travel

Pantai Balekambang dan Pesonanya yang Tak Pernah Luntur

18.08.00


Kabupaten Malang terkenal dengan wisata pantainya yang kini jumlahnya masih terus bertambah. Semenjak dibukanya Jalur Lintas Selatan, semakin banyak wisata pantai yang di buka untuk umum. Kini tak kurang dari 42 pantai yang siap dikunjungi kapan saja disepanjang pesisir selatan Kabupaten Malang. Namun demikian, pesona pantai Balekambang tak pernah luntur. Para wisatawan masih mengidolakan pantai Balekambang sebagai tujuan wisata. Terbukti setiap akhir pekan, Balekambang ramai dikunjungi wisatawan yang akan camping di sepanjang pantai, demikian dikatakan pedagang yang sempat saya temui waktu ke Balekambang.

Pantai Balekambang berjarak kurang lebih 50 km dari kota Malang, atau kira kira dua jam perjalanan. Bila libur nasional tiba, dipastikan jalan menuju ke pantai Balekambang sangat ramai bahkan sampai macet. Saya kemarin memilih hari biasa / weekdays agar tidak terjebak macet dan keramaian.


Tiket masuk menuju wisata pantai sangat murah, cukup hanya dengan 10 ribu rupiah kita bisa menikmati keindahan pantai yang terkenal sebagai Bali-nya Kabupaten Malang. Memang sampai sekarang pantai Balekambang selain sebagai tempat wisata juga sebagai tempat ibadah umat Hindu. Terdapat sebuah pura yang berada di pulau yang berjarak 100 m dari pantai. Nama pulau itu adalah pulau Ismoyo.Sebuah jembatan menghubungkan antara pantai dengan pulau dengan pura yang berdiri gagah diatasnya.

Pada saat hari raya Nyepi, tak hanya masyarakat beragama Hindu saja yang menantikan. Namun juga para wisatawan yang juga ingin menyaksikan perayaan tersebut. Pura Amarta Jati yang berada di pulau Ismoyo menjadi pusat perayaan umat beragama Hindu ini.

Ombak di Pantai ini cukup besar, sehingga anak anak tidak disarankan untuk bermain di antara ombak. Namun ada tempat yang lebih aman meskipun perlu pengawasan orang dewasa, yaitu di sekitar jembatan. Di situ pantainya landai dengan ombak yang tidak terlalu keras karena terhadang pulau. Jangan lupa perhatikan kapan saat air mulai pasang atau surut demi keamanan.

Sebenarnya mengambil foto dengan berlatar belakang pantai saja sudah cukup memanjakan mata. Namun bukan Indonesia namanya kalau tempat wisata tidak dilengkapi dengan spot instagramable buatan.Demikian juga di pantai Balekambang terdapat beberapa spot foto seperti ayunan dan landscape bertuliskan pantai Balekambang. Tak ada salahnya mengambil foto disana sebagai kenang-kenangan.

Selain berjalan-jalan di sepanjang pantai, para wisatawan juga bisa menikmati keindahan pantai dengan melakukan flying fox atau menyewa ATV. Namun jika anda ingin meluncur dari pulau Ismoyo ke Pantai, anda harus datang di akhir pekan.

Di sepanjang pantai banyak terdapat warung, cafe dan penginapan dengan harga terjangkau. Untuk penginapan satu kamar harganya berkisar 200 ribu -250 ribu. Saya sendiri kemarin menginap di Kresna Homestay yang berada di atas tebing batu. Terdapat tiga buah kamar tidur, salah satu kamar lebih besar dengan kamar mandi dalam. Terdapat dua kamar mandi, musholla, ruang tamu dan teras yang berbentuk seperti pendopo dan dapat dijadikan tempat pertemuan. Harga sewanya untuk satu malam Rp 1500.000, bisa digunakan ramai ramai asalkan membawa karpet sendiri untuk tidur.


Posisi homestay yang berada lebih tinggi dari bangunan lainnya membuat jarak pandang di depan homestay lebih luas.

Enak sih tempatnya, tapi buat yang jarang olah raga siap siap olah raga ringan waktu naik dan turun ke homestay. Tapi memang cocok sih kalau dipakai bersama keluarga besar atau ramai ramai bersama teman.

Untuk teman teman yang ingin mengabadikan kenangan dengan membuat foto yang langsung jadi, di Balekambang juga ada tukang foto keliling loh. Tinggal tunggu sebentar, langsung jadi deh dan bisa buat oleh oleh atau pajangan di rumah. Harganya cukup terjangkau kok, antara 7000 sampai 15.000 rupiah tergantung ukurannya.

Setelah sempat terhenti, bus Damri jurusan Arjosari - Balekambang - Sendangbiru kabarnya akn beroperasi lagi.

Sebelumnya sudah beroperasi namun terhenti karena ada protes dari pengemudi angkot di salah satu daerah yang dilewati bus tersebut. Namun sekarang dengan sistem penjualan tiket yang baru, bus wisata ini akan beroperasi kembali.

Tarif dari Arjosari ke Balekambang cukup murah, hnya 25.000 saja. Jika pulang pergi anda cukup merogoh kocek 50.000 rupiah.


Pada pengoperasian yang sempat terhenti dahulu, setiap harinya ada 2 bus yang bertolak dari Singosari dan sebaliknya. Jadi enggak usah khawatir cari kendaraan untuk pulang ya, cukup gunakan bus yang sama. Ah kok jadi kepingin naik Bis ke Balekambang ya....

Dan kabar baik lainnya adalah jembatan Jurang Mayit yang dibangun, sekarang sudah tersambung tinggal menunggu proses pengecoran saja.

FYI, jurang mayit adalah salah satu titik jaln menuju Balekambang yang cukup mendebarkan karena tanjakan yang curam dan tikungannya yang tajam.

Diperkirakan, awal tahun depan jembatan Jurang Mayit ini sudah bwroperasi untuk umum. Yuuuk yang mau ke Balekambnag gaskeuuun...


You Might Also Like

1 comments

  1. ornamwn nya keren, tapi tambah deskripsinya biar gak penasaran.. kunjungi bloglu juga ya

    BalasHapus