Kandungan vit b3 pada kopi, dipercaya mampu mencegah kanker kulit. Lakukan masker kopi secara teratur untuk mendapatkan hasil yang optimal.
  • memudarkan selulit. Gosokkkan pasta kopi di kulit yang mengalami selulit. Kandungan kafein yang mampu melancarkan peredaran darah dapat membantu untuk memudarkan selulit. Lkukan dengan teratur untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Hanya membicarakan satu komoditas dengan satu manfaatnya saja, yaitu kopi dan kecantikan sudah sedemikian panjangnya. Padahal Indonesia masih memiliki ratusan bahkan ribuan komoditas lainnya yang tak kalah daya jual dan manfaatnya jika diolah secara optimal.

Semoga kedepannya para petani kopi skala kecil lebih mendapat perhatian lagi sehingga bisa konsisten menghasilkan biji kopi dengan kualitas tinggi dan berdaya jual tinggi.




You Might Also Like

1 comments

  1. wah iya, kopi ini emang andalan kok mbak
    bisa membantu menjaga kecantikan dgn cara alami ya

    BalasHapus