cerita

Pentingnya Pengetahuan Seribu Hari Pertama Kehidupan bagi Ibu dan Calon Ibu.

18.24.00

Pentingnya Pengetahuan Seribu Hari Pertama Kehidupan bagi Ibu dan Calon Ibu.

Masih lekat di ingatan, saat pertengahan Desember 2016 yang lalu saya berkesempatan mengikuti Mombassador SGM 2016. Acara berlangsung selama tiga hari di Yogyakarta. Selama tiga hari tersebut kami dijamu, diajak jalan-jalan dan diberi bekal pengetahuan oleh Sari Husada. Jika siang harinya kami berkegiatan dengan santai namun berisi, malam harinya kami dapat beristirahat dengan nyaman di sebuah resort yang eksotis yaitu Westlake ResortYogya.

Beberapa ilmu yang saya peroleh pada hari kedua adalah mengenai sejarah Sari Husada, Aturan dan persyaratan untuk mengunjungi sebuah pabrik (penting bagi saya karena baru pertama kali ini hihihi) dan tentu saja yang tidak kalah penting adalah materi tentang seribu hari pertama kehidupan. Pengetahuan ini penting baik bagi bunda maupun calon bunda, kenapa? Tunggu penjelasan saya berikutnya ya…

Sejarah Sari Husada
Sejak awal didirikan pada 14 Agustus tahun 1954 lalu, Sari Husada awalnya bernama NV.Saridele.  NV Saridele didirikan secara bersama-sama oleh pemerintah Indonesia dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada saat itu untuk mengatasi masalah malgizi pada anak-anak dan ibu setelah masa perang.  Saridele berkomitmen untuk memberikan produk yang berkualitas tinggi, memberikan edukasi dan layanan kepada seluruh bunda dan anak yang ada di seluruh Indonesia.


Pentingnya Pengetahuan Seribu Hari Pertama Kehidupan bagi Ibu dan Calon Ibu.

Pada tahun 2008 Sari Husada bergabung dengan Danone Group yang memiliki misi yang sama dengan Sari Husada. Dengan bergabungnya Sari Husada dengan Danone menjadikan produk Sarihusada memiliki standard yang lebih tinggi namun harga tetap terjangkau karena tidak perlu membayar royalty ke Negara lain.

Factory Visit

Peraturan yang ketat saat mengunjungi pabrik sangat diperlukan. Karena sebuah pabrik, apalagi pabrik susu formula seperti Sari Husada yang saya kunjungi beberapa waktu lalu sangat menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Segala aspek kesehatan dan keamanan sangat diperhatikan sejak bahan baku sampai menjadi produk yang sudah dikemas dan siap dipasarkan. Bahkan sampai distribusi kepada konsumen, masih diberlakukan standard yang tinggi. Agar produk yang diterima konsumen terjaga kualitasnya.

Sebagai konsumen pun kita harus tetap menjaga kualitas produk agar susu yang kita maupun anak kita konsumsi masih sama kualitasnya dengan susu yang baru keluar dari pabrik. Caranya adalah dengan tetap menyimpan susu dalam kemasannya (alumunium foil) lalu tutup rapat dan simpan di tempat yang kedap udara.

Sari Husada selain menjaga kualitas produk, juga sangat memperhatikan aspek lingkungan di sekitar pabrik. Terbukti dengan diperolehnya Green Proper Award dari Kementerian Lingkungan Hidup. Green Proper Award adalah penghargaan program penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Lingkungan Hidup. Tidak heran kalau Sari Husada memperoleh penghargaan ini, bisa dilihat dari suasana pabriknya yang hijau dan sejuk. Karena luas area tamannya lebih luas daripada area pabriknya. Salut buat Sari Husada.


Pentingnya Pengetahuan Seribu Hari Pertama Kehidupan bagi Ibu dan Calon Ibu.


Beberapa syarat untuk mengunjungi pabrik Sari Husada adalah : mengajukan proposal, minimal satu bulan sebelumnya, usia peserta minimum SMA/sederajat. Jumlah peserta min 30 orang maks 120 orang.

Dan peraturan tentang “DO AND DON’T “ saat berkunjung ke pabrik akan dijelaskan ketika anda sudah berada di area pabrik.

Etapi, kalau ada adik-adik dibawah usia SMU masih bisa kok belajar tentang produksi susu. Datang saja ke Taman Pintar Beringharjo Kota Yogyakarta. Karena disana ada wahana miniature pabrik yang berfungsi sebagai alat peraga. Karena diperuntukkan anak-anak, maka wahana ini dikemas secara menarik. Tapi tetap membawa pesan bahwa untuk memproduksi susu itu dibutuhkan teknologi, ketelitian dan standar yang tinggi agar menghasilkan produk yang berkualitas.

Bagaimana? Menarik bukan ? saya aja mau diajak lagi ke pabrik yang produksinya sehari mencapai 400 ton susu ini, Nah kamu…iya kamu…bagaimana hihihi

1000 hari pertama kehidupan

Sebagai orang tua tentu akan bahagia sekali jika anak-anak kita tumbuh dengan sehat, ceria sesuai dengan masa perkembangannya. Tentunya kita akan melakukan segalanya, semampu kita agar hal itu bisa terwujud. Memang segala sesuatu adalah takdir dari yang kuasa, tapi sebagai manusia kita harus berusaha untuk mendapatkan yang terbaik yang kita mampu. Nah, agar anak- anak dapat tumbuh dengan sehat, sebagai orang tua kita harus membekali diri dengan ilmu dan pengetahuan. Salah satunya adalah tentang pentingnya seribu hari pertama kehidupan ini.


Apa yang kita Alami, Lakukan atau Makan Selama 1000 Hari Pertama Kehidupan Akan memberikan Konsekuensi yang panjang terhadap kesehatan di masa depan
(SariHusada.co.id)


Apa itu 1000 Hari pertama Kehidupan?

1000 hari pertama kehidupan adalah periode percepatan tumbuh kembang yang dimulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun

Sebagian besar masyarakat masih mempercayai bahwa kesehatan anak itu sangat dipengaruhi oleh factor keturunan. Jadi ketika orang tua memiliki tubuh yang lemah, gampang sakit-sakitan maka mereka otomatis akan meyakini bahwa nantinya anak mereka akan memiliki kondisi tubuh yang sama. Padahal pemikiran tersebut hanya berdasar mitos belaka.

Kenyataannya kesehatan seseorang itu hanya 20% saja dipengaruhi oleh factor keturunan. Selebihnya atau 80 % nya dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Salah satu factor yang sangat berpengaruh adalah faktor gizi.

Seberapa penting 1000 Hari pertama Kehidupan?

Jawabnya adalah penting sekali!. Karena 1000 hari pertama kehidupan adalah periode kritis tumbuh kembang anak yang akan mempengaruhi kualitas kesehatan seumur hidupnya. Bisa dikatakan, apabila masa seribu hari pertama kehidupannya berjalan baik, maka ketika dia dewasa nanti kualitas kesehatannya akan baik juga. 


Pentingnya Pengetahuan Seribu Hari Pertama Kehidupan bagi Ibu dan Calon Ibu.
sbr: Sarihusada.co.id


Mengapa demikian? Karena pada masa 1000 hari pertama itulah seluruh organ tubuh mengalami perkembangan hingga menjadi organ yang mampu bekerja secara sempurna.

Untuk itu diperlukan gizi yang tepat dengan jumlah yang seimbang agar 1000 hari pertama kehidupannya dapat berjalan dengan baik.

Apabila pada masa ini gizi yang diberikan tidak mencukupi maka akan mempengaruhi kualitas kesehatan si anak bahkan sampai dewasa nanti. Dampak yang mudah kita lihat adalah anak jadi sakit-sakitan. 

Namun ada pula dampak yang tidak bisa kita lihat secara kasat mata, karena efeknya hanya dapat dirasakan dalam jangka panjang. Diantaranya adalah :


  • otak tidak berkembang secara maksimal. Akibat jangka panjangnya adalah tidak optimalnya kemampuan kognitif dan dalam pendidikan
  • perkembangan fisik tidak optimal akibatnya adalah tubuh tidak tumbuh secara optimal (pendek)
  • tidak optimalnya perkembangan organ metabolic akibatnya adalah pada saat dewasa nanti akan mudah terkena penyakit metabolis seperti Hipertensi, Diabetes, Obesitas, Penyakit Jantung dan Stroke.

Pentingnya Pengetahuan Seribu Hari Pertama Kehidupan bagi Ibu dan Calon Ibu.
sbr: sarihusada.co.id


Itulah mengapa pengetahuan tentang 1000 hari pertama kehidupan ini harus diketahui oleh :
1.      Ibu : karena ibulah yang berperanan besar mengatur gizi pada makanan yang diberikan ke anak-anak
2.      Ibu hamil: karena masa 1000 hari pertama kehidupan ini dimulai sejak dalam kandungan
3.      Calon mempelai/ calon istri : agar ketika sudah menikah dan kemudian hamil sudah paham betul pentingnya 1000 HPK
4.      Bapak, calon Bapak dan Calon pengantin pria. Bagaimanapun untuk memenuhi gizi keluarga diperlukan dukungan dari Suami, baik berupa materi maupun non materi.

Lalu bagaimana dengan ibu-ibu yang usia anaknya sudah lebih dari 1000 HPK seperti saya? Jangan khawatir, sebagai orang tua tentu kita sudah berbuat sebaik mungkin untuk anak-anak kita. Biarlah usaha kita itu yang menjadi amalan kita agar dicatat dan diberi anak-anak yang sehat sebagai balasannya #namanyajuga menghiburdiri. Atau… nambah anak lagi aja hihihi.

Sebenarnya saya sendiri agak menyesal kenapa baru mengetahuinya sekarang, untuk mengobati penyesalan saya itu, maka saya berbagi melalui tulisan ini, agar dibaca oleh Ibu, calon Ibu dan para remaja yang suatu saat nanti juga akan menjadi orang tua seperti saya.

Terima kasih saya ucapkan pada pada Sari Husada yang selalu berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas gizi bagi anak Indonesia. salah satunya adalah dengan terus aktif mengkampanyekan pentingnya seribu hari pertama kehidupan ini.


You Might Also Like

14 comments

  1. Smoga makin banyak calon ibu yang memperhatikan seribu hari pertama kehidupan ya mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak...aamin, biar generasi selanjutnya lebih baik...

      Hapus
  2. Sangat bermanfaat untuk calon ibu baru. :D Hehehehehe .... Karena pengetahuan seperti ini, masih banyak wanita yang belum mengetahuinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget, makanya aku tulis ini semoga saja bermanfaat...

      Hapus
  3. Kalau ke dokter. Biasanya dikasih tahu tentang ini. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba... semoga semakin banyak orang yang tahu...

      Hapus
  4. Balasan
    1. sip mba...semoga bisa menyebarkannya pada orang lain ya mba...

      Hapus
  5. wah asik banget mba bisa diajak jalan-jalan :D

    BalasHapus
  6. Anak saya 1000 hari pertama rada susah makannya, dia cuma mau makanan tertentu aja kyk kentang kukus, bahkan sempat kena anemia sangking susah makan. Ndilalah skrg sehaaaat ga sakit2an, cerdas sekali dan ceria

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mba...mungkin karena dari hamil juga sudah terpenuhi kebutuhannya mba...jadi sudah punya "fondasi"yang kuat...semoga sehat-sehat terus ya mbak...

      Hapus
  7. Nambah lagi aja mbak hihihi, btw makasiiih ya sharr ilmunya. Aku jg baru tau ini loh, pas banget. Tfs ♡

    BalasHapus