blogger perempuan

Tips Berdamai dengan Mertua ala Anis Khoir

05.15.00

TIps berdamai dengan merytua ala Anis Khoir


Hah ??? Tips berdamai dengan mertua? iyaaaa, agar hubungan antara menantu dan mertua tetap harmonis... sabaaaar...kenalan dulu sama yang punya tips. Hehehehe.

Sudah sejak bulan Maret, kegiatan arisan link yang digawangi grup Blogger Perempuan ini berjalan, namun saya khususnya belum mengenal lebih dekat mbak Anis Khoiriyah atau mbak Anis yang alamat blognya www.AnisKhoir.com. Blog gado-gado ini sudah lahir sejak tahun 2010, dan intensitas postingannya sebelas duabelas lah sama saya hahaha #senangadatemennya. Mbak Anis menyebut dirinya introvert, mungkin itu sebabnya baliaunya jarang muncul di grup. Muncul lebih sering dong mba... biar lebih ramai grupnya hihihi.

Mbak Anis yang lahir di Kediri ini sekarang menetap di Tuban mengikuti sang suami. Sebagai seorang ibu dari baby Wan, mbak Anis sering menceritakan pengalamannya dalam mengasuh si buah hati dalam blog. sebut saja beberapa tulisan tentang tips agar balita gemar membaca, membuat alat peraga edukatif dari bahan bekas dan membuat sensory play dengan ublek. Whaaat ublek? dan ternyata setelah saya baca, yang dimaksud dengan ublek itu adalah slime. Oke baru tahu saya kalau nama lain dari slime itu adalah ublek.#catet.


TIps berdamai dengan merytua ala Anis Khoir


Mbak Anis ini menyukai semua jenis buku kecuali komik. Ah toss lagi kita mba... aku juga enggak suka komik karena bingung bacanya. Susah buat mahamin jalan ceritanya, mendingan baca tulisan semua daripada lihat gambar. 

Kegemarannya membaca buku menjadikan tulisan mbak Anis kaya akan pilihan kata, Namun tetap dengan gayanya yaitu padat berisi penuh dengan makna. Sesuai bukan dengan tagline blognya yaitu : Jejak makna dan inspirasi. 




Oh ya karena sekarang bermukim di Tuban, mbak Anis juga menulis tentang tempat wisata di Tuban lho. Seperti wana wisata Pantai Sowan, Pantai remen dan lain-lain. Juga ada salah satu postingannya yaitu tentang suatu desa yang warganya pantang mendirikan rumah menghadap ke utara. selengkapnya bisa dibaca disini.

Ssssttt...ada tips dari mbaak Anis yang ingin kubagi nih, siapa tahu bermanfaat. Yaitu tips "berdamai dengan mertua".

  • menganggap mertua seperti orang tua kita sendiri.. Menurut mbak Anis,semenjak akad Nikah diikrarkan, kita tidak boleh lagi membedakan mana yang orang tua kita dan mana yang mertua kita. keduanya kedudukannya sama yaitu orang tua kita.

  • Diam jika terjadi benturan. maksudnya adalah untuk mendinginkan suasana. karena bagaimanapun setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Kalau ada perbedaan harus disikapi dengan dingin.

  • Pasangan sebagai mediator. hal ini dilakukan jika situasi semakin memburuk. Kenapa harus pasangan kita? agar rahasia keluarga tetap terjaga. Dan pasangan kita merupakan orang yang paham bagaimana menghadapi mertuanya. 



Nah itu dia tips berdamai dengan mertua ala mbak Anis Khoir.  Buat yang ingin berkenalan langsung, monggo...berikut ini media sosial dari Mbak Anis Khoir:

Facebook : Anis Khoir
Twitter : @anis_khoir01

You Might Also Like

20 comments

  1. saya uwes khatam ngumpul dan hidup bersama mertua mba, jadi sudah memaklumi hal2 yang bisa bikin gap antara menantu dan mertua,

    BalasHapus
    Balasan
    1. pandai-pandainya kita menempatkan diri ya mbak...agar tetap harmonis...

      Hapus
  2. mantab tipsnya ya mba retno....kebetulan tinggal sama2 mertua nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. kesempatan untuk berbakti pada mertua terbuka lebar ya mbak...

      Hapus
  3. Alhamdulillah..mertua saya mah baik.. Saya malahan sering dibeliin baju..wkwkwk.. *mantumacamapasaya?
    Tapi bener, mertua adalah orang tua kita juga. Saya sering telpon2an sama mamah mertua, curhat2, cerita2 ga cuma tentang anak dan cucunya, tp juga soal kosmetik, kuliner, dll.. Haha..kalo udah nelpon bisa sampe sejam.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama mbaak...almarhum mertua saya juga suka beliin baju juga. bahkan pernah sampai beliin bedak gara-gara aku ga pernah bedakan hihihi aslinya sih udah punya cuma aku aja yang males. kalo ingat gitu kadang aku jadi suka dandan di rumah meskipun ala kadarnya... hiks jadi kangen beliau...

      Hapus
  4. makasih mbak tipsnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama mbak...saya cuma nulis ulang dari mbak Anis hehehe

      Hapus
  5. Terima kasih Mbak Retno untuk reviewnya.

    BalasHapus
  6. Mertua harus diperlakukan sama dengan orangtua kita.
    Kadang beliau kita anggap cerewet dan lain-lainnya
    Kita harus tetap menghormati dan menyayangi mereka.
    Bagaimanapun juga kita kelak juga akan menjadi mertua, bukan.
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggih leres Pakde, Kecerewetan mereka mempunyai tujuan yang baik, hanya mungkin kita-kitanya saja yang tidak cocok dengan caranya. memaklumi adalah salah satu cara untuk menjaga suasana tetap kondusif...

      Hapus
  7. saya yakin pasti gak gampanglah ya mbak, dari kedua belah pihak... perlu penyesuaian banget & betul, pasangan bisa bertindak sbg mediator. jd kl ada kesalahpahaman gak berlarut2...

    BalasHapus
    Balasan
    1. istri haru sbisa memahami karakter mertua dan suami emang harus bisa bersikap bijaksana ya mbak...

      Hapus
  8. Balasan
    1. ibu mertua saya juga udah meninggal mbak, tinggal bapak mertua...#malahcurhat wkwkwk

      Hapus
  9. Blm nikah dan blm ngerti rasany hidup sma bumer....
    Semoga damai

    BalasHapus
  10. Susah-susah gampang memang urusan sama mertua ini. Kita pun harus pinter-pinter ngomong sama pasangan agar nggak terjadi konflik tambahan.

    BalasHapus