Powered by Blogger.

Pages

  • Beranda
  • tentang Retno...
  • Disclosure

lemaripojok

solusi tempe : Mendhol
Mendhol tempe

Bukan hanya share resep ternyata tulisan saya di blog tercinta ini  juga memberikan solusi loh… (ahayy). Beneran ini… gak ngaku-ngaku, buktinya ada kok.  

Berikut ini solusi dari saya :

Kalau anda bangun kesiangan, sementara anak dan suami butuh sarapan. Buatkan saja Pancake atau Lekker. Dijamin bahannya gampang dan bikinnya cepat.

Bila anda ingin cake tapi malas mengeluarkan mikser dan oven, coba aja cake yang bikinnya tinggal blender, aduk lalu kukus seperti cake wortel dan cake pisang yang lembut.

Pingin ngeroti tapi ogah nguleni? Gampang, ada roti lembut tanpa ulen yang bisa dilihat di sini. Ingin brownies yang ANTI RIBET, atau bikin cake coklat yang nyoklat seperti brownies tapi ga pakai telur, lihat saja EGGLESS VANILA LATE..

Nah bukan itu saja, saya juga memberikan solusi untuk anda yang belanja tempe tapi lupa atau tidak sempat memasaknya sampai tempenya menginap. 

Jangan khawatir, tempe anda bisa dimasak menjadi masakan yang lezat seperti SAMBAL TUMPANG dan mendhol. Resep sambal tumpang saya istimewa lho. Berbeda dengan yang ada di buku resep kebanyakan. 

Mendhol? Pernahkah anda mendengar kata mendhol? Lauk yang terbuat dari tempe yang sudah menginap (semangit). Kalau saya tidak salah, mendhol adalah makanan khas dari Malang.

Sekarang sudah banyak orang berjualan mendhol dalam bungkus plastic. Mendholi yang dijual itu berbeda dengan mendhol yang sudah saya kenal sejak masih kecil. Mendhol yang dijual biasanya terbuat dari tempe yang masih baru, dan teksturnya kering, sehingga kalau dimakan kriuk-kriuk.

Sedangkan mendhol yang sudah saya kenal sejak dulu adalah mendhol yang terbuat dari tempe semangit (tempe kemarin). Sehingga mendholnya beraroma dan bercitarasa khas.

Baiklah langsung ke resep saja ya…

Mendhol
Bahan:
200 gr tempe semangit
3 butir bawang merah
3 butir bawang putih
1 cm kencur
1 buah cabai merah besar
1 atau dua lembar daun jeruk, buang seratnya
½ sdt garam / sesuai selera
Sedikit gula pasir
Minyak untuk menggoreng

Cara membuat :
Haluskan semua bumbu. Hancurkan juga tempe, tidak usah sampai halus. Cukup sampai butiran kedelainya terpisah saja. Campurkan bumbu yang sudah dihaluskan dengan tempe. Koreksi rasanya.

solusi tempe : Mendhol
Adonan mendhol

Bentuk mendol dengan cara mengepal-ngepalnya kemudian agak dipipihkan. Lakukan sampai semua adonan habis. Diamkan sebentar agar menyatu.
solusi tempe : Mendhol
Adonan mendhol yang sudah dibentuk

 Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan (tapi jangan terlalu panas, agar tidak cepat gosong). 

Gunakan api yang sedang cenderung kecil agar mendhol masak dengan pelan-pelan dan tidak gosong di luarnya saja.

Setelah dimasukkan ke dalam minyak panas, tunggu hingga bagian bawah berwarna kuning kecoklatan lalu baru dibalik. Jangan dibolak-balik, cukup sekali saja. Hal ini dilakukan agar mendhol tidak hancur dan tidak terlalu banyak menyerap minyak.
Setelah matang, tiriskan dan siap dinikmati.

solusi tempe : Mendhol
mendhol siap dinikmati


Oh ya … kalau anda suka, bisa juga ditambahkan satu genggam daun kemangi yang sudah diiris tipis, lalu dicampurkan dengan adonan, baru dikepal-kepal.

Gampang bukan? Mulai sekarang tidak ada lagi ceritanya buang tempe karena sudah menginap.

Jangan lupa meninggalkan komentar dan add g+ saya ya…. Terimakasih.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments




makanan tradisional yang kaya protein ini ternyata bisa diolah menjadi barbagai macam olahan masakan. Salah satunya adalah tempe bacem. 
Pertama kali melihat tempe bacem, saya sama sekali tidak tertarik. karena penampilannya yang kurang menarik. Melihat Eyang Uti masak tempe bacem, jadi makin illfeel karena masaknya direbus dan diberi gula yang cukup banyak untuk ukuran lauk. 
Pikiran udah kemana-mana, membayangkan tempe yang rasanya bakalan manis kayak kolak hehehe. Setelah mencoba secuil saja...alamaaak ternyata aku salah...tempe bacem itu ternyata enak sekali. rasanya sedap, meriah di mulut. Bumbunya meresap sampai ke dalam. Memang ada rasa manisnya tapi tidak semanis yang aku bayangkan hehehe.
Tempe bacem bisa langsung dimakan begitu selesai direbus sampai airnya menyusut. tapi akan lebih enak, lebih sedap kalau digoreng sebentar. Tapi bisa juga dipanggang karena lebih sehat tentunya. 
Tidak hanya tempe, tahu pun bisa dimasak bersamaan dengan tempe. Asal pada saat masaknya tdak terlalu sering diaduk. Karena tahu bisa hancur.  Lanjut ke resep yaaa...

tempe bacem 

Bahan ;

tempe 400 gr
tahu 400 gr ( bisa menggunakan tempe saja atau tahu saja, sesuai selera anda)
gula merah 180 gr
air kelapa -/+ 450 ml ( saya pakai air kelapa dari 1 butir kelapa )
kecap 3 sdm
air -/+ 50 ml (secukupnya)
daun salam 3 lembar
laos 3 potong @2 cm ( digeprek)
minyak goreng secukupnya

bumbu halus ;

bawang merah 7 butir
bawang putih  7 butir
ketumbar 1 sdt
garam -/+ 1 sdt

cara memasak
haluskan bumbu halus, potong-potong tempe/tahu seperti saat mau menggoreng tempe. Lalu tuang air kelapa kedalam panci, masukkan bumbu halus, daun salam dan laos. sisir gula merah lalu masukkan ke dalam panci. 
Aduk hingga bumbu merata, lalu masukkan tempe dan tahu. Apabila air kelapa terlalu sedikit, tambahkan air sampai kira- kira tempe dan tahu tersebut terendam.
Rebus sampai air menyusut setengahnya, lalu tambahkan kecap manis. Sesekali aduklah agar tempe dan tahu terendam merata.
Pemberian kecap manis ini selain untuk menambah rasa, juga untuk mempercantik warna tempe bacem. Apabila warnanya terlalu pucat,, menurut saya itu kurang menarik. Tapi ini masalah selera, jadi bisa dikondisikan sesuai selera anda.
Nah setelah air menyusut (asat-jawa), matikan kompor. Panaskan wajan. Settelah panas tuang minyak goreng. Tunggulah hingga minyak goreng cukup panas. tapi jangan terlalu panas karena bisa merusak minyak goreng. 
Setelah cukup panas masukkan beberapa potong tempe. Goreng sebentar saja, membaliknya cukup sekali saja agar tidak menyerap terlalu banyak minyak. Ingat jangan terlalu lama menggorengnya karena kandungan gula yang cukup tinggi menyebabkan masakan ini mudah sekali gosong.
Selain digoreng, tempe bacem juga bisa di panggang. Memang tidak segurih kalau digoreng. tapi demi kesehatan okelah...hehehe
Kalau saya sih tergantung mood aja. Pinginnya yang mana hihihi. 

Ngomong ngomong soal minyak goreng, apabila kita hendak menggoreng, terlebih dahulu panaskan wajan hingga cukup panasnya. Lalu tuang minyak goreng secukupnya. Tunggu hingga minyak goreng cukup panas, tapi jangan terlalu panas karena akan merusak minyak goreng. Merusak minyak goreng maksudnya adalah merusak kandungan gizi yang ada dalam minyak goreng tersebut. 
Seperti kita tahu, dalam plastik kemasan minyak goreng tertulis “mengandung pro vit A”, atau mengandung “omega 3 dan 6”. Nah kandungan gizi yang demikian itu yang akan hilang jika kita salah dalam proses memasak. 
Memasak tidak hanya bicara tentang rasa, tapi di dalamnya banyak sekali unsur lain seperti manfaat masakan untuk tubuh kita, hal ini berkaitan dengan kandungan gizi. Selain itu juga berkatan dengan seni. Yaitu bagaimana kita menyajikan makanan dengan indah dan menarik agar menambah selera makan. Kalau soal ini saya angkat tangan dah hehehe... Selain itu juga citarasa masakan yang dihasilkan oleh setiap orang akan berbeda meskipun dengan bahan dan komposisi yang sama. Itulah mengapa saya menyebut proses memasak juga bagian dari seni. Yah...seni memasak. So mari kita memasak dengan citarasa kita sendiri....
Share
Tweet
Pin
Share
No comments


Pertama kali diminta kangmas bojo untuk masak sambel tumpang, sempat bingung juga. Pasalnya belum pernah lihat penampakannya sama sekali. Berbekal resep dari ibu mertua via telepon, akhirnya memberanikan diri untuk memasak.

Masak pertama bisa dibilang sukses karena suami suka, walaupun dia sendiri yang menambahkan gula sama garamnya. Masak kedua aku masih belum tertarik untuk mencoba. Sampai masak yang ketiga kalinya, masih juga belum tertarik untuk mencoba. Iseng-iseng nawarin tetangga penggemar tempe buat nyobain sambel tumpang buatanku ...eh ternyata mereka malah minta tambah. Aku pikir karena aku ngasihnya kedikitan, tapi ternyata kata mereka sambel tumpang buatanku enak ...cocok sama lidah mereka. Dari sini perasaanku mulai terusik, halah ..., apa iya sambel tumpang yang terbuat dari tempe bosok ( bukan busuk yang sebenarnya sih. Itu hanya istilah di daerah sini untuk menyebut tempe yang sudah menginap semalam atau lebih, tanpa dimasukkan kulkas), enak untuk dimakan. Nah ... Nah..galau kecil-kecilan melanda deh, pingin nyobain sambel tumpang. Tapi apa daya, waktu itu sambel tumpang sudah habis ... Hiks.
Akhirnya pada waktu masak yang keempat kalinya baru aku mencoba ...dan ternyata emang enak sekaliiii....hahaa lebay. Menurutku selain enak, juga sehat. Karena masaknya dengan cara direbus. Meskipun ada sedikit santannya, asalkan santannya ngga banyak-banyak, dijamin nggak feeling guilty waktu makannya. Juga karena pendamping dari sambel tumpang ini adalah sayur rebus. Ngrebus sayurnya sih menurut selera, mau matang, setengah matang atau bahkan yang hobi sama hijauan segar alias ngeraw juga bisa.
Oia...pernah lo aku ngintip-ngintip buku resep. Dari sekian banyak buku resep yang aku baca, ternyata ngga ada resep yang sama dengan resep warisan dari ibu mertua-ku ini. Semuanya menggunakan daun salam, sedangkan aku tidak. Percayalah resepku memang berbeza (#sitinurhalizamode on) :-)
Nah kalau penasaran, ini resepnya :

SAMBAL TUMPANG
Bahan :
Tempe bosok/tempe semangit  100 gr
Tempe baru 200 gr
Santan kelapa sedang (tidak terlalu kental maupun encer) 500 ml.
Air 500 ml.

Bumbu:
4 butir bawang merah
3 butir bawang putih
2 butir kemiri
Kencur 1 cm
Cabai rawit 10 buah/selera
Daun jeruk 1 lembar yang besar, kalau kecil bisa dua lembar
Terasi setengah bungkus kemasan sachet
Garam
Gula

Sayuran ( sesuai selera)
2 mangkok bayam
1 mangkok tauge

Cara membuat :
Potong tempe menjadi tiga atau empat bagian. Masukkan air kedalam panci bersama kedua jenis tempe dan semua bumbu kecuali garam dan gula.
Rebus hingga tempe dan bumbu menjadi lunak dan air menyusut. Keluarkan bumbu, kecuali cabai, biarkan saja utuh. Lalu ulek bumbu sampai halus. Ulek juga kedua jenis tempe tapi jangan sampai terlalu hancur. Istilahnya diulek runyah-runyah. Antara hancur dan tidak hancur. Bukan antara ada dan tiada, ntar nggak jadi masak dong...qiqiqi.
Masukkan lagi bumbu dan tempe ke dalam panci yang digunakan untuk merebus tadi. Lalu tambahkan santan, ketika akan mendidih masukkan gula dan garam sesuai selera.
Untuk kuah pada resep asli adalah nyemek-nyemek, maksudnya ada kuah tapi sedikit sekali. Sedangkan suamiku lebih suka kalau kuahnya banyak seperti kolam renang. Jadi banyaknya santan disesuaikan dengan selera anda masing-masing ...ocre.
Jangan lupa sayuran pendampingnya. Sesuai selera sih, senengnya sayur apa. Tapi kalau favorit suamiku adalah bayam dan tauge. Bayamnya di rebus setengah matang, dan taugenya dicelup aja di air mendidih. Jadi semua sayurnya masih kriuk-kriuk hmmm ...sehat ...sehaaat....

Ada lagi yang menurutku tidak kalah unik. Cara makan sambel tumpang menurut suamiku adalah : ambil sejumlah cabai dari dalam masakan, ulek di piring dengan menggunakan punggung sendok. Letakkan sayur diatas cabai lalu siram dengan sambal tumpang. Tambahkan nasi. Lengkapi dengan kerupuk dan telor dadar.
Nyam...nyam ... Pasti nambah hehehee...
Nah ... Selamat mencoba, semoga anda menyukainya. Jangan lupa bubuhkan cinta dan kasih sayang dalam setiap masakan anda, dijamin hasilnya akan semakin nikmat.




Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

Hi, there...I am







Retno Kusuma Wardani



Sebuah blog yang berisi tentang gaya hidup, Parenting dan Review


Menulis sebagai sarana berbagi dan


Mengasah diri



Email kerjasama : retno.kwardani17@gmail.com





IBX58BD2F062B3FE

Follow Us

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

Popular Posts

  • Mengubah Askes menjadi BPJS Untuk Pensiunan
  • Cara Membuat Boneka Burung Hantu dari kain Flanel
  • Tentang Mengalahkan Diri Sendiri
  • Tampil Beda dengan Handsock dan Ciput Kesan Langsing dari IndBlack
  • Macam-macam Istilah yang Digunakan dalam Jual Beli secara Online

blog kece lainnya..

  • Artadhitive
    7 Tips Istirahat Berkualitas Bagi Blogger Ala Adhi Hermawan
  • Fiksi Lizz
    [Cerbung] Wings for You #10-1
  • Catatan Kecil Liy
    Sayembara Askar (20)

Label Cloud

review cerita Resep tips travel Fiksi lomba blog beauty parenting tekno cemilan profil Puisi tentang anak food and beverage kesehatan jalan-jalan otomotif finance Curhat Ayam dan ikan Cake Donat dan roti fashion cernak makan property Cermin Cerpen home cookies hotel DIY Sambel Tahu tempe cari tahu humaniora cerkak ngalaman humor

Blog Archive

  • ▼  2021 (4)
    • ▼  January (4)
      • Kumpulan Nama Bayi Sesuai Agama Di Indonesia
      • Mewujudkan Smart Home Impian bersama BARDI
      • Nobar Teachers, Original Movie dari Layanan Stream...
      • Konsumsi 8 Makanan ini Agar Pencernaan Lebih Lancar
  • ►  2020 (45)
    • ►  December (4)
    • ►  November (5)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (9)
    • ►  March (2)
    • ►  February (6)
    • ►  January (5)
  • ►  2019 (59)
    • ►  December (1)
    • ►  November (7)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (5)
    • ►  July (6)
    • ►  June (1)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (10)
    • ►  February (5)
    • ►  January (4)
  • ►  2018 (103)
    • ►  December (7)
    • ►  November (9)
    • ►  October (8)
    • ►  September (11)
    • ►  August (8)
    • ►  July (8)
    • ►  June (6)
    • ►  May (17)
    • ►  April (7)
    • ►  March (10)
    • ►  February (7)
    • ►  January (5)
  • ►  2017 (89)
    • ►  December (3)
    • ►  November (7)
    • ►  October (7)
    • ►  September (7)
    • ►  August (11)
    • ►  July (6)
    • ►  June (11)
    • ►  May (8)
    • ►  April (9)
    • ►  March (7)
    • ►  February (6)
    • ►  January (7)
  • ►  2016 (88)
    • ►  December (6)
    • ►  November (7)
    • ►  October (8)
    • ►  September (8)
    • ►  August (5)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (6)
    • ►  April (6)
    • ►  March (12)
    • ►  February (10)
    • ►  January (12)
  • ►  2015 (53)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (12)
    • ►  September (6)
    • ►  May (5)
    • ►  April (3)
    • ►  March (10)
    • ►  February (10)
    • ►  January (4)
  • ►  2014 (15)
    • ►  December (6)
    • ►  March (7)
    • ►  January (2)
  • ►  2013 (13)
    • ►  December (8)
    • ►  November (5)

Followers

Member Of




blogger malang citizen


bannermemberfloral

https://www.facebook.com/groups/1949767178581022/

viva

Facebook Twitter Instagram RSS

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates