Koperasi Digital, Koperasi Zaman Now untuk Generasi Milenial

23.13.00

Koperasi Digital, Koperasi Zaman Now untuk Generasi Milenial

Koperasi Digital, Koperasi Zaman Now untuk Generasi Milenial.
Beberapa waktu lalu saya sempat mengikuti seminar yang mendatangkan pembicara-pembicara dari founder dan pengelola start up yang sudah sukses di dalam negri bahkan sampai ke luar negeri. Dari semua start up tersebut bisa di tarik benang merah bahwa generasi millennial kini lebih memilih segala sesuatu yang bersifat praktis dan mudah. 

Untuk memenuhi kedua syarat tersebut, digitalisasi adalah jawabannya. Tentunya hal itu bukanlah yang sulit karena semua generasi milenial kini telah akrab dengan gadged yang telah canggih. Mengunduh dan menggunakan aplikasi telah akrab dalam kegiatan sehari-hari. 

Sekedar info, yang disebut sebagai generasi millennial adalah generasi yang terlahir dari awal 80-an hingga awal 2000-an. Generasi ini juga disebut sebagai generasi Y yang lahir setelah generasi X dan diikuti oleh generasi Z. 

Seiring dengan berkembangnya teknologi. Kini semakin banyak aplikasi yang mempermudah aktifitas sehari-hari. Berkat teknologi digital, urusan yang dulu harus dilakukan dengan mendatangi langsung kantor yang bersangkutan kini hanya dengan menjentikkan jari, urusan tersebut bisa beres tanpa harus berpanas-panasan di jalan maupun menghabiskan waktu dalam antrian. Misalnya saja membayar tagihan, berbelanja, memesan makanan, menabung dan berbagai kebutuhan lainnya. 

Berbagai kemudahan tersebut bisa dikatakan bagai pisau bermata dua. Jika kita terlena dan tidak hati-hati akan membawa kita pada kerugian. Contohnya saja dalam bidang keuangan. Semakin membanjirnya fintech, membuat orang memilih jalan mudah dengan meminjam secara online tanpa mempelajari terlebih dahulu syarat dan ketentuannya. 

Ada yang terjebak pada pinjaman online illegal ada juga yang terjebak dengan terlilit bunga yang mencekik. Padahal di Indonesia sendiri sudah ada system keuangan yang kekeluargaan sesuai dengan asas demokrasi, yaitu koperasi.



Sayangnya, banyak yang mulai meninggalkan koperasi karena dianggap konvensional dan dianggap lebih sulit untuk di akses karena kurang praktis. Padahal koperasi sendiri semenjak zaman sebelum kemedekaan telah ikut andil dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Walaupun kongres pertamanya sendiri berlangsung dua tahun setelah kemerdekaan, yaitu pada 12 Oktober 1947. Tanggal 12 Oktober adalah tanggal yang kemudian ditetapkan sebagai hari koperasi nasional. 

Sejak saat itulah Koperasi mulai berkembang dan lahir di berbagai daerah. Asasnya yang gotong royong dan pengelolaan yang demokratis dianggap sebagai system yang paling tepat untuk membangun masyarakat secara bersama-sama. 

Untuk menjawab tantangan zaman, koperasi kini harus menyesuaikan diri. Yaitu mampu hadir secara digital. Dimana anggotanya dapat membayarkan simpanan wajib dan sukarelanya secara online. Anggota dapat dengan mudah mengakses akun mereka untuk melihat berapa simpanan yang telah mereka setorkan. 

Jika koperasi tidak mau menyesuaikan diri maka bukan tidak mungkin koperasi hanya akan menjadi sejarah yang dilupakan karena perlahan lahan ditinggalkan oleh anggotanya.





Memahami pentingnya koperasi untuk masyarakat dan menjawab kebutuhan generasi milenial yang menginginkan segala hal yang bersifat praktis, PT Multi Inti Digital Bisnis melalui anak perusahaannya Sistem Digital Transaksi Indonesia meluncurkan salah satu produknya yang berupa Koperasi digital sebagai perwujudan koperasi zaman now. 

Cooprasi adalah nama produk tersebut yang dapat menghangatkan kembali hubungan antara koperasi dan Generasi Milenial. Dimana Cooprasi ini dapat membantu koperasi anda agar menjadi lebih ramah teknologi dan bisa diakses dari mana saja. Melalui Cooprasi maka koperasi anda akan bertransformasi menjadi koperasi digital yang siap menghadapi tantangan dunia Industri 4.0. 

You Might Also Like

0 comments