Seberapa Penting IPK Dalam Melamar Lowongan Kerja Bank?

20.12.00

Minimum IPK atau indeks prestasi kumulatif seringkali menjadi salah satu persyaratan umum melamar lowongan kerja, tak terkecuali lowongan kerja bank. Pendidikan di Universitas memang menciptakan lulusan yang cerdas dan berwawasan tinggi, sehingga Universitas menilainya melalui data IPK. Secara konkrit IPK sendiri merupakan salah satu bukti pencapaian akademik ketika mereka lulus dari perkuliahan.  Ada beberapa perusahaan yang menuntut calon pekerjanya untuk memiliki standar minimal IPK sesuai yang ditetapkan, ada yang minimal 2,75 30,00 hingga 3,50. Standar minimal IPK inilah terkadang menjadi perdebatan para calon pekerja, di mana pada dasarnya pekerjaan mengutamakan keahlian. Lalu seberapa pentingkah IPK dalam melamar lowongan kerja bank?  4 Alasan IPK Penting untuk Melamar Lowongan Kerja Bank Jika Anda ingin melamar lowongan kerja di bank, tentu Anda harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan perbankan tersebut. Di samping memiliki keahlian dan keterampilan yang mumpuni, Anda juga harus memenuhi nilai minimum IPK. Adapun berikut ini merupakan 4 alasan IPK penting untuk melamar lowongan kerja bank, di antaranya yaitu: 1. First Impression Nilai IPK seringkali menjadi first impression calon pekerja kepada perusahaan perbankan. Jika Anda memiliki nilai IPK yang cukup besar, maka first impression perusahaan kepada Anda yaitu, Anda merupakan sosok yang pintar, terpelajar dan rajin, sehingga tak menutup kemungkinan Anda akan diterima lowongan kerja Bank Indonesia. Namun sebaliknya, jika nilai IPK Anda rendah dan pas-pasan, maka first impression perusahaan kepada Anda yaitu, Anda merupakan mahasiswa yang malas dan tidak rajin. 2. Untuk Menjelaskan Detail Nilai Setiap Mata Kuliah Mungkin Anda akan mengira jika mata kuliah bukanlah hal yang penting untuk melamar lowongan kerja di bank. Padahal, perusahaan juga akan melihat detail setiap mata kuliah dengan mengetahui IPK Anda. Dengan mengetahui nilai tersebut, maka perusahaan akan mengetahui wawasan calon pekerjanya.  Oleh sebab itu, Anda harus memiliki nilai yang cukup besar untuk meyakinkan perusahaan agar Anda diterima lowongan kerja Bank Indonesia. Meskipun demikian, Anda tidak harus terlalu fokus dengan nilai kuliah, karena Anda juga harus memiliki pengalaman berorganisasi. 3. IPK Memberikan Informasi Kedisiplinan Anda Setiap perusahaan yang membutuhkan pekerja baru, tentu terdapat syarat lowongan kerja seperti bekerja keras, pantang menyerah, mampu berada di bawah tekanan serta disiplin. Maka tak heran jika perusahaan akan memberikan standar minimum nilai IPK. Di mana dari nilai tersebut perusahaan akan melihat karakter Anda, seseorang yang bekerja keras cenderung mendapatkan IPK tinggi. Selain itu, IPK juga memberikan informasi tentang kedisiplinan Anda. Jika Anda disiplin dalam bekerja, mengerjakan tugas, mengumpulkan tugas tentu Anda akan memiliki nilai yang tinggi. Karena kedisiplinan dinilai dari ketepatan waktu, kesiapan materi kerja, hingga penampilan rapi. Oleh sebab itu, dalam melamar lowongan kerja bank, Anda harus memiliki kedisiplinan tersebut dengan menunjukkan nilai IPK.  4. IPK Dapat Menunjukkan Bakat Saat memberi nilai IPK saat melamar lowongan kerja bank, hal tersebut membantu perusahaan dalam melihat bakat pada diri Anda. Misalnya, jika Anda memiliki nilai IPK pada mata kuliah bahasa, berarti Anda memiliki bakat menguasai banyak bahasa atau mampu berkomunikasi dengan baik, sehingga perusahaan akan menempatkan Anda pada posisi yang sesuai dengan bakat Anda.  itulah 4 alasan mengapa IPK penting dalam melamar lowongan kerja bank yang bisa Anda ketahui. Selain memiliki IPK yang tinggi, Anda juga harus mengasah kemampuan serta bakat dalam diri Anda. Sehingga Anda memiliki peluang kerja di perusahaan yang besar.


Masa kuliah adalah masa masa menyenangkan. Masa ini adalah masa peralihan dari remaja menjadi dewasa. Teman pergaulan dan keseharian dapat memberi pengaruh pada seberapa menariknya pengalaman selama kuliah. Ada teman yang saling mendukung dalam pendidikan namun ada juga yang justru mengolok olok teman lain yang rajin belajar. 

Olokan teman ini bagai pisau bermata dua. Untuk yang kuat mental tentu saja tidak akan memberikan pengaruh. Namun bagi yang mentalnya lemah, olokan ini dapat melemahkan semangat belajar. Apalagi jika diimbuhi kalimat bahwa IPK itu tak ada pengaruhnya dalam mencari kerja. Benarkah begitu? 

Minimum IPK atau indeks prestasi kumulatif seringkali menjadi salah satu persyaratan umum melamar lowongan kerja, tak terkecuali lowongan kerja bank. Pendidikan di Universitas memang menciptakan lulusan yang cerdas dan berwawasan tinggi, sehingga Universitas menilainya melalui data IPK. Secara konkrit IPK sendiri merupakan salah satu bukti pencapaian akademik ketika mereka lulus dari perkuliahan. 

Ada beberapa perusahaan yang menuntut calon pekerjanya untuk memiliki standar minimal IPK sesuai yang ditetapkan, ada yang minimal 2,75 30,00 hingga 3,50. Standar minimal IPK inilah terkadang menjadi perdebatan para calon pekerja, di mana pada dasarnya pekerjaan mengutamakan keahlian. Lalu seberapa pentingkah IPK dalam melamar lowongan kerja bank?



4 Alasan IPK Penting untuk Melamar Lowongan Kerja Bank

Jika Anda ingin melamar lowongan kerja di bank, tentu Anda harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan perbankan tersebut. Di samping memiliki keahlian dan keterampilan yang mumpuni, Anda juga harus memenuhi nilai minimum IPK. Adapun berikut ini merupakan 4 alasan IPK penting untuk melamar lowongan kerja bank, di antaranya yaitu:

1. First Impression

Nilai IPK seringkali menjadi first impression calon pekerja kepada perusahaan perbankan. Jika Anda memiliki nilai IPK yang cukup besar, maka first impression perusahaan kepada Anda yaitu, Anda merupakan sosok yang pintar, terpelajar dan rajin, sehingga tak menutup kemungkinan Anda akan diterima lowongan kerja Bank Indonesia. Namun sebaliknya, jika nilai IPK Anda rendah dan pas-pasan, maka first impression perusahaan kepada Anda yaitu, Anda merupakan mahasiswa yang malas dan tidak rajin.

2. Untuk Menjelaskan Detail Nilai Setiap Mata Kuliah

Mungkin Anda akan mengira jika mata kuliah bukanlah hal yang penting untuk melamar lowongan kerja di bank. Padahal, perusahaan juga akan melihat detail setiap mata kuliah dengan mengetahui IPK Anda. Dengan mengetahui nilai tersebut, maka perusahaan akan mengetahui wawasan calon pekerjanya. 

Oleh sebab itu, Anda harus memiliki nilai yang cukup besar untuk meyakinkan perusahaan agar Anda diterima lowongan kerja Bank Indonesia. Meskipun demikian, Anda tidak harus terlalu fokus dengan nilai kuliah, karena Anda juga harus memiliki pengalaman berorganisasi.

3.IPK Memberikan Informasi Kedisiplinan Anda

Setiap perusahaan yang membutuhkan pekerja baru, tentu terdapat syarat lowongan kerja seperti bekerja keras, pantang menyerah, mampu berada di bawah tekanan serta disiplin. Maka tak heran jika perusahaan akan memberikan standar minimum nilai IPK. Di mana dari nilai tersebut perusahaan akan melihat karakter Anda, seseorang yang bekerja keras cenderung mendapatkan IPK tinggi.

Selain itu, IPK juga memberikan informasi tentang kedisiplinan Anda. Jika Anda disiplin dalam bekerja, mengerjakan tugas, mengumpulkan tugas tentu Anda akan memiliki nilai yang tinggi. Karena kedisiplinan dinilai dari ketepatan waktu, kesiapan materi kerja, hingga penampilan rapi. Oleh sebab itu, dalam melamar lowongan kerja bank, Anda harus memiliki kedisiplinan tersebut dengan menunjukkan nilai IPK. 

4. IPK Dapat Menunjukkan Bakat

Saat memberi nilai IPK saat melamar lowongan kerja bank, hal tersebut membantu perusahaan dalam melihat bakat pada diri Anda. Misalnya, jika Anda memiliki nilai IPK pada mata kuliah bahasa, berarti Anda memiliki bakat menguasai banyak bahasa atau mampu berkomunikasi dengan baik, sehingga perusahaan akan menempatkan Anda pada posisi yang sesuai dengan bakat Anda. 

Itulah 4 alasan mengapa IPK penting dalam melamar lowongan kerja bank yang bisa Anda ketahui. Selain memiliki IPK yang tinggi, Anda juga harus mengasah kemampuan serta bakat dalam diri Anda. Sehingga Anda memiliki peluang kerja di perusahaan yang besar.

You Might Also Like

0 comments