Beberapa waktu lalu, Ibu-ibu wali murid dimana saya bergabung didalamnya mengadakan pertemuan rutin bulanan. Namun ada yang berbeda dari pertemuan rutin kali ini, yaitu mengundang pemateri yang berkompeten dalam bidang kesehatan wanita.
Pada hari yang ditentukan, ternyata pemateri adalah seorang bidan yang bertugas di Rumah Sakit Wava Husada yaitu Ibu Lina bersama salah seorang teman sejawatnya.
Materi yang diberikan adalah mengenai Cancer Serviks atau kanker mulut rahim. Kanker serviks adalah terjadinya keganasan pada serviks atau mulut rahim. Mulut rahim adalah pintu masuk ke dalam rahim yaitu bagian sempit di bagian bawah antara kemaluan dan rahim.
Penyebab secara pasti belum diketahui, namun dari penelitian diketahui bahwa kanker serviks ini disebabkan oleh Human Papilonema Virus (HPV) no 16 dan 18. Bahkan menurut Wikipedia* 99,7% kanker mulut rahim ini disebabkan oleh virus tersebut.
Setiap orang berpotensi untuk menderita kanker, namun faktor-faktor yang sangat mendukung berkembangnya kanker serviks adalah :
- Apabila melakukan hubungan suami istri sebelum usia 16 tahun. Di usia dibawah 16 tahun, organ-organ kewanitaan dan sistem syaraf masih dalam masa perkembangan.
- Sering berganti-ganti pasangan. Berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan resiko terkena kanker serviks karena pria sebagai carrier atau pembawa virus bisa menularkan pada wanita lainnya.
- memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker serviks.
- perokok aktif maupun pasif.
Bahkan penggunaan pil KB yang terlalu lama, dan terlalu sering melahirkan juga dapat meningkatkan resiko terkena kanker serviks**.
Biasanya, stadium awal kanker serviks (stadium I dan II ) ini sangat sulit terdeteksi. Dengan kata lain tidak dapat dirasakan oleh penderita karena tidak ada gejala yang muncul.
Keberadaan virus dapat disadari setelah terjadi pendarahan yang tidak normal. Padahal pendarahan abnormal ini berarti kanker telah mencapai stadium yang tinggi yaitu lebih dari II.
Namun demikian ada ciri-ciri yang bisa menjadi petunjuk apakah menderita kanker serviks atau tidak. Ciri-ciri tersebut antara lain :
- Keluarnya darah segar setelah melakukan hubungan seksual.
- adanya nyeri panggul
- Perdarahan di luar siklus menstruasi
- merasakan ketidaknyamanan ketika melakukan hubungan seksual.
- Keputihan yang tidak normal
- Menstruasi tiba-tiba pada perempuan yang sudah menopause.
Setiap wanita pasti pernah mengalami keputihan. Karena merupakan hal yang wajar terjadi pada saat mendekati menstruasi atau setelah menstruasi. namun yang perlu diwaspadai apabila keputihan tersebut menunjukkan gejala tidak normal. Gejala-gejala tersebut antara lain :
- berwarna putih seperti kepala susu, bahkan hijau atau kecoklatan.
- berbau tidak enak/ busuk.
Kita tidak usah khawatir ketika keputihan tersebut berwarna bening dan tidak berbau. Karena bisa saja itu terjadi karena perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh.
Kanker serviks memang seperti momok yang kehadirannya sangat dihindari oleh kaum wanita. Untuk itu kita harus melakukan hal-hal yang dapat mencegah berkembangnya kanker serviks tersebut. Yaitu dengan menjaga kebersihan area kewanitaan, melakukan pola hidup sehat dan tidak berganti-ganti pasangan.
Penting juga untuk melakukan Pemeriksaan dini dan Vaksin atau imunisasi. Pemeriksaan dini atau deteksi dini dapat dilakukan dengan cara Papsmear. Papsmear adalah sebuah metode pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya kanker serviks melalui prosedur tertentu.
Papsmear juga dapat mendeteksi apakah sel-sel yang ada di mulut rahim nantinya akan berkembang menjadi sel-sel kanker atau tidak.
Papsmear dilakukan pada wanita antara usia 21 tahun sampai 65 tahun. Untuk usia 21 th-29 th lebih baik Papsmear dilakukan setiap tahun. Apabila setelah dilakukan papsmear dan hasilnya selama 3 kali berturut-turut negatif, maka tahun berikutnya bisa dilakukan setiap 2 tahun sekali.
Hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker serviks adalah dengan melakukan vaksinasi atau imunisasi. Vaksinasi bisa dilakukan ketika usia sudah lebih dari 10 tahun. Untuk usia 10-14 tahun, vaksinasi kanker serviks dilakukan sebanyak 2 kali sedangkan untuk usia lebih dari 14 tahun dilakukan sebanyak 3 kali.
Suntikan pertama dan kedua tenggang waktunya 1 bulan. Sedangkan suntikan ketiga dilakukan setelah 6 bulan dari suntikan kedua.
Satu kali suntikan vaksin kanker serviks dikenakan biaya kurang lebih Rp 600.000. Untuk wanita yang sudah menikah, atau pernah melakukan hubungan seksul, Imunisasi sebaiknya dilakukan setelah melakukan papsmear. Karena dari hasil Papsmear dapat diketahui apakah kita benar-benar menderita kanker serviks atau tidak dan imunisasi dilakukan jika hasil papsmear normal.
Menunda Pemeriksaan Dini Sama Artinya dengan
Menyerahkan diri Terhadap Penyakit.
Demikianlah pemaparan mengenai kanker serviks yang telah diberikan pada pertemuan parenting beberapa waktu yang lalu, semoga bermanfaat.
* : https://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahim
** : http://bidanku.com/kanker-serviks-ciri-ciri-penyebab-dan-pencegahan-kanker-serviks
39 comments
Aku ngeri banget. Penyakit ini bener gak main-main ganasnya.
ReplyDeleteTerungat salah satu artis seksi Indonesia selalu diekspos dimana dia lagi berjuang melawan kanker leher rahim yang sudah stadium lanjut.
Semoga beliau lekas diberi kesembuhan...
DeleteSemoga kita semua terhindar dari penyakit ini yaa..
ReplyDeleteAamiin...
Aamiin ya Robbal alamiin
DeleteSehat itu mahal
ReplyDeleteKehati-hatian benar-benar diperlukan untuk menjaga kesehatan kita
Utamanya alat reproduksi
Thanks for sharing
Iyaa lebih baik mencegah daripada mengobati...
DeleteDulu di sini ada papsmear gratis, tapi kok aku takut buat tes ya. -.-
ReplyDeleteTapi penasaran juga, kena kanker ini apa gak.
Samaa mau tes papsmear tp takuttttttt
DeleteTakut kenapa mbak? Gak sakit kok. Cuma diambil dikit aja cairannya. Dulu aku punya segebok kertas pendeteksi awal kanker serviks. Sekarang gatau ke mana semua. Hadeh..
DeleteSetuju, rasa tidak nyaman itu justru muncul kalau kita takut/tegang...
Deleteartikelnya bermanfaat banget mbak, ngeri banget sama penyakit yang satu ini...
ReplyDeleteSemoga kita semua terhindar ya mbak...
DeleteSemoga kita semua selalu sehat ya mbak2 😊
ReplyDeleteAamiin amiin ya Robbal alamin...
Deleteaku kepikiran sama kanker ini. pengen periksa tapi takut juga. huwaaa
ReplyDeletega usah takut...demi masa depan..
DeleteSerem dengan penyakit ini, tapi aku kok masih males yo kalao disuruh pap smear
ReplyDeletehihihi...rasanya kayak gimana gitu ya mbak...tapi kalau sudah papsmear malah lega lho mbak...ga kepikiran...
DeleteWah kanker serviks.
ReplyDeleteayo para wanita cek sekarang juga :)
iya...bener itu...cek sekarang juga...
DeleteSemogaaa terhindar dr penyakit ini aammiinn
ReplyDeleteaamiiin ya Robbal Alamin
DeleteAku takuut mau tes papsmear. Pernah ditawari gratis.
ReplyDeleteKata temen yg pernah emang agak sakit awalnya.
sakit soale tegang...kalo kita rileks ga bakalan sakit
DeleteSemoga gak mbak anis. Eh iya. Semoga kita semua sehat sehat aja karna selalu jaga kebersihan ya mbak
ReplyDeleteaamiiin...
Deletedeuh serem. bermanfaat mbak bagi para wanita ini, biar ketika muncul gejala segera ditangani.
ReplyDeleteiya...harus benar-benar aware dan mengenali diri sendiri..
DeleteNgeri..Smg kita semua terhindar dari kanker serviks aamiin..
ReplyDeleteNgeri ya kanker serviks itu, kanker payudara juga tak kalah ngeri, patut diwaspadai
ReplyDeletebetul...kalo kanker payudara sebaiknya kita rutin melakukan sadari...
DeleteKalo yg blm menikah deteksinya gimana ya?
ReplyDeletekalau ciri-ciri diatas itu ga ada berarti ya normal...semoga ya...
Deletememang harus rajin periksa ya mba agar bisa deteksi dini..
ReplyDeleteiya mba...biar lebih tenang juga..
DeleteNgeri sekali ya, semoga kita terhindar dari penyakit Kanker Servik
ReplyDeleteaamiiin
DeleteDi tempatku juga ada papsmear gratis..tapi aku juga takut...
ReplyDeleteBerdoa saja, semoga dijauhkan dr penyakit itu
ikut aja mba...tapi kalau ga ada tanda=tanda yg ga normal ya lebih tenang...
Delete