kesehatan

Tips Aman Bersepeda di Masa Pandemi

17.30.00

Tips Aman Bersepeda di Masa Pandemi


Bersepeda menjadi trend selama pandemic ini. Olah raga bersepeda termasuk olah raga yang murah dan merakyat. Semua lapisan masyarakat bisa mengikutinya, Tak perlu menggunakan sepeda yang mahal jika ingin sehat dengan bersepeda. Namun tak ada salahnya juga membeli sepeda yang berkualitas jika memang ada dananya.

Bersepeda membuat otot utama kita bergerak saat mengayuh pedal sehingga menjadi salah satu alternative olah raga yang baik untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun di masa pandemic ini ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan olah raga bersepeda.

Beruntung sekali saya kemarin berkesempatan mengikuti seminar online bareng komunitas sepeda dengan tajuk “Yuk Sepedaan Sehat dan Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru”. Kalau dipikir pikir benar juga penggunaan frasa kebiasaan baru, karena mulai sekarang dan seterusnya, kebiasaan baru dalam hal protocol kesehatan ini harus terus dilakukan demi menjaga kesehatan diri dan keluarga di masa pandemic ini maupun setelahnya. Karena kita tidak tahu, virus tersebut masih ada atau tidak di sekitar kita.

Tips Aman Bersepeda di Masa Pandemi


Menurut paparan dr Riskiyana S.Putra, M. Kes, tingginya pemahaman masyarakat tentang tata cara penyebaran Covid saat ini tidak dibarengi dengan praktik yang disiplin oleh masyarakat. Dibuktikan dengan apa yang Nampak di masyarakat kita saat ini, masih banyak yang keluar rumah tanpa menggunakan masker, tidak melakukan social distancing dan masih bersentuhan dengan orang lain, serta rendahnya praktik mencuci tangan atau mandi setelah bepergian.

Hal ini bisa disebabkan oleh karena tidak adanya sanksi terhadap anggota masyarakat yang melanggar protocol kesehatan. Demikian menurut hasil survey yang dilakukan oleh BPS di masa pandemic tahun 2020 ini.

Tips Aman Bersepeda di Masa Pandemi



Demi kesehatan bersama, sebaiknya adaptasi kebiasaan baru dalam segala macam olah raga wajib dilakukan. Baik itu olahraga secara individu maupun olah raga bersama di tempat umum. Protokol kesehatan ini hendaknya dipatuhi tidak hanya oleh peserta olah raga namun juga oleh penyelenggara. Berikut ini, adaptasi baru yang harus dilakukan pada saat olah raga di tempat umum.

Adaptasi baru yang harus dilakukan oleh penyelenggara :
  • Selalu update berita tentang Covid
  • Menerapkan jaga jarak antar peserta minimal 1 meter
  • Menyediakan sarana cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer
  • Tidak ada penggunaan alat olah raga yang dipakai bersama
  • Mengkondisikan agar tidak terjadi kerumunan.

Adaptasi baru bagi masyarakat

  • Kondisi tubuh harus fit dan sehat
  • Hindari olah raga yang membutuhkan kontak fisik
  • Tetap jaga jarak
  • Tetap gunakan masker
  • Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau gunakan hand sanitizer
  • Hindari menyentuh area wajah
  • Bersihkan badan dan berganti pakaian begitu tiba di rumah
  • Bersihkan peralatan olahraga dan accecories yang digunakan setelah berolah raga.
Nah setelah mengetahui bagaimana tips sehat berolah raga di tempat umum, langkah selanjutnya adalah mematuhinya demi kesehatan kita bersama.

Sementara itu Bapak Sonny Harry B. Harmadi selaku ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid 19 yang tidak sempat hadir namun memberikan materinya menyatakan bahwa factor yang memicu niknya jumlah pesepeda antara lain : sepeda sebagai alat transportasi untuk menghindari alat transportasi umum, orang orang mulai bosan di rumah, kebijakan wfh membuat orang melakukan aktifitas lain, sebagai alternative pengganti kunjungan ke gym, kebutuhan akan rekreasi,dan untuk menjaga imunitas tubuh.



Kenaikan jumlah pesepeda ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Di Kota Jakarta sendiri tercatat peningkatan pengguna sepeda sebesar 1000 persen selama masa pandemic ini. Untuk itu dibutuhkan pendorong untuk mengubah perilaku pesepeda agar menerapkan kebiasaan baru. Diantaranya dengan pemasangan banner atau pamphlet, peringatan berulang pada pengunjung atau pegawai dan mendorong ketersediaan fasilitas agar mudah dalam menjalankan penerapan protocol kesehatan. Adanya sanksi yang tegas dan reward juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protocol kesehatan.

Adapun protokol kesehatan bersepeda di saat pandemi adalah :

  • Tetap gunakan masker, usahakan yang breathable dan menyerap keringat agar tetap nyaman
  • Bawa handsanitizer dan gunakan setelah menyentuh barang di sekitar
  • Bawa air muinum sendiri untuk mencegah dehidrasi
  • Jaga jarak setidaknya 1,5 meter dengan orang lain untuk mengurangi resiko penularan.
  • Cari waktu dimana sedikit orang yang bersepeda
  • Apabila berkelompok, batasi maksimal hanya 5 orang
  • Sebaiknya bersepeda dengan anggota keluarga
  • Setelah bersepeda langsung pulang ke rumah, mandi dan berganti pakaian.

Bapak Putut Soedarjanto selaku ketua Bike To Work Indonesia juga memberiokan tipsnya agar tetap sehat bersepeda di masa pandemic. Bike To Work Indonesia adalah komunitas yang mengkampanyekan penggunaan sepeda sebagai alternative transportasi ke tempat kerja ini memiliki visi terciptanya kualitas hidup yang lebih baik dengan bersepeda. Karena untuk menjadi produktif, sehat saja tidak cukup, tubuh harus bugar. Karena orang yang bugar pasti sehat, sedangkan orang yang sehat belum tentu bugar.

Sebelum bersepeda alangkah lebih baik jika kita mengenali sepeda yang akan digunakan, kenali diri dan juga lingkungan. 

Sebelum bersepeda, pastikan juga kita mengetahui tentang rute yang akan di tempuh antara lain tentang jarak tempuh, tanjakan atau turunan yang akan dilewati, komdisi jalan apakah ada yang berlubang atau rusak, dan area padat atau rawan yang akan dilewati seperti persimpangan, dan daerah sepi. Selain itu kita juga harus tahu lokasi lokasi penting seperti pos polisi, bengkel dan pos kesehatan.

Saat bersepeda pun pastikan kita selalu berpikir dan bertindak yang tidak membuat kita dan orang lain celaka. Selalu hargai pengguna jalan yang lain dan tetap patuhi protocol kesehatan.

Hal hal yang penting diperiksa sebelum bersepeda :

  • Periksa crank, yang baik ujungnya masih tumpul
  • Periksa sprocket 
  • Pastikan handle bar/stang, pastikan terpasang dengan baik
  • Berikan pelumas pada rantai secara berkala
  • Pastikan pedal terpasang dengan kuat
  • Posisikan saddle sesuai dengan postur tubuh
  • Periksa ban, dan pompa sesuai ukuran
  • Cek apakah rem sudah terpasang dengan baik
  • Stretching sebelum berangkat
  • Posisikan tas punggung atau tas selempang secara seimbang
  • Letakkan bidon di sepeda untuk rehidrasi
  • Gunakan alat keselamatan seperti helm, dan pelindung siku atau lutut
Selama bersepeda selalu perhatikan asupan cairan tubuh, berikut ini tipsnya :
  • 150 ml-300 ml air putih sebelum berangkat
  • Minum sebelum haus
  • Konsumsi air satu setengah kali lebih banyak dari keringat yang dikeluarkan Perkiraan kebutuhan air untuk satu jam bersepeda kurang lebih 500 ml sampai dengan 700 ml.

Bersepeda ternyata juga ada aturan hukumnya, menurut Peraturan Menteri Perhubungan no 59 tahun 2020, tentang keselamatan pesepeda di jalan raya ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian .

Persyaratan bersepeda di jalan raya yang perlu dilengkapi adalah ;
  • Spakbor
  • Bel
  • Sistem Rem
  • Lampu
  • Alat pemantul cahaya berwarna merah
  • Alat pemantul cahaya roda berwarna putih atau kuning
  • Pedal
Selain persyaratan yang harus dipenuhi, juga ada larangan untuk pesepeda yang harus dihindari, antara lain :

  • Membiarkan sepeda ditarik oleh kendaraan bermotor dengan kecepatan yang membahayakan 
  • Mengangkut penumpang, kecuali disediakan tempat duduk bagi penumpang
  • Menggunakan atau mengoperasikan perangkat elektronik
  • Menggunakan payung
  • Berdampingan dengan kendaraan lain
  • Berkendara dengan berjajar lebih dari 2 sepeda, tentu saja disesuaikan dengan kondisi jalan.

Demikian beberapa poin penting yang perlu diperhatikan pada saat akan bersepeda maupun saat bersepeda di jalan raya agar tetap aman, sehat dan bugar. Semoga bermanfaat ya. Terima kasih atas kesempatan dan ilmu yang diberikan selama webinar.

You Might Also Like

0 comments