Tak terasa tahun 2025 sudah mendekati pertengahan, ini berarti usia pun turut bertambah. Sekarang sudah masuk usia cantik alias 40++ yang berarti juga sudah memasuki usia paruh baya.
Hah, paruh baya???
Benar, beberapa situs berita menyebut usia paruh baya adalah rentang usia antara 40-60 tahun, walaupun ada sedikit yang menyebutkan bahwa usia paruh baya dimulai dari usia 45 tahun.
Bagaimana rasanya memasuki usia paruh baya? Rasanya aneh! Iya aneh menurut saya. Karena dahulu saya membayangkan seseorang yang sudah memasuki usia paruh baya itu adalah orang yang sudah matang secara emosional, selalu tampil anggun, nampak bijaksana dan berwibawa karena sudah melewati masa-masa yang memperkaya pengalaman hidupnya.
Tapi...
Begitu mengingat diri-sendiri malah ingin tertawa, iya... mentertawakan diri sendiri. Masa sudah masuk usia paruh baya masih gini-gini aja. Masih suka menggalau, overthinking dan enggak sabaran awokawokawok. Tuh kan, mana ada ibu-ibu paruh baya tertawanya awokawokawok 😄
Enggak salah juga sih kalau saya berpikir demikian. Dulu di usia yang sama, Ibuk saya sudah otw punya cucu alias kakak pertama sedang hamil. Saat itu saya melihat Ibuk sebagai sosok yang dewasa, cerdas dan selalu tahu bagaimana menemukan win-win solution untuk setiap permasalahan keluarga yang kami hadapi.
Sementara saya, ah sudahlah.
Padahal rasanya juga masih kemarin menangis gara-gara mas pacar, tak sadar ternyata sekarang usia pernikahan sudah hampir 19 tahun saja. Padahal sebenarnya saya termasuk orang yang jarang menangis kalau punya masalah. Lebih sering menangis karena nonton film atau drakor. Tapi saat itu mungkin karena sedang PMS ditambah capek karena banyak tugas, persoalan sedikit saja membuat air mata berderai-derai.
Iya, air mata yang keluar itu tak cuma menetes tapi benar-benar keluar terus, menganak sungai. Mungkin karena saking kesal atau sedihnya, hampir semalaman saya menangis. Dan tahu nggak apa yang terjadi keesokan harinya? Mata SEpet, PErih, LElah dan terlihat sedikit bengkak.
Rupanya, saking banyaknya air mata yang keluar membuat mata menjadi kering karena produksi air mata terkonsentrasi saat menangis, dan setelahnya menjadi lebih sedikit. Rasanya menyesal sekali, kenapa menangis sampai berderai air mata. Belum tentu si doi yang jadi sumber masalah memikirkan kita juga. Untunglah sekarang jadi Suami, jadi rasa menyesalnya sedikit terobati.
Gara-gara peristiwa itu saya jadi lebih berhati-hati kalau menangis, kalau bisa seperlunya saja. Benar-benar enggak nyaman sakit mata akibat Mata Kering. Sakit banget, mata SEpet, PErih, LElah sehingga mengganggu aktivitas. Maklumlah saat itu sebagai anak kos belum terbiasa dengan yang namanya obat. Begitu juga dengan obat tetes mata, sama sekali tidak terpikirkan.
Kalau zaman sekarang sih gampang kalau ada apa-apa dan butuh informasi, tinggal browsing langsung deh menemukan solusinya. Tapi kalau soal Mata Kering sih enggak usah bingung, sini saya kasih tahu. Sebagai paruh baya, Saya dengan bangga mengatakan dengan bangga kalau sudah berpengalaman soal mata kering.
Mulai dari mata kering akibat kelamaan berkendara alias naik motor, kebanyakan nonton TV, sekrol gadget hingga menangis.
Saya biasa menggunakan INSTO Dry Eyes untuk mengatasi gejala Mata Kering seperti Mata SEpet, PErih, LElah, dijamin mata kembali segar. Hal ini dikarenakan INSTO Dry Eyes mengandung bahan aktif berupa Hydroxyprophil Methicellulose dan Benzaikonium Chloride yang dapat memberikan efek pelumas pada mata untuk menyegarkan mata dan mencegah iritasi pada mata akibat Mata Kering.
Jangan SePeLe in Mata Kering! Kalau terjadi berlarut-larut, Mata Kering juga bisa berakibat serius pada mata loh. Nah berikut ini beberapa penyebab Mata Kering yang beberapa diantaranya bisa kita cegah dan hindari.
Penyebab Mata Kering
1. Berkurangnya produksi air mata karena terlalu sering menangis atau terlalu lama menangis.
2. Terlalu lama berada di ruang ber-AC. Hal ini dikarenakan AC dapat mengurangi kelembaban udara sehingga lapisan air mata lebih cepat menguap.
3. Terlalu lama berenang. Meskipun berada di dalam air, pada saat berenang tubuh kita juga mengeluarkan keringat. Jika terlalu lama akan membuat tubuh berkurang kelembabannya termasuk mata kita.
4. Kekurangan Vitamin A
5. Usia lanjut. Semakin bertambah usia maka produksi air mata akan semakin menurun.
Hmm yang usianya paruh baya juga mesti aware nih.
6. Konsumsi obat-obatan tertentu.
7. Penyakit sistemik seperti Reumathoid arthritis dan Keratoconjungtivitis.
8.Terlalu lama menatap layar.
Itulah beberapa contoh penyebab mata kering, beberapa dapat kita hindari namun ada juga yang harus kita lalui karena peristiwa alamiah tubuh kita.
Agar Mata Kering tidak berubah menjadi masalah mata yang lebih serius, Mata Kering jangan disepele in. Kenali gejalanya terlebih dahulu agar cepat teratasi.
Gejala Mata Kering
1. Mata SEpet, PErih, LElah
2. Mata terasa gatal atau panas
3. Mata terasa mengganjal seperti ada butiran pasir di dalmnya
4. Mata menjadi merah
5. Mata lebih sensitif terhadap cahaya.
Nah itulah beberapa gejala Mata Kering yang umum terjadi, Tetesin INSTO DRY EYES, mata kering pun tak lagi menjadi masalah. Lalu apa jadinya jika Mata Kering kita biarkan saja berlarut-larut tanpa pencegahan maupun pengobatan?
Mata Kering Jangan diSePeLe in ya, berikut ini akibatnya jika tidak segera ditangani.
Akibat Mata Kering Berlarut-larut
1. Infeksi mata yang disebabkan virus atau bakteri.
Mata yang kering dapat membuat bakteri ataupun virus berkembang biak yang dapat mengakibatkan infeksi pada mata.
2. Peradangan Kornea
\Permukaan kornea yang kering secara tersu menerus dapat mengakibatkan radang. Hal ini dikarenakan keringnya lapisan permukaan atas kornea.
4. Ulkus Kornea atau Luka pada Kornea.
Pada tingkat yang lebih lanjut peradangan korea dapat membuat kornea menjadi luka. Tentu saja kondisi seperti ini memerlukan pengobatan yang lebih intensif
5. Konjungtivitis atau Peradangan yang Terjadi dalam Kelopak Mata.
6. Gangguan Produktivitas.
Bagaimanapun juga yang namanya sakit pasti mengganggu aktivitas kita, apalagi jika terjadi infeksi oleh virus yang mudah menular. Tidak hanya mengganggu aktivitas kita sendiri tapi juga orang-orang di sekitar kita.
Cara Mengatasi Mata Kering yang Efektif Tanpa Harus Ke Dokter
Terlihat sepele, tapi mata kering jangan dianggap enteng juga. Kita bisa meringankan gejala mata kering sendiri tanpa harus ke dokter, langkah berikut ini dapat anda praktekkan di rumah.
1. Gunakan obat tetes mata
Tetesin Insto Dry Eyes segera. Cukup satu hingga dua tetes #instodryeyes pada tiap mata untuk menghalau gejala Mata Kering. Mata kembali segar, aktivitas pun kembali lancar.
2. Batasi Penggunaan Gadget
Istirahatkan mata dengan menghentikan penggunaan gadget untuk sementara.
6 comments
apa itu paruh baya? kita adalah remaja yang berada di tubuh usia dewasa wkwkkwk
BalasHapuskebanyakan nangis karena disakitin mas pacar juga bikin mata kering :( untung ada insto~
BalasHapusYa boleh dong usia senja ketawanya awokwokwokwok :D. Tapi beneran sih makin kesini gampang banget keluar air mata. Yaa gara2 PMS sihhh . Ternyata ngga cuma aku...
BalasHapusTulisan ini ngena banget. Sapa sangka tangisan bisa berdampak panjang ke kesehatan mata? Nggak cuma soal emosi, tapi ternyata mata juga butuh perhatian ekstra—apalagi di usia paruh baya. Insight tentang faktor penyebab dan gejala mata keringnya sangat mencerahkan. Rasanya seperti diajak ngobrol hangat sambil diingatkan: tubuh kita nggak bisa terus diajak kompromi, apalagi soal mata yang setiap hari kerja keras. Terima kasih sudah berbagi pengalaman yang jujur dan relatable!
BalasHapusRupanya selain membatasi penggunaan gadget dan juga kompres hangat, Insto Dry Eyes ini bisa mencegah terjadinya mata kering ya
BalasHapususia paruh baya emang rawan kena iritasi atau masalah mata, pentingnya tetap menjaga kesehatan mata dengan sedia Insto di rumah ya mbak
BalasHapus