cerita

(ceritaku) Pertengkaran yang manis

15.46.00

pertengkaran yang manis
mbak dan adik dua tahun lalu

Ini bukan tentang saya sama bapaknya anak-anak. Tapi pertengkaran diantara anak-anak. Ibu mana yang ga sedih kalau lihat anaknya bertengkar terus? Tapi yang namanya anak-anak, persoalan sepele saja bisa jadi masalah. Dan kalau sudah begitu, kepala emaknyalah yang jadi nyut-nyutan.  Pusing pala emak…

Beberapa hari lalu saya membeli susu segar. Setelah susu direbus, anak-anak masing-masing saya ambilkan satu cangkir. Karena masih panas, si mbak (anak no 2) mengambil sendok untuk minum susu. Sedangkan si mas,, sudah membawa cangkirnya ke depan tivi. Si adek berdiri di samping si mbak tanpa membawa sendok. Saya sendiri sedang memasak dan berdiri tidak seberapa jauh dari mereka.

Entah bagaimana awalnya susu si mbak tumpah, tinggal separuh. Spontan saya pun langsung mengomel,

 “Sudah diberi susu masing-masing kok masih rebutan?”, kata saya. 

“Adik lo Ma…ambil sendokku” kata mbaknya.

“La, kalau minta sendok ya bilang to mbak…jangan main rebut”kata saya lagi

“Tadi aku sudah bilang tapi sama adik nggak diberikan” jawab mbaknya lagi.

Mata saya langsung saya arahkan ke sang adik. Dari tatapannya saya tahu kalau dia merasa bersalah, tapi saya cuma diam. Tanpa berkata apa-apa dia tuang susunya ke cangkir mbaknya sampai penuh. Lalu dia melipir ke tempat penyimpanan sendok.

Melihat cangkirnya yang kembali penuh,si mbak mungkin nggak tega melihat susu di cangkir adiknya tinggal sedikit. Lalu dengan menggunakan sendok, dia pindahkan susu itu kembali ke cangkir adiknya sampai tinggi susunya sama.

 “ Susuku tadi gak sebanyak itu , Dik… ini aku kembalikan” . Sang adik tertawa gembira melihat susunya lebih banyak meskipun tidak sebanyak semula. Saya yang melihat itu langsung trenyuh, hilang sudah kekesalan saya.

Hari ini saya belajar tentang arti penyesalan, ketulusan dan keikhlasan. Si adek menyesal telah membuat susu mbaknya tumpah. Dengan penuh ketulusan dia menyadari kesalahannya dan langsung mengganti susu mbaknya. Dengan ikhlas si mbak membagi lagi susunya agar adiknya mendapat jumlah yang sama.

Pertengkaran yang manis. Berakhir manis tepatnya.  Saya sama sekali tidak menyangka keduanya akan melakukan hal tersebut. Semoga mereka melakukan itu bukan karena ada emaknya yang galak di depan mereka ya hehehehe.


You Might Also Like

0 comments