tekno

Storytel : Cara Menyenangkan Melatih Kekuatan Mendengarkan

20.13.00

Storytel aplikasi audiobook

Pernah mendengar tentang Aplikasi Audiobook Storytel? Nah, sebelum panjang lebar membahas tentang Storytel, mari kita kenali dulu apakah itu Audiobook.

Audiobook Adalah 

Audiobook adalah istilah dari bahasa Inggris yang berarti buku audio, yaitu rekaman buku atau teks tertulis lainnya yang dibacakan oleh seseorang maupun oleh sekelompok orang.
Awalnya Audiobook hanya diperuntukkan untuk tuna netra, namun pada perkembangannya audiobook kini didengarkan oleh siapapun dari berbagai rentang usia. Audiobook kini menjadi cara baru untuk menikmati buku tanpa harus membacanya.

Perbedaan Mendengar dan Mendengarkan


Disadari atau tidak kemampuan mendengarkan tidak banyak diajarkan di sekolah. Para siswa lebih banyak diminta untuk membaca dibandingkan dengan mendengarkan. Padahal mendengarkan memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan pengembangan diri dan memperbaiki relasi dengan orang lain.

Disaat guru berbicara di depan kelas, tidak semua siswa mampu mendengarkan dengan baik. Banyak diantara mereka yang hanya mendengar saja. Lalu apa perbedaan antara mendengar dan mendengarkan?

Mendengar adalah reaksi fisiologis kita terhadap suara, tanpa memberikan fokus penuh kita mampu untuk mendengar.

Mendengarkan adalah proses mendengar secara aktif untuk memahami segala sesuatu yang terdengar, termasuk didalamnya memahami setiap kata kata dan suara.

Perbedaan mendasar antara mendengar dan mendengarkan terletak pada fokus yang diberikan. Pada saat mendengar bisa saja kita seolah olah menyimak apa yang kita dengar padahal pikiran terbang kemana-mana. Sedangkan pada saat mendengarkan kita benar benar memberikan waktu dan perhatian kita untuk menyimak dan memahami apa yang kita dengarkan.

Manfaat Mendengarkan


Manfaat memiliki kemampuan mendengarkan ini tidak hanya untuk diri sendiri namun juga orang lain. Jika kita memiliki kemampuan mendengarkan orang lain, bisa dipastikan kita akan memiliki hubungan yang baik dengan orang lain. Karena dengan mendengarkan menunjukkan bahwa kita memberikan perhatian yang tulus. Dengan demikian setiap orang akan merasa dihargai ketika didengarkan, pengalaman yang mereka rasakan itu akan memberikan imbal balik yang positif kepada orang yang mendengarkan mereka.

Kemampuan mendengarkan juga bisa memberikan gambaran yang jelas terhadap situasi yang terjadi sehingga kita bisa mengambil keputusan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Orang-orang yang memiliki kemampuan mendengarkan akan banyak menemukan hal hal baru diluar perspektifnya sendiri yang akan menambah pengetahuan dan pengalamannya. Tak heran jika orang yang memiliki kemampuan mendengarkan ini bisa jadi lebih bijaksana dalam mengatasi suatu permasalahan. Dan rata-rata para pemimpin yang baik adalah mereka yang memiliki kemampuan mendengarkan dengan baik.

Bagi seorang anak maupun siswa memiliki kemampuan mendengarkan dengan baik dapat membantu untuk lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan. Sehingga dapat mendukung peningkatan akademisnya.

Lalu dimanakah kita, apakah saat kita bercakap-cakap dengan orang lain hanya mendengar atau mendengarkan? Atau jangan jangan-jangan kita sibuk memikirkan jawaban yang akan kita berikan alih alih mendengarkan lawan bicara kita?

Menurut data dari Listen.Org sebagian besar orang hanya mampu mendengarkan sebanyak 1/4 waktu dari keseluruhan waktu untuk mendengarkan. Sisa waktu lainnya terdistraksi oleh hal lain. Itulah sebabnya dalam jangka panjang, kita hanya mampu mengingat 20% dari apa yang kita dengarkan. Namun jangan khawatir kalau penelitian juga menyebutkan bahwa kemampuan mendengarkan itu bisa dilatih.

Mengingat pentingnya manfaat mendengarkan, tak ada salahnya kita melatih diri untuk mendengarkan dengan baik. Berlatih mendengarkan ini bisa dimulai dengan melakukan percakapan dengan orang lain atau dengan cara yang lebih menyenangkan yaitu dengan mendengarkan buku. Wah menarik, mendengarkan buku. Apakah itu? 

Sebelumnya, ada beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan pada saat kita berlatih mendengarkan, antara lain:

Tips berlatih mendengarkan:

1. Niatkan dari awal untuk menjadi pendengar yang baik
2. Sediakan waktu untuk berkonsentrasi dan tetap fokus pada apa yang didengarkan.

Dengan melakukan latihan yang kontinyu maka kemampuan mendengarkan kita akan bertambah. Secara tidak kita sadari cara kita memperlakukan orang lain pun akan berubah menjadi lebih baik.

Kekuatan Mendengarkan dan Storytel


Aplikasi Storytel adalah salah satu dari Audiobook Indonesia yang kini semakin banyak peminatnya. Storytel menyediakan ribuan judul audiobook dan e-book baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. 

Kita dapat berlatih mendengarkan menggunakan aplikasi Storytel ini. Fiturnya yang lengkap dapat membantu kita berlatih mendengarkan dengan serius namun santai. Buku buku yang tersedia pun beraneka ragam ada Novel Fiksi, nonfiksi dan buku untuk anak-anak. Salah satu hal yang menyenangkan dari belajar mendengarkan melalui Storytel ini adalah kita bisa memilih berbagai buku favorit kita yang sudah tersedia. 

Storytel audiobook bahasa indonesia dan bahasa inggris


Lebih dalam tentang Storytel


Storytel adalah aplikasi berlangganan Audiobook dan e-book dari Swedia yang sudah berpengalaman sejak tahun 2006 dan kini sudah tersebar di lebih 25 negara.  Pengisi suara di Storytel adalah orang-orang yang kompeten di bidangnya. Beberapa diantaranya adalah pesohor yang sudah kita kenal seperti Dian Sastrowardoyo, Chico Jericho, Dee Lestari, Sissy Prescillia, Anes Wibowo dll. Sedangkan untuk buku berbahasa Inggris, narator dari Storytel tak kalah hebat mereka antara lain : Reese Witherspoon, Tom Hanks, Meryl Streep dan lain lain.

pengisi suara di storytel

Deretan Buku Best Seller baik dari dalam negeri maupun luar negeri juga tersedia. Dari luar negeri misalnya saja :

1. Harry Potter AudioBook
Siapa sih yang tidak kenal Harry Potter? Tokoh fiksi karya JK Rowling ini memikat pecinta fiksi fantasi. Novel ini menceritakan tentang penyihir Harry Potter dan sahabat-sahabatnya yang bersekolah di sekolah sihir Hogwarts. Mulai dari seri pertama kemunculannya di tahun 2007 hingga seri terakhir kehadirannya selalu ditunggu.

2. Game Of Thrones
Novel Fiksi Fantasi yang terinspirasi dari sejarah Eropa pada abad pertengahan ini juga sangat terkenal. George R.R. Martin sangat piawai dalam merangkai cerita yang dibumbui dengan ketegangan. Antusias pembaca membawa novel fiksi fantasi ini diangkat ke dalam serial yang berdurasi panjang, yaitu 8 musim dengan 73 episode.

3. Hunger Games
Hunger Games adalah novel fiksi ilmiah karya penulis Amerika Serikat Suzanne Collins. Novel ini sangat populer hingga diterjemahkan ke dalam 26 bahasa dan terjual lebih dari 800.000 eksemplar. Tak hanya itu novel yang edisi pertamanya terbit tahun 2008 ini juga memperoleh banyak penghargaan, diantaranya "Buku Terbaik Tahun Ini" oleh Publisher Weekly pada tahun 2008.

4. Sapiens
Sapiens :Riwayat Singkat Umat Manusia adalah buku populer yang menceritakan tentang sejarah manusia mulai zaman batu hingga abad 21.  

Sedangkan karya anak bangsa juga tak mau kalah, diantaranya :

1. Mariposa
Mariposa adalah novel wattpad karya Hidayatul Fajriyah (Luluk HF) yang telah dibaca lebih dari 74 juta kali. Selain dicetak menjadi buku, novel yang bergenre komedi remaja ini juga diangkat menjadi Film oleh Starvision.

2. Divortaire
Divortaire adalah sebuah novel metropop best seller karya Ika Natassa. Novel ini bercerita tentang Alexandra Rhea yang baru saja mengalami perceraian. Karya Ika Natassa selalu menarik karena pilihan katanya mampu memainkan emosi pembacanya sehingga larut dalam cerita.

3.Dilan
Dilan adalah novel bergenre anak muda karya Pidi Baiq. Novel yang bersetting kota Bandung ini menarik karena menceritakan kisah Dilan yang memiliki cara unik untuk mendekati Milea. Tak heran jika novel dilan ini menjadi salah satu Buku Best Seller.

4. Selamat Tinggal
Novel karya Tere Liye ini mengangkat cerita tentang seorang mahasiswa abadi bernama Sintong Tinggal. Sintong adalah mahasiswa jurusan Sastra yang mengalami pergolakan batin karena terpaksa untuk bekerja di toko buku bajakan. Novel ini menggunakan bahasa kekinian yang mudah dipahami sehingga membuat novel ini semakin menarik.

5. Negeri Lima Menara 
Negeri lima menara menceritakan kisah 6 santri Pondok Madani yang mampu meraih mimpinya. Novel ini menjadi Novel Best Seller bahkan kisahnya sampai dijadikan film.

Asiknya menggunakan Storytel 

Mendengarkan buku melalui Aplikasi Audiobook memang asyik.  Semakin asyik lagi di Storytel karena ada hal hal berikut ini:

1. Buku bisa didownload jadi kita bisa mendengarkan meskipun berada di daerah yang tidak ada jaringan internet.
2. Tersedia mode anak sehingga kita bisa meninggalkan anak bersama aplikasi tanpa harus khawatir anak akan mendengarkan buku yang tidak sesuai dengan usianya.
3. Ada opsi kecepatan narator, mulai dari 0,75x hingga 2,0x
4. Rekomendasi Buku berada di halaman depan. Jadi kita bisa memilih buku populer dari Bahasa Indonesia, Inggris, Pilihan Editor maupun Narator populer dan pilihan lainnya.
5. Ada masa uji coba gratis yang bisa dibatalkan kapan saja. Namun saya yakin para penggemar buku pasti akan melanjutkan untuk berlangganan secara premium yang saat ini sedang ada promo.

Asiknya mendengarkan Storytel selain hal hal menarik yang sudah saya sebutkan diatas juga tak lepas dari fitur-fiturnya yang cukup lengkap. Nah berikut ini fitur-fiturnya :

Fitur-fitur Storytel

1. Kategori
Di halaman utama ada berbagai macam kategori yang bisa di pilih. Namun jika ingin mencari lebih praktis melalui daftar kategori yang ada tinggal scroll ke bawah kemudian klik Kategori. Maka di layar akan muncul semua kategorinya seperti : Romance, Personal Development, Fiksi, Young Adult, e-book, Klasik, anak-anak, crime and thriller, Biografi, Religion and Spirituality, Non Fiksi, Fiksi Fantasi dan Ilmiah, Sejarah, Puisi dan cerita pendek, Bisnis dan ekonomi, podcast, dan bahasa.

2. Search
Pada saat kita meng-klik kaca pembesar ini kita akan menjumpai kolom pencarian dan dibawahnya berderet kategori populer yang mungkin kita minati.

3. Rak Buku
Pada fitur ini terdapat daftar buku yang sudah kita baca, buku yang sedang kita baca, maupun buku yang akan kita baca. Didalamnya terdapat filter yang dapat memilah tampilan mana yang kita inginkan.

4. Target Cerita dan Statistik
Pada halaman Profil kita akan menjumpai tampilan target cerita dan statistik. Pada kolom Target cerita kita bisa menambahkan jumlah cerita yang harus kita dengar dalam periode waktu tertentu. Sedangkan data statisktik akan muncul setelah kita menggunakan aplikasi Storytel selama 30 hari.

Aplikasi Storytel audiobook Indonesia



5. Sleep Timer
Pada saat kita mendengarkan cerita, pada halaman tersebut terdapat gambar jam weker untuk mengatur waktu mendengarkan di sebelah kiri dan pengatur kecepatan di sebelah kanan. 

6. Menulis Ulasan dan komentar
Halaman ini akan muncul ketika anda selesai mendengarkan atau membaca sebuah buku. Anda dapat menilai buku dengan menuliskan ulasan terlebih dahulu. Ulasan anda ini dapat dilihat oleh pengguna lainnya dan juga dapat dikomentari.

7. Mengundang teman yang belum menggunakan Storytel untuk mencoba free trial
Ada berbagai opsi yang bisa dipilih untuk mengirimkan tautan. Bisa melalui SMS, Email, Messenger, Twitter dan lain-lain.

Pengalaman menggunakan Storytel

Pada saat pertama kali membuka aplikasi Storytel saya langsung terpana. Begitu banyak buku yang bisa dibaca maupun di dengarkan. Akhirnya pilihan saya jatuh pada novel Paulo Coelho yang berjudul Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis.

Sebagai seorang yang visual, mendengarkan cerita baru butuh konsentrasi tersendiri. Cocok sekali bila menggunakan kesempatan ini sekaligus untuk belajar mendengarkan. Di awal-awal mendengarkan saya sempat memutar ulang cerita untuk memahami maksudnya. Dari sini saya sadari bahwa saya bukanlah pendengar yang baik. Untunglah cerita dibacakan dengan sangat menarik. Artikulasinya sangat jelas. Meskipun dibacakan oleh satu orang, namun narator cukup piawai untuk membedakan satu karakter dengan lainnya. Sehingga membuat saya tertantang untuk terus mendengarkan.

Pada situasi yang lebih santai saya memilih buku Dunia Sophie. Saya memilih buku ini karena sudah pernah membaca sebelumnya. Pernah punya buku ini, namun dipinjam oleh teman dan tak kembali.

Oleh karena itu saya membacanya untuk bernostalgia. Buku ini narasi awalnya dibacakan oleh Dian Sastrowardoyo kemudian dilanjutkan oleh Anes Wibowo. Sangat menyenangkan, saya bisa kembali membaca buku ini sambil beraktivitas lainnya. Saya mendengarkan sambil mencuci baju, mencuci piring bahkan memasak.

Saat tubuh dan mata lelahpun saya bisa Baca Buku Online sambil rebahan. Sungguh praktis dan menyenangkan karena saya tak harus menatap layar untuk bisa menikmati suatu cerita.

Nah pada penasaran kan? Tinggal download aplikasinya kok. Ada free trial untuk 7 hari pertama dan bisa dilanjutkan dengan berlangganan premium dengan biaya promo sebesar Rp 39.000 perbulannya.

Berikut ini link yang bisa teman-teman gunakan untuk download aplikasi Audiobook Storytel :

Kesimpulan

Kemampuan mendengarkan penting sekali untuk semua orang. Di zaman serba praktis ini kemampuan ini semakin jarang dimiliki. Namun jangan khawatir karena kemampuan mendengarkan itu dapat dilatih.

Salah satu cara menyenangkan untuk melatih kekuatan mendengarkan adalah dengan aplikasi Storytel. Yaitu Audiobook Indonesia yang mempunyai fitur yang lengkap. Namun, aplikasi ini dapat juga dimanfaatkan untuk menyenangkan diri. Sebagai teman di saat beraktivitas dan sebagai teman disaat tubuh dan mata terasa lelah. Kita dapat mendengarkan cerita tanpa harus menatap layar.

Yang hobi mendengarkan buku rugi banget kalau tidak mencoba Storytel ini karena aplikasi ini memberikan pengalaman yang berbeda untuk membaca buku. Yuk dicoba, nanti kita bisa share bareng bareng di kolom komentar



You Might Also Like

78 comments

  1. Nah sekarang ada platform audiobook kayak gini yang pastinya menguntungkan penulis dan pembaca. Cerita dibacakan dalam bentuk audiobook sudah seperti kebahagiaan tersendiri buat penulis, apalagi pembaca mendapat kenyamanan dan banyak kelebihan lain yang bisa didapatkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, cara baru yang menyenangkan. Pengalaman baru..

      Hapus
  2. Wuah, aplikasinya praktis ya... Serasa didongengin. Bisa buat pamer udah baca banyak buku. Heuheu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..lebih praktis pula ga usah bawa buku kemana mana

      Hapus
  3. Aplikasikan storytel kumpulan bukunya lengkap bgt dan nadanya juga enak didenger. Aku kalau di mobil paling gak bisa baca buku langsung, jadi pake aplikasi ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, aku kalo baca buku sambil naik mobil rasanya pusing. Nemu aplikasi ini berada rejeki..

      Hapus
  4. aku ga nyangka media audio gini bisa hits lagi, soalnya kalau zaman dulu kan paling banter dengerin drama radio, wkwkw. auto penasaran sama apsnya

    BalasHapus
  5. ah benar juga ya..mendengar dan mendengarkan, itu berbeda. belum tentu kita mampu menyerap apa yg hanya kita dengar, berbeda dg yg sungguh2 kita dengarkan. terima kasih pencerahnnya, kak..

    BalasHapus
  6. Semenjak mengenal Storytel ini saya makin bahagia....keinginan untuk membaca novel impian terwujud. Bahkan lebih praktis karena kita cukup mendengarkan cerita tanpa mengganggu aktifitas lain. Jauh lebih menyenangkan dibandingkan membaca buku secara fisik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, apalagi bisa dilakukan sambil beraktivitas lainnya yaa

      Hapus
  7. Seneng banget ada aplikasi keren seperti ini ya... jadi pengen nyoba juga bisa mendengarkan sambil mengerjakan yang lain nih. Melatih konsentrasi mendengarkan juga jadinya...

    BalasHapus
  8. Iya banget nih, dengerin audiobook kayak gini, selain seru, juga melatih kekuatan mendengarkan ya. Bisa nih buat anak dan remaja ya. Aku sendiri penasaran banget. Udah kangen baca buku, tapi masih terkendala waktu. Bisa dengan Storytel ini ya. Biar bisa sekalian beraktivitas lain.

    BalasHapus
  9. Nah ini, aplikasi Storytel yang memang bener2 belajar mendengarkan dengan baik, untuk memahami cerita yang sedang dibacakan oleh narator2 hits. Begitu pun fitur2 di atas makin memudahkan kita untuk mencari buku yang kita ingin dengarkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, soal fitur mah lengkap. Memudahkan banget..

      Hapus
  10. Belum pernah coba pakai aplikasi ini. Tapi kayaknya saya cocok banget nih sama ini soalnya saya tipe audio jadi kalau disuguhi narator bacaan buku fiksi tinggal santai bisa sambil kerjain yang lain hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener banget, bisa sambil ngerjain yang lain..

      Hapus
  11. Menarik banget sekarang ada audio book 😍 apalagi pengisi suaranya para public figure yang vocalnya sudah jelas terlatih.
    Thanks juga Mbak buat insight seputar "mendengarkan" kudu berlatih juga nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu sempat dilema karna target baca buku gak tercapai sejak punya dua bocil, tp skrg udh lega krn hadir app Storytell

      Hapus
    2. Iyaa.. Enak banget ndengerin suara naratornya.. Sama sama mbak..

      Hapus
  12. Ada beberapa buku yang ingin saya baca, tapi ketunda terus, mungkin perlu dicoba pakai audiobook, belum pernah membaca buku dengan versi seperti ini, jadi pingin tau naratornya membaca seperti apa ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba deh mbak... Suaranya nyaman banget buat dengerin..

      Hapus
  13. Aku pun menyadari mba kalau diriku termasuk orang yang terlalu visual. Mendengarkan cerita orang lain saat curcol bisa serius, tapi kalau mendengarkan sesuatu di radio atau orang pidato gitu, rata-rata enggak masuk di memori. Memang harus dilatih ya kemampuan mendengarkan gini. Pas banget ada Storytel yang bisa sekaligus digunakan sebagai ajang melatih kemampuan mendengarkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sama mbak... Suka susah pahamnya kalau dengerin radio dan semacamnya. Kalo pake storytel enak , bisa diulang ulang

      Hapus
  14. Aku suka banget dengerin buku melalui storytel.
    Kadang buat temen bobok bareng anak-anak memilih buku anak yang tersedia di aplikasi audiobook Indonesia.

    BalasHapus
  15. Aku sudah unduh nih. Harus registrasi dan langganan ya supaya bisa dengerin buku-bukunya?

    BalasHapus
  16. Allhamdulilah teknologi makin canggih sekarang ada story telah yang pada males baca buku udah ada solusinya ya mba ya. Hepi banget jadi pengen coba

    BalasHapus
  17. Bener juga, ya. Dengan storytel, kita terlatih berdayakan pendengaran saat mata telah lelah.

    BalasHapus
  18. wow makin kekinian ya metode baca buku, kini sudah digital dan tak butuah ruang banyak untuk menyimpan, bisa dimana saja melakukannya

    BalasHapus
  19. Storytel memang aplikasi praktis, bisa didengarkan meski saat offline juga. Bagus banget buat yang lagi gabut saat alami macet.

    BalasHapus
  20. Aplikasi yang membuat bahagia yang suka baca tapi nggak punya waktu yang banyak untuk membolak balik lembaran buku. Storytel bisa banget didengarkan saat melakukan kegiatan lain yg tidak membutuhkan fokus. Rumah bersih, bacaan juga kelar.

    BalasHapus
  21. Aku juga udah nyobain dong Storytel. Asli ketagihan, soalnya banyak banget buku best seller yang belum sempat aku baca. Apalagi pas tau narator Dunia Sophie itu Dian Sastro, waaa langsung terbuai dengan suara merdunya.

    BalasHapus
  22. Memang menyenangkan sekali mendengarkan cerita dari Storytel ini ya, Mbak. Kalau saya, misalnya Buku Lupus yang ceritanya berbeda-beda, saya dengarkan per judul dulu. Tapi kalau novel, saya dengarkan per bab. Tapi kalau dalam perjalanan jauh, saya mendengarkan sesuka saya saja hehehe.

    BalasHapus
  23. Kurang-kurangnya bisa fokus dan memahami setiap kalimat yang diucapkan narator, kita malah bisa kehilangan konsentrasi untuk memahami cerita yang kita inginkan ya. Fokus dan konsentrasi tidak boleh diabaikan saat mendengarkan kisah dari Storytel ini

    BalasHapus
  24. Mendengarkan memang butuh dilatih ya mba. Sepele tapi butuh konsentrasi. Nah Storytel ini pas banget untuk melatih mendengarkan dengan perhatian.

    BalasHapus
  25. Rupanya nggak semua orang mampu mendengarkan dengan baik ya. Iya juga ya, jadi eungeuh kalau kadang ketika dijelaskan sesuatu oleh orang lain, ada saja yang nggak langsung tanggap, sebab kesulitan mendengarkan, bukan bermaksa sulit mendengar.

    Sejak tahu kalau ada aplikasi audiobook Storytel, jadi merasa, menemukan cara lain untuk menikmati bacaan dan memahami maksud juga plot cerita dari bacaan tadi melalui audiobook.

    BalasHapus
  26. Storytel Audiobook ini memudahkan saya dalam mengetahui isi buku, tanpa perlu membaca tapi bisa menamatkan bukunya

    BalasHapus
  27. Bener juga ya, dengan audiobook ini kita jadi belajar menjadi pendengar. Kebanyakan orang lebih senang ngomong dari pada mendengar kan? Bagus juga nih, selain nambah wawasan juga pastinya

    BalasHapus
  28. Dengan mendengarkan secara fokus bisa melatih kemampuan otak juga nih. Mau baca udah makin menarik aja seperti ini dengan audiobook ya. Sepertinya saya juga harus mulai download dan nyoba deh.

    BalasHapus
  29. Dengan instal aplikasi Storytel, aku awalnya hanya ingin memenuhi targetku untuk baca buku selain menghemat pengeluaran untuk beli buku fisik. Ternyata aku baru tersadar bahwa ada proses mendengarkan di sini. Proses yang langka karena banyak orang lebih banyak berbicara daripada mendengar yaa..

    BalasHapus
  30. betul sekali bahwa mendnegarkan dan mendengar itu berbeda. sebabmendnegarkanitu artinya kita mencoba memahami ya sedang mendnegar sekedar rekasi yang kadang tak butuh respon .. iya bner juga bahw astorytel bisa kita jadikan sarana mengasah kemapuan mendengarkan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, berlatih mendengarkan sekaligus menikmati buku berkualitad

      Hapus
  31. Oalah, ternyata beda ya antara aktivitas mendengar dengan mendengarkan. Andai dulu pas aku ngajar, kayaknya bakalan seru pakai aplikasi ini untuk melatih kemampuan mwndengarkan murid-muridku.

    BalasHapus
  32. Asyiknya aplikasi Storytel itu ada mode anaknya, jadi kita bisa lebih tenang memperdengarkan buku kepada anak.
    Selain itu banyak sekali pilihan buku yang menarik untuk dinikmati

    BalasHapus
  33. dengan adanya storytel, ngebantu banget aku yang maales baca buku tebl untuk melahap cerita sampe tuntas. Download aplikasinya biar mudah mendengar buku dari mana saja dan kapan saja

    BalasHapus
  34. Anakku suka dengerin kisah dongeng. Dengerinnya pas mau tidur jadi seneng aja sih liat anak2 bisa memanfaatkan gadget dengan baik. Storytel keren

    BalasHapus
  35. Storytel ini komplit banget.. soalnya bukan cuma untuk kita-kita yang dewasa aja tapi juga bisa buat anak-anak. Karena itulah kalau lagi males bacain buku buat anak. Aku minta mereka mendengarkan Storytel. Lumayan buat latihan mendengarkan juga

    BalasHapus
  36. anak-anak saya suka mendengarkan kumpulan dongeng yang ada di storytel, biasanya sebelum tidur saya setelkan untuk mereka

    BalasHapus
  37. Seneng bangett akhirnya ada audiobook buat nemenin anak Read aloud wkkwkw. Kita2 jg bisa ikut dengerin sambil masak, setrika. Praktis.

    BalasHapus
  38. Baca buku sambil rebahan kalau pakai aplikasi audiobook storytel bisa ya. Wah sangat membantu banget buat emak2 seperti saya. Jadi pengen download

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa bangeet... Nyaman banget rasanya kalo pas capek, lalu rebahan sambil dengerin storytel..

      Hapus
  39. melatih bobok tenang juga ini haha. storytel alternatif banget buat yang udah susah luangin waktu baca buku. tinggal denger aja sekarang

    BalasHapus
  40. senang ya ada storytel, selain bisa mendengarkan bacaan buku, kalau bukunya berbahasa asing, bisa melatih listening kita.

    BalasHapus
  41. seneng banget didongengin :) bener nih bisa jadi bahan buat melatih kemampuan mendengar dan konsentrasi ya

    BalasHapus
  42. Wah iya
    Benar juga ya
    Klo mendengarkan audiobook di Storytel ini bisa melatih kemampuan mendengarkan ya mbak

    BalasHapus
  43. Akhirnya aku download juga storytel ini. Sekarang lagi baca Harry Potter. Suka banget sama naratornya soalnya bisa niruin suara Mr. Dursley dengan persis haha.

    BalasHapus
  44. Mendengar dan mendengarkan, sama halnya dengan hearing dan listening klo bahasa Inggris
    Mendengarkan atau listening itu lebih memahami esensi konteksnya ya mba

    BalasHapus